31.2 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Republik Sudan: Bitcoin dan Blockchain Solusi Ekonomi

duniafintech.com – Republik Sudan adalah negara di Afrika Timur Laut. Berbatasan dengan Mesir di utara, Laut Merah, Eritrea dan Ethiopia di timur, Sudan Selatan di selatan, Republik Afrika Tengah di barat daya, Chad di barat dan Libya di barat laut.

Perekonomian di negara ini tergolong kurang baik karena hampir setengah dari seluruh penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan. Pada tahun 2014, pendapatan per kapita di Sudah hanya mencapai $640.

Baca juga: 7 Perusahaan Fintech Teratas di Cina

Perkembangan Bitcoin di Republik Sudan

Seperti yang sudah sering kita saksikan, kripto aset telah menjadi solusi untuk masalah keuangan yang menimpa banyak negara. Bagi negara-negara miskin seperti Sudan dan wilayah-wilayah yang mengalami masalah penurunan harga pada fiat lokalnya, Bitcoin dkk menjadi pemecah masalah yang jitu. Dengan memiliki kripto aset sebagai simpanan, mereka merasa lebih nyaman dari ancaman kehilangan lebih banyak harta akibat krisis. Sudan termasuk salah satu dari negara yang penduduknya menggunakan kripto aset sebagai penyimpan nilai untuk uang yang mereka miliki.

Ketertarikan masyarakat Sudan terhadap Bitcoin tampak dari kemunculan komunitas kripto aset Facebook di negara tersebut. Berjalan selama 3 tahun, saat ini komunitas tersebut terus tumbuh.

Omer Mohammed, salah satu admin dari grup komunitas kripto tersebut mengatakan kepada WikiTribune bahwa meningkatnya minat terhadap cryptocurrency telah mengakibatkan beberapa individu atau kelompok menambang Ethereum, cryptocurrency populer lainnya.

Dia juga menambahkan bahwa popularitas Bitcoin semakin meningkat karena kripto aset ini dianggap memudahkan pengiriman uang ke Sudan. Mohammed juga menambahkan bahwa banyak anak muda Sudan menjadikan trading kripto aset sebagai salah satu cara mendapatkan penghasilan tambahan.

Blockchain dan Bitcoin Permudah Pengiriman Uang di Republik Sudan

Perusahaan pertama yang mengadopsi bitcoin di Sudan adalah Softwex. Mohammed Mahgoub, salah satu pendiri dan manajer Sotfwex, mengatakan kepada WikiTribune bahwa ia terpesona dengan potensi penggunaannya di negara yang terkena sanksi. Mahgoub mengatakan bahwa akun Softwex hampir ditutup oleh pertukaran online yang mengubah dana menjadi fiat. Sekarang Softwex mengandalkan blockchain.info sebagai alternatif.

Baca juga: Fork Ethereum Kembalikan Kripto Aset yang Beku di Parity

Setiap teknologi baru membutuhkan pengadopsi awal yang ambisius, dan kripto aset telah menemukannya di tempat-tempat yang paling tidak biasa di Sudan.

Masyarakat Sudan yang tertarik untuk mendalami Blockchain lebih jauh bisa mengikuti training yang diadakan oleh Unichrone.com. Kelas yang terdiri dari berbagai pilihan ini digelar secara online di berbagai negara di dunia termasuk Sudan. Informasi lengkapnya bisa Anda lihat di sini.

-Dita Safitri-

 

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU