31.9 C
Jakarta
Minggu, 22 Desember, 2024

Sebanyak 533 Juta Data Bocor, Bagaimana Bisa Facebook di Hack?

Duniafintech – Sebanyak 533 juta data pribadi akun Facebook di hack. Data pribadi sebanyak itu bocor dan beredar di Internet.

Adapun data yang beredar adalah nama lengkap, lokasi, nomor telepon, Id Facebook, pekerjaan, status pernikahan, alat email dan lain-lain. Semua data tersebut sudah beredar di internet dan masuk dalam situs blackmarket.

Baca Juga : Pentingnya Digitalisasi : OJK Dorong BPR dan LKM Jadi Fintech

Baca Juga : IHSG Turun, 10 Saham yang Diborong Asing Ini Bisa Jadi Koleksimu)

Ada 106 negara yang yang mengalami hack di akun facebook. Negara yang paling banyak adalah Mesir sebanyak 44,8 juta, Tunisia 39,5 juta, Italia 35,6 juta dan Amerika Serikat 32,3 juta.

Pengguna Facebook dari Indonesia juga tidak luput dari serangan hacker. Kemungkinan jumlahnya mencapai 130.000 pengguna.

Pihak Facebook sendiri mengkonfirmasi hal tersebut. Dia mengakui memang ada kerentanan keamanan dari Facebook. Ini sudah terjadi pada 2019 lalu. Meski, peredaran data masih terjadi pada belakangan ini.

Chief Technology Officer (CTO) dari firma intelije kejahatan siber Hudson Rock, Alon Gal mengatakanmengatakan, informasi pribadi yang bocor dapat memberikan informasi berbagai bagi para penjahat siber. Dia juga merupakan orang pertama yang mengetahui perubahan data tersebut.

“Basis data berisi informasi pribadi sebesar itu pasti akan dimanfaatkan cybercriminal untuk melakukan serangan rekayasa sosial atau upaya peretasan,” kata Gal.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU