duniafintech.com – Untuk kesekian kalinya sejarah mencatat dalam dunia mata uang digital, khususnya Bitcoin, kembali mencapai rekor kenaikan harga tertinggi sepanjang masa. Puncak kenaikan terjadi pada hari Kamis, 4 Mei 2017, dimana harga Bitcoin menyentuh angka Rp 20 juta/BTC.
Kenyataan tersebut menunjukkan Bitcoin telah membuktikan performa terbaiknya dari tahun ke tahun hingga harganya terus menguat dalam sepekan secara pesat. Faktor utama kenaikan harga tersebut adalah karena semakin banyaknya permintaan akan mata uang digital tersebut, ditambah lagi belum lama ini Jepang juga mempromosikan Bitcoin kepada para turis yang datang ke negara mereka dalam kegiatan festival Cherry Blossom. Bahkan perdagangan Yen-Bitcoin mendominasi pasar global sebesar 34%.
Keberadaan Bitcoin yang semakin fenomenal sebagai mata uang terdesentralisasi yang terlindungi oleh teknologi Blockchain ini tak bisa dipungkiri semakin dibutuhkan masyarakat seiring dengan harganya yang meroket tajam. Selain faktor fundamental yang mempengaruhi harga Bitcoin tersebut, gairah para pedagang atau merchant yang mau menerima Bitcoin juga semakin berkembang, diikuti minat para pakar teknologi dalam berbagai bidang yang ingin mengadopsi teknologi Blockchain yang terkandung di dalam mata uang digital Bitcoin, untuk diaplikasikan ke dalam bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi global, pariwisata, dan lain-lain.
Faktor lainnya yaitu, adanya kekwatiran masyarakat akan kebijakan pemerintah terkait penarikan mata uang, seperti yang sempat terjadi di India. Tapi meskipun demikian, paska krisis ekonomi akibat penarikan mata uang berdenomisasi besar di negara tersebut, India kini bersiap melaju kencang kembali guna memajukan perekonomian negaranya. Negara tersebut juga termasuk ke dalam salah satu negara yang bersahabat dalam penerimaan Bitcoin, dimana Bitcoin tidak hanya dianggap sebagai sebuah investasi di negara itu melainkan bisa untuk membeli barang.
Dilansir dari kursrupiah.net, Aaron Higbee selaku CTO & Co-founder PhishMe, menyatakan bahwa ada beberapa pengaruh yang menyebabkan fluktuasi harga bitcoin, yaitu:
Langkah terbesar biasanya dikaitkan dengan peraturan pemerintah atau perubahan kebijakan seperti perubahan agresif India untuk melegalkan bitcoin secara umum dan di bank. Sejumlah penggemar cryptocurrency memandang prospek jangka panjang Bitcoin digunakan untuk transaksi barang atau layanan secara normal. Hal ini turut mengubah stigma bahwa Bitcoin selama ini hanya digunakan untuk memperoleh barang terlarang,” ujar Higbee.
Sementara menurut CEO dari Bitcoin Indonesia (www.Bitcoin.co.id), Oscar Darmawan menyatakan bahwa:
Kenaikan harga Bitcoin yang meningkat pesat ini telah mencapai babak sejarah baru, dan bagi para trader Bitcoin ada baiknya jangan lupa untuk taking profit bagi yg mengincar profit jangka pendek. Sementara untuk prospek jangka panjangnya, saya optimis Bitcoin punya potensi yang jauh lebih besar daripada saat ini.”
Pencapaian harga Bitcoin saat ini merupakan tonggak baru bagi mata uang digital, dan memicu lahirnya anggapan bahwa Bitcon merupakan komoditas berharga untuk investasi. Para investor atau trader Bitcoin sekarang ini tentu tengah tersenyum lebar menikmati keuntungan yang mereka dapatkan.
Written by: Sintha Rosse
