27.1 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Diakuisi Ribbit Capital, Tapi Saham Bank Jago di BEI Malah Turun

Perusahaan modal ventura Ribbit Capital telah mengambil saham minoritas di PT Bank Jago Tbk, bank digital yang didukung Gojek. Namun, sayangnya, saham Bank Jago di Bursa Efek Indonesia malah turun.

Hingga pagi ini, Jumat (8 Oktober 2021), saham Bank Jago masih bergerak turun, jika dilihat dari awal pekan lalu. Saham Bank Jago (ARTO) turun dari Rp15.000 ke Rp13.000 dalam 5 hari terakhir. Dalam satu pekan, harganya masih turun sekitar 13%.

Penurunan ini terjadi, menurut Guru Besar UI Budi Frensidy mengatakan bahwa ini adalah risiko dimana saham bank kecil yang harganya sudah tinggi dari harga buku.

Padahal, Ribbitc Capital telah membeli saham minoritas milik Bank Jago. Ribbit Capital sebelumnya telah berinvestasi di Tinkoff, Revolut, BharatPe, Robinhood, Affirm, Nubank, Coinbase, dan Credit Karma.

Sebelum ini, aplikasi super ride hailing Gojek telah mengakuisisi 22% saham di Bank Jago yang telah meluncurkan platform perbankan digital sepenuhnya pada April 2021. Aplikasi Gojek sekarang menyertakan metode pembayaran tanpa uang tunai yang didukung oleh Jago untuk pembayaran dalam aplikasi yang mulus.

Dalam 12 bulan terakhir, Bank Jago telah bermitra dengan banyak ekosistem, termasuk berbagai platform lending dan wealth management.

Direktur Utama Bank Jago, Kharim Siregar mengatakan,“Ini merupakan validasi penting bahwa salah satu investor fintech terkemuka dunia, Ribbit Capital, mengakui dampak Bank Jago terhadap kemajuan inklusi keuangan digital di Indonesia.”

“Saat kami melanjutkan misi kami untuk menyediakan layanan perbankan digital kepada konsumen dan UKM Indonesia, kami menyambut baik partisipasi dan dukungan investor kelas dunia.”

Micky Malka, Managing Partner Ribbit Capital berkata,“Kami menyaksikan revolusi perbankan digital di seluruh dunia. Bank Jago adalah bank sepenuhnya digital pertama di Indonesia dan telah membuat kemajuan luar biasa dalam mengembangkan layanan perbankan digital bagi masyarakat Indonesia.”

“Komitmen Bank Jago untuk melayani konsumen Indonesia dengan produk perbankan digital dan fintech terbaik sesuai dengan rekan-rekan global dan kami berharap dapat berpartisipasi dalam perjalanan ini.”

Bank Jago (sebelumnya bernama Bank Artos Indonesia) adalah lembaga keuangan di bidang jasa keuangan. Bank ini berbasis di Jakarta dan berdiri sejak 1992

Pada tahun 2019, perusahaan diakuisisi oleh duo Jerry NG dan Patrick Sugito Walujo asing masing melalui Metamorfosis Ekosistem Indonesia dan Wealth Track Technology Limited. Dengan nilai akuisisi sejumlah Rp 243 Miliar dan mewakili 51% modal dasar dan disetor perusahaan.

Jerry Ng sebelumnya adalah Direktur Utama Bank BTPN. Sementara Patrick Sugito Walujo adalah investo Bank BTPN sebelum diakuisisi oleh SMBC.  Bank ini direncanakan akan bertransformasi menjadi bank digital.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU