26.1 C
Jakarta
Senin, 18 November, 2024

Rumah Sakit Paru di Jakarta, Segini Biaya Pengobatannya

JAKARTA, duniafintech.com – Keberadaan rumah sakit paru di Jakarta penting diketahui oleh mereka yang memiliki masalah dengan organ yang satu ini.

Sebagaimana diketahui bersama, paru-paru berperan penting di dalam tubuh sebagai salah satu organ vital pada sistem pernapasan. Nah, jika terjadi masalah pada paru-paru maka kamu harus mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Terdapat banyak faktor yang membuat sistem paru-paru mengalami masalah, misalnya saja faktor genetik, infeksi, risiko dari suatu pekerjaan atau gaya hidup tidak baik, di antaranya kebiasaan merokok dan menghirup asap rokok.

Biasanya, gejala ringan yang akan dirasakan pasiennya adalah sesak napas, batuk terus-menerus diikuti dengan tarikan napas yang pendek. Nah, supaya masalah pada paru ini cepat teratasi, segera cari tahu rumah sakit paru terbaik di Jakarta dalam ulasan berikut ini.

Baca juga: Daftar Biaya MRI di Rumah Sakit Indonesia Terlengkap

Macam-macam Penyakit yang Menyerang Organ Paru

1. Tuberkulosis (TBC)

TBC adalah salah satu penyakit yang menyerang organ vital paru lewat infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menetap di dalam tubuh. Ketika proses infeksi itu sedang terjadi, tubuh akan memberikan reaksi seperti batuk kronis.

Kalau tidak tertangani oleh ahlinya, infeksinya dapat menyebar ke seluruh tubuh. Biasanya, penularan TBC terjadi lewat udara atau percikan air liur. Adapun berinteraksi secara langsung dan terlalu dekat dengan penderita TBC juga dapat menularkan.

2. Pleuritis

Penyakit ini terjadi akibat peradangan pada pleura atau selaput yang memisahkan sisi paru dan dinding dada. Hal itu diakibatkan oleh infeksi bakteri yang menyerang saluran pernapasan, tumor, patah tulang rusuk, kanker paru, luka di dada, dan lupus.

Pleuritis sendiri dapat menimbulkan sakit pada dada ketika pasien bernapas, yang diikuti dengan gejala batuk dan demam. Parahnya lagi, penyakit ini dapat berkomplikasi karena paru-paru yang tertekan oleh cairan dan nanah hingga menyebabkan gagal pernapasan.

Ketika peradangan menyerang paru kiri, rasa sakit yang ditimbulkan cukup tajam di bagian paru-paru atau dada sebelah kiri.

3. Bronkitis

Ini merupakan penyakit yang terjadi akibat peradangan yang terjadi pada percabangan saluran udara yang mengarah ke paru-paru atau bronkus. Penyebab utamanya, yaitu infeksi virus dan iritasi asap rokok.

Adapun penyakit paru-paru yang berasal dari bronkitis ini menimbulkan gejala batuk berdahak dalam kurun waktu yang panjang. Dahaknya sendiri berbentuk kental dan tidak berwarna.

Nah, pada tingkat yang sudah kronis, bronkitis bisa menyebabkan penyakit paru obstruktif kronis.

4. Pneumonia

Disebut juga paru-paru basah, penyakit ini terjadi akibat infeksi bakteri, virus, atau jamur yang menyerang kantung udara di paru-paru. Infeksi itu menimbulkan peradangan hingga paru-paru terendam cairan dan menyebabkan sel mati karena kerusakan.

Adapun dampak berkelanjutan yang terjadi, yaitu oksigen di paru-paru sulit mengalir menuju pembuluh darah. Penderita pneumonia biasanya mengalami beberapa gejala, antara lain, sesak napas dan batuk berkepanjangan.

Di lain sisi, penderita penyakit ini dapat menularkan penyakitnya ketika sedang batuk, bersin, atau menyentuh suatu permukaan dengan tangan yang terkontaminasi virus.

5. Asma

Asma adalah penyakit pada paru-paru yang lumrah terjadi. Penyebabnya sendiri belum diketahui secara pasti, di samping kehadirannya yang dikenal sebagai penyakit turun temurun.

Sejauh ini, belum ada studi yang mampu menemukan penderita asma mampu sembuh total.  Yang terjadi adalah beberapa penderita saat asma ini bisa kambuh karena beberapa faktor. 

Parahnya, jika penderita asma berada di lingkungan dengan udara yang cukup dingin maka hal itu bisa memperparah penyakitnya. Sekalipun belum ada yang benar-benar sembuh total, setidaknya penderita asma mampu mengendalikan diri saat penyakit mereka kambuh dengan beberapa terapi.

Baca juga: Biaya Lasik Mata Terbaru di Klinik dan Rumah Sakit

rumah sakit paru di jakarta

Kapan Harus ke Dokter Paru?

1. Batuk tak kunjung sembuh hingga memproduksi dahak berlebih

Studi dari American Lung Association menyatakan, ketika mengalami batu secara terus-menerus hingga lebih dari delapan minggu, hal itu bisa dikatakan sebagai salah satu gejala penyakit paru-paru.

Parahnya, batuk ini bakal memproduksi dahak berlebih. Lendir pada saluran pernapasan atau dahak ini merupakan cairan yang diproduksi ketika tubuh berhadapan dengan bakteri, virus, jamur, atau sumber alergi lainnya.

Adapun dahak yang berlangsung selama lebih dari satu bulan, juga termasuk ke dalam gejala penyakit paru-paru.

2. Sesak napas hingga sakit di bagian dada

Biasanya, penderita penyakit paru-paru akan mengalami sesak napas, padahal mereka sedang melakukan aktivitas ringan. Di sejumlah kasus, ditemukan penderita paru-paru dapat merasakan sesak napas saat tengah istirahat atau tertidur.

Usai mengalami sesak napas dan merasakan sakit di bagian dada, penderita disarankan untuk segera berkonsultasi pada dokter. Pasalnya, bukan hanya penyakit jantung saja yang memiliki nyeri pada dada sebab hal itu juga berlaku bagi penyakit paru. Bahkan, rasa sakitnya menyebar hingga ke bahu.

Oleh sebab itu, penderita perlu mewaspadai ketika merasa sakit dada atau nyeri di bagian dahi dengan berlebihan selama lebih dari satu bulan.

3. Mengi

Ini terjadi di saluran udara ketika paru-paru mengalami penyempitan atau terhalang oleh sesuatu seperti bakteri atau virus.

Suara bising akan terdengar saat tubuh mengalami kesulitan mengambil napas, yang biasanya bakal terdengar seperti penderita asma.

4. Batuk darah

Batuk darah adalah gejala yang dialami pasien kanker paru-paru, bronkitis di tingkat kronis, hingga emfisema.

Ketika batuk, darah bakal keluar berwarna merah cerah, kecoklatan, atau bercampur dengan lendir.

5. Tiba-tiba berat badan turun tanpa alasan yang jelas

Biasanya, penurunan berat badan secara drastis tanpa sebab ini akan dialami oleh pasien penyakit paru-paru obstruktif kronik (PPOK) lantaran sulitnya organ pada tubuh bekerja secara efisien, bahkan hanya untuk bernapas saja bisa membakar kalori hingga 10 kali lipat ketimbang orang yang tidak memiliki penyakit paru-paru.

6. Rasa nyeri dan bengkak pada kaki

Gejala lain yang akan dialami penderita penyakit paru-paru, yakni pembengkakan pada kaki hingga menimbulkan rasa nyeri. Pembengkakan itu terjadi karena gumpalan darah pada kaki atau trombosis vena dalam.

Adapun darah yang menggumpal ini sangatlah berbahaya, apalagi saat pecah dan masuk ke dalam paru-paru. Hal itu akan membuat penderita bisa mengalami emboli paru atau penggumpalan darah yang menghalangi aliran darah ke paru-paru.

Kondisi yang satu ini termasuk ke dalam darurat medis sehingga membutuhkan penanganan secepat mungkin.

7. Sering mengalami kelelahan

Sekalipun tidak melakukan aktivitas berat, penderita penyakit paru-paru biasanya akan mengalami kelelahan sepanjang hari. Rasa lelah itu tidak bisa hilang jika penderita tidak segera beristirahat dalam waktu yang lama atau tidur.

Hal itu sendiri terjadi karena fungsi organ pernapasan penderita penyakit paru-paru mengalami penurunan fungsi.

8. Bibir dan kuku penderita berubah jadi pucat

Adapun perubahan fisik yang berikutnya adalah warna kuku dan bibir yang berubah menjadi pucat. 

Kurangnya oksigen menimbulkan masalah pada organ pernapasan yang menyebabkan beberapa bagian tubuh mengalami perubahan warna menjadi lebih pucat, termasuk kuku dan bibir.

Cara Dokter Paru Mendiagnosis Penyakit

Kalau kamu mengalami gejala-gejala di atas, tetapi masih ragu untuk datang ke dokter paru lantaran khawatir maka kamu bisa simak bagaimana cara dokter paru mendiagnosis sebuah penyakit, seperti berikut ini.

1. Bronkoskopi: pada bagian ini, dokter akan memeriksa saluran pernapasan untuk mengetahui kondisi pasien, seperti trakea, tenggorokan, atau laring.

2. Biopsi: dokter akan memeriksa dengan mengambil sampel pada jaringan paru-paru untuk kemudian diperiksa adakah risiko kanker atau penyakit lainnya.

3. USG dada: pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui bagaimana struktur pada organ pernapasan.

4. Lobektomi: prosedur yang dilakukan untuk mengangkat salah satu lobus paru-paru.

5. Sleep study: prosedur yang dilakukan untuk mendiagnosa adanya gangguan tidur atau tidak.

6. Tes fungsi paru: prosedur yang dilakukan untuk mengetahui kinerja paru-paru.

7. Uji oksimetri nadi: prosedur yang dilakukan untuk mengetahui saturasi oksigen dalam darah.

8. Thoracocentesis: prosedur yang dilakukan untuk mengeluarkan cairan atau udara dalam paru-paru.

9. Trakeostomi: prosedur yang dilakukan untuk mengetahui fungsi jalan napas, apakah bekerja dengan baik atau tidak.

Fasilitas Penyedia Layanan Pengobatan Paru

Di Jakarta, ada banyak fasilitas atau rumah sakit yang mampu memberikan pengobatan paru dengan maksimal. Berikut ini data rumah sakit paru di Jakarta yang akan memberikan layanan pengobatan terbaik.

Daftar Rumah Sakit Paru di Jakarta

1.  RSUP Persahabatan, SMF Paru Jl. Raya Persahabatan, Jakarta 13220, Telp./Fax. 021-4890744.

2. RSPAD Gatot Subroto, Dep. Pulmonologi JI. Abdul Rahman Saleh 24, Jakarta 10410, Telp. 021-3441008 Pes. 2211-2209.

3. RS POLRI Pusat Sukanto, Unit Paru Jl. Kramat Jati, Jakarta 15310, Telp. 8093288, Pes. 43.

4. Dinas Kesehatan DKI Jakarta Jl. Kesehatan III/10, Jakarta 10160, Telp. 021-3518102.

5. RUSPAU Antariksa Halim Perdanakusuma, Jakarta 13610, Telp. 021-8019201.

6. RSUD Koja, SMF Paru, Jl. Deli 4, Tanjung Priok-Jakarta 14420, Telp. 021-4352401, Pes. 133, 0816-824238.

7. Direktorat Kesehatan Mabes TNI-AU Cilangkap, Jakarta 136870, Telp. 021-8714545, 8714555, Pes. 2343.

8. RS Pusat Pertamina Jl. Kyai Maja 43, Jakarta 12120, Telp. 021-7219206.

9. RS Fatmawati Cilandak, Jakarta 12430, Telp. 021-7501524.

10. RS Kanker Dharmais Jl. Letjen S. Parman Kav. 84-86, Jakarta 11420, Telp. 021-5681570, Pes. 2050.

11. RSUD Pasar Rebo Jl. TB Simatupang 30, Jakarta 13760, Telp. 021-8400109, 8401127.

12. RS M. Ridwan Meuraksa Jl. Kramat Raya 174, Jakarta Pusat, Telp. 021-3150535.

13. RSUD Tangerang Jl. A. Yani 9, Tangerang, Telp. 021-5512949.

14. RS. Haji Jakarta Jl. Raya Pondok Gede, Jakarta Timur, Telp. 021-860093, 860095.

15. RSUD Budi Asih Jl. Dewi Sartika Cawang III/200, Jakarta 13630, Telp. 021-8090282.

Daftar Rumah Sakit Paru Jakarta dan Biaya Konsultasi Paru

1. Rumah Sakit Pelni: Mulai dari Rp350 ribu

2. Mitra Keluarga Kemayoran: Mulai dari Rp300 ribu

3. Rumah Sakit Umum Andhika: Mulai dari Rp100 ribu

4. Rumah Sakit Sisma Medika: Mulai dari Rp180 ribu

5. Rumah Sakit YARSI: Mulai dari Rp250 ribu

6. Rumah Sakit Menteng Mitra Afia: Mulai dari Rp200 ribu

7. Rumah Sakit Abdul Radjak Salemba: Mulai dari Rp285 ribu

8. Rumah Sakit Royal Taruma: Mulai dari Rp420 ribu

9. Rumah Sakit Gandaria: Mulai dari Rp175 ribu

10. Rumah Sakit Umum Firdaus: Mulai dari Rp150 ribu

Daftar Rumah Sakit Paru di Jakarta dan Biaya Tes Fungsi Paru

1. Amalia Medical Center: Mulai dari Rp130 ribu

2. Rumah Sakit Pelni: Mulai dari Rp126 ribu

3. Siloam Hospital Kebon Jeruk: Mulai dari Rp236 ribu

4. Rumah Sakit Brawijaya Saharjo: Mulai dari Rp207 ribu

5. Mitra Keluarga Kemayoran: Mulai dari Rp265 ribu

6. Rumah Sakit Premier Jatinegara: Mulai dari Rp230 ribu

7. Columbia Asia Hospital Pulomas: Mulai dari Rp195 ribu

8. Mayapada Hospital Jakarta Selatan: Mulai dari Rp270 ribu

9. Mayapada Hospital Kuningan: Mulai dari Rp240 ribu

10. MRCCC Siloam Hospital Semanggi: Mulai dari Rp252 ribu

Demikianlah uraian mengenai rumah sakit paru di Jakarta dan biaya pengobatannya yang perlu kamu ketahui. Ingat ya, paru-paru adalah organ vital di dalam tubuh manusia sehingga kamu harus memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala penyakit paru.

Baca juga: Rumah Sakit Pusat Pertamina: Fasilitas dan Harga Kamar

 

Penulis: Kontributor/Boy Riza Utama

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU