26.3 C
Jakarta
Minggu, 17 November, 2024

Republik Rwanda Buka Sekolah Bitcoin?

duniafintech.com – Rwanda atau Republik Rwanda adalah negara di Afrika Tengah dan Timur dan salah satu negara terkecil di daratan Afrika. Terletak beberapa derajat di selatan Khatulistiwa, Rwanda berbatasan dengan Uganda, Tanzania, Burundi dan Republik Demokratik Kongo.

Penerimaan Republik Rwanda Terhadap Kripto Aset dan Blockchain

Republik Rwanda berada di wilayah Great Lakes Afrika dan sangat tinggi. Geografinya didominasi oleh pegunungan di barat dan sabana di timur, dengan banyak danau yang tersebar di seluruh wilayah. Iklimnya sedang sampai subtropis, dengan dua musim hujan dan dua musim kering setiap tahun.

Rwanda pernah mengalami krisis ekonomi parah pada tahun 1994 karena genosida. Penduduk setempat kehilangan banyak nyawa, kegagalan mempertahankan infrastruktur hingga turunnya nilai fiat setempat. Ekonomi Rwanda perlahan mengalami perbaikan dengan rerata pendapatan per kapita diperkirakan mencapai $2.090 pada tahun 2017.

Baca juga: Côte d’Ivoire dengan Perkembangan Bitcoin

Kripto Aset di Rwanda

Pemerintah Rwanda tidak menetapkan aturan khusus terkait peredaran kripto aset di negara tersebut. Siapapun bisa memperjualbelikan Bitcoin secara legal di Rwanda tanpa ada hukum apapun yang mengatur kecuali undang-undang finansial yang bersifat umum.

Penduduk Rwanda bisa melakukan trading kripto aset melalui beberapa platform global yang membuka layanan di negara tersebut seperti Localbitcoins.com, Spectrocoin.com dan Paxful.com.

Paxful Mendirikan Sekolah Bitcoin di Rwanda

Salah satu bukti bahwa Rwanda merupakan negara yang menjanjikan untuk perusahaan kripto aset adalah didirikannya sekolah Bitcoin oleh Paxful. Paxful sendiri merupakan sebuah platform pertukaran peer-to-peer kripto aset global. Sekolah ini merupakan yang kedua yang didirikan oleh Paxful yang akan menerima siswa hingga usia 15 tahun. Kabar ini diumumkan oleh perusahaan pada akhir 2018 lalu.

Baca juga: Konferensi Fintech Finance Summit Mezzanine 2019

Pengetahuan tentang Blockchain dan Bitcoin akan menjadi fokus utama bagi guru dan siswa di sekolah ini. Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan siswa muda ini menghadapi masa depan yang berkembang di Rwanda.

Paxful bermaksud untuk memfasilitasi sekolah dengan smartphone dan tablet, dan akan mengajarkan para siswa cara bertransaksi dalam Bitcoin dan bahkan menukarnya dengan mata uang lokal. Ilmu yang mereka dapatkan kelak diharapkan bisa berguna di masa depan dan dapat diajarkan kepada orang tua mereka di rumah.

Perkembangan Blockchain di Rwanda

Tidak hanya Bitcoin, Blockchain pun sudah mendapat tempat tersendiri bagi Rwanda. Menurut siaran pers yang diterbitkan pada bulan Oktober 2018 lalu, Rwanda telah bermitra dengan startup Blockchain yang berbasis di Inggris untuk melacak penambangan logam konflik tantalum di negara itu.

Rwanda adalah produsen tantalum terkemuka di dunia, mineral yang digunakan dalam barang elektronik konsumen seperti telepon pintar dan komputer. Dengan menggunakan teknologi Blockchain dalam kemitraan dengan startup Circulor, Dewan Pertambangan, Minyak dan Gas Rwanda berencana untuk membuat produksi tantalum lebih transparan.

Perusahaan-perusahaan telah bermitra untuk menggunakan Blockchain Circulor, yang dibangun di atas Hyperledger Fabric, perangkat lunak buku besar digital yang berfokus pada perusahaan sumber yang diselenggarakan oleh Linux Foundation, untuk melacak rantai pasokan tantalum.

Itulah beberapa informasi penting terkait perkembangan kripto aset serta teknologi Blockchain di Republik Rwanda.

-Dita Safitri-

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU