28.2 C
Jakarta
Jumat, 26 April, 2024

Sejumlah Perusahaan Pinjaman Online ini Dulang Keuntungan Ditengah Pandemi

DuniaFintech.com – Pandemi corona berdampak terhadap banyak sektor, termasuk ekonomi. Namun, transaksi di aplikasi pinjaman online baik pembayaran maupun pinjaman (lending) melonjak 100% atau dua kali lipat. Sejumlah perusahaan pinjaman online pun menuai keuntungan yang cukup besar dimasa pandemi Covid-19 ini.

Peningkatan transaksi terjadi karena aktivitas masyarakat di luar rumah dibatasi, terutama setelah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Alhasil, warga berbelanja, belajar, bekerja, konsultasi kesehatan hingga memenuhi kebutuhan keuangan melalui pinjam meminjam secara online. Secara keseluruhan, pandemi corona mendorong percepatan pertumbuhan transformasi digital.

Ketua Bidang Humas dan Kelembagaan, Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), Tumbur Pardede mengatakan bahwa sejak awal didirikan, sejumlah perusahaan pinjaman online sudah memanfaatkan jumlah karyawan seefektif mungkin. Sebab, penghasilan platform sendiri merupakan fee dari transaksi yang tentunya hanya akan meningkat jika ada peningkatan peminjaman atau lending.

Baca Juga:

Fintech Jadi Primadona Dikala Pandemi

Sejumlah perusahaan pinjaman online justru beruntung di tengah Covid-19 ini. Contohnya platform UangTeman, yang mengalami peningkatan permintaan pinjaman sebanyak 40 persen di bulan ini. Aidil Zulkifli selaku CEO UangTeman bilang bahwa rata-rata peminjam berasal dari profesi driver online, sopir taksi hingga pedagang kecil. Dalam situasi normal menurutnya ini menunjukan hal yang baik karena terjadinya pertumbuhan kredit di masyarakat. perusahaannya sudah menerapkan penilaian resiko yang ketat untuk menyaring calon peminjam.

Tidak hanya UangTeman, Modalku juga menerapkan prinsip yang sama di mana perusahaan akan melakukan proses seleksi yang komprehensif terhadap calon peminjam. Beberapa industri seperti food, beverage, travel, dan perdagangan lintas negara, jenis-jenis bisnis inilah yang nantinya akan mendapat perhatian lebih dari Modalku saat mengajukan pinjaman.

Senada dengan sejumlah perusahaan pinjaman online lainnya, CEO/Co-Founder Tokomodal Chris Antonius mengatakan, terkait dengan krisis-krisis ekonomi yang terjadi dalam rentang waktu 8-10 tahun sekali, ia menyebut bahwa penyelenggara P2P lending relatif lebih aman, dengan jumlah peminjam yang meningkat dan tidak ada PHK sebab mereka hanya bermain teknologi dan tidak terlalu banyak memiliki karyawan.

Berbeda dengan kedua fintech ini, KoinWorks dan Investree justru beruntung di tengah Covid-19 ini sama-sama mendapatkan pendanaan di saat situasi wabah sedang terjadi. Investree kabarnya mendapatkan pendanaan seri C pertama sebesar USD 23.5 juta yang dipimpin oleh anak usaha MUFG dan BRI Ventures. Oleh Investree dana ini akan digunakan untuk memperkuat bisnis bagi UMKM serta untuk membangun bisnisnya di Filipina dan Thailand. Sedangkan KoinWorks, juga sempat mendapatkan pendanaan senilai USD 20 juta dari Triodos Bank, EV Growth, Quona Capital, Saison Capital dan lain-lain.

(DuniaFintech/VidiaHapsari)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE