27.1 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Sejumlah Perusahaan Pinjaman Online Tetap Jaga TKB90 Meski Pandemi

DuniaFintech.com – Ketua Bidang Humas dan Kelembagaan AFPI, Tumbur Pardede mengatakan, bahwa mayoritas perusahaan pinjaman online tetap jaga TKB90. Tidak dapat dipungkiri, pandemic Covid-19 ini juga memiliki dampak terhadap platform peer to peer lending (P2PL). Data dari hasil survei “Dampak Pandemi Terhadap Platform Tahap II” dari 130 platform yang disurvei, sebanyak 90 platform menyatakan Tingkat Keberhasilan Bayar (TKB90) stabil, 34 platform mengalami penurunan TKB90, dan 6 platform mengaku kenaikan TKB90.

Kuseryansyah selaku Ketua Harian AFPI menjelaskan, selama masa pandemi ini secara umum penurunan terjadi hampir pada sebagian besar platform, namun perusahaan pinjaman online tetap jaga TKB90. Tentunya ada beberapa sektor yang terjadi peningkatan penyaluran pembiayaan seperti distribusi pada healthcare, utamanya pada UMKM farmasi, obat-obatan, dan alat pendukung kesehatan. Begitu juga sektor yang terkait distribusi pangan, produk agrikultur, makanan kemasan, memiliki perkembangan yang positif.

Perlu diketahui bahwa TKB90 adalah level kualitas kredit di Fintech P2P Lending, makin tinggi dan mendekati level 100 akan makin baik. Berdasarkan data OJK per Maret 2020, TKB90 Fintech P2P Lending tercatat di level 95,78%. Tingkat TKB ini, masih dipandang normal karena memang tidak bisa dibandingkan dengan institusi keuangan konvensional seperti bank.

Baca Juga:

Seperti halnya perusahaan pinjaman online Investree. Menurut Co-Founder & CEO PT Investree Adrian Gunandi, sampai saat ini adapun Tingkat Keberhasilan Pengembalian Pinjaman-90 (TKB-90) Investree ada di level 99,11%. Adrian menegaskan, untuk menjaga KB-90, pihaknya melakukan mitigasi risiko secara startegis dan berkelanjutan guna melindungi lender maupun asetnya. beberapa langkah yang telah ditetapkan di antaranya memperkuat pemeliharaan akun terhadap industri terdampak, fokus menerima pengajuan pinjaman berisiko rendah dari industri tertentu atau borrower yang sudah terjuji rekam jejaknya.

Selain itu, SPV Head of Corporate Affairs UangTeman Roberto Sumbarata mengatakan, “kenaikan jumlah peminjam mencapai 40%. Namun, kami memperkecil approval rate sampai dengan 15%. Sehingga untuk menekan TKB-90, kami melakukan beberapa strategi seperti mengetatkan approval rate, serta memantau pinjaman melalui mesin artificial intelligence.”

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentu berharap perusahaan pinjaman online tetap jaga TKB90 sampai era new normal.  Industri Fintech P2P Lending juga harus terus menjaga kinerja pada masa pandemi ini dan selektif menyalurkan pembiayaan. Dengan demikian diharapkan dapat menjaga peran aktif Fintech P2P Lending dalam menjangkau pembiayaan bagi masyarakat yang selama ini belum tersentuh lembaga keuangan.

(DuniaFintech/VidiaHapsari)

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU