25.9 C
Jakarta
Selasa, 5 November, 2024

SEBAB ANJLOKNYA HARGA BITCOIN – SETELAH ICO DILARANG DI CINA

duniafintech.com – Faktor fundamental baru-baru ini menyebabkan harga Bitcoin anjlok. Setelah Cina mengumumkan larangan pengumpulan dana dengan menggunakan penawaran ICO (Initial Coin Offering / ICOs).

Apakah ICO?

ICO memungkinkan perusahaan start up untuk meningkatkan investasi dengan menjual cryptocurrency yang baru, yang mirip dengan Bitcoin, dengan imbalan uang tunai. Namun, People’s Bank of China mengatakan praktik yang telah populer di seluruh dunia ini, termasuk di Cina, ICO dianggap sebagai penggalangan dana ilegal. Skema ICO, yang telah meraup dana US$ 1,6 miliar, disebut-sebut menjadi ancaman bagi industri finansial Cina. Sebab, banyak lembaga keuangan dan investor yang diam-diam mengalirkan dananya secara ilegal ke mata uang virtual tersebut.

Namun, banyak pihak yang memperkirakan penurunan harga Bitcoin saat ini, hanyalah berumur pendek.

Jenis berita ini adalah sentimen negatif ‘universal’ di dalam ruang kripto, jadi kami tidak terkejut melihat penurunan pada semua aset saat ini,” kata Fran Strajnar, salah satu pendiri dan CEO data dan perusahaan riset Brave New Coin, kepada CNBC, Selasa 5 September 2017. “”Kami tidak melihat ini menjadi masalah yang lama,” jelasnya.

Pada dasarnya larangan ICO tidak secara langsung mempengaruhi Bitcoin, berita tersebut menciptakan sentimen pasar negatif yang membebani harga beberapa mata uang virtual, menurut Charles Hayter, chief executive dan pendiri situs perbandingan mata uang digital CryptoCompare.

Dengan kabar buruk yang beredar di seluruh ekosistem, semua kripto telah berubah menjadi merah,” katanya kepada CNBC. “Namun, Hayter menambahkan bahwa efek jangka panjang regulasi itu positif.”

Harga Bitcoin turun dari $ 4.584 sesaat sebelum pengumuman menjadi sekitar $ 4.350/BTC.  Di London, mata uang tersebut diperdagangkan di kisaran US$ 4.429/BTC. Menurut Strajnar, harga Bitcoin belum melampaui titik tertinggi, US$ 5.000/BTC, yang terjadi pada pekan lalu.

Source : cnbc.com

1 KOMENTAR

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU