30 C
Jakarta
Kamis, 26 Desember, 2024

Apa Itu Settlement: Pengertian, Contoh, serta Fungsi

Settlement adalah sebuah proses pencatatan dan pelaporan seluruh aktivitas biaya dan transaksi keuangan dalam suatu perusahaan atau badan usaha, yang termasuk ke dalam salah satu proses dari akuntansi biaya.

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai pengertian, contoh, fungsi, hingga cara melakukan pencatatannya, simak uraian di bawah ini.

Settlement Adalah

Settlement adalah terminologi dari bahasa Inggris dalam bidang bisnis dan keuangan yang berarti “penyelesaian”. Dengan demikian, settlement artinya proses penyelesaian dari sebuah transaksi keuangan di mana penjual sudah memberikan produk atau jasa pada konsumen dan konsumen telah menyelesaikan pembayaran pada penjual atau perusahaan. 

Adapun proses penyelesaian transaksi diperlukan sebagai tahap akhir yang menyatakan bahwa penjual telah menerima pembayaran dan juga sebagai bentuk pencatatan keuangan untuk penjual. Hal itu termasuk data keuangan mengenai jumlah pendapatan yang diperoleh, tanggal transaksi, produk atau jasa apa saja yang terjual, serta hasil dari proses penyelesaian itu. 

Contoh 

Proses settlement secara umum dipakai dalam transaksi menggunakan kartu debit dan kartu kredit yang digesek pada mesin Electronic Data Capture (EDC). Contoh, ketika Anda membayar produk di swalayan atau merchant menggunakan kartu debit, nominal yang Anda bayarkan telah terdata dan disimpan di bank itu.  Lantas, Anda bakal memperoleh struk dengan data produk yang Anda beli dan nominal yang telah dibayarkan. 

Adapun struk ini digunakan sebagai bukti untuk proses penyelesaian di akhir dan hal itulah yang membuat kasir bakal menduplikasi dan menyimpan seluruh struk pembayaran dengan mesin EDC.  Penyelesaian transaksi ini diperlukan agar bank penyelenggara bisa mengirim uang ke swalayan atau merchant tadi sesuai dengan nominal yang terdata, sebagai pernyataan bahwa transaksi telah rampung.

Di samping itu, proses settlement ini juga diperlukan untuk penyelesaian transaksi menggunakan e-payment, uang digital, atau dompet digital. Jika proses penyelesaian tidak dilakukan atau dikirimkan oleh merchant lewat mesin EDC atau platform uang digital, transaksi keuangan belum selesai.  Pihak pembeli telah membayar dan memperoleh produk yang sesuai, tetapi sejumlah uang masih tertahan di bank atau platform uang digital itu—belum dikirimkan ke merchant sebagai pendapatan yang diterima. 

Fungsi

Fungsinya adalah penyelesaian dari transaksi keuangan yang dikirimkan oleh penjual ke pihak bank atau platform dompet digital untuk menyatakan bahwa baik dari penjual dan pembeli sudah melakukan tugasnya. Penjual telah menyelesaikan pesanan dan pembeli sudah menyelesaikan pembayaran.

Adapun proses penyelesaian bank atau penyelesaian EDC ini pun berfungsi sebagai bagian dari pencatatan pendapatan yang diterima pada jurnal keuangan merchant atau penjual.  Proses penyelesaian transaksi tidak berlaku atau tidak bisa dilakukan apabila kondisi transaksi seperti berikut ini : 

  • Kondisi utang-piutang.
  • Penjual/merchant/perusahaan sudah menerima pembayaran namun belum memberi/menyelesaikan pesanan/produk/jasa pada konsumen. 
  • Penjual/merchant/perusahaan sudah menyelesaikan pesanan/produk/jasa pada konsumen, tapi konsumen belum menyelesaikan pembayaran sepenuhnya. 

Dengan demikian, proses settlement hanya dapat dilakukan pada transaksi yang telah rampung, dalam arti penjual sudah memberikan produk atau jasa dan pembeli sudah melunasi semua pembayaran. 

Cara Settlement EDC

Untuk diketahui, settlement dengan mesin EDC dilakukan untuk merekap semua transaksi pembayaran menggunakan kartu debit dan kartu kredit. Setiap bank penyelenggara juga punya cara dan aturan settlement EDC yang berbeda. Cara penyelesaian transaksi pada mesin EDC adalah sebagai berikut:

  1. EDC BCA
  • Tekan tombol hijau pada mesin EDC. 
  • Pilih menu “Settlement”.
  • Masukan kata sandi atau password 36363.
  • Bila proses berhasil, struk atau faktur akan keluar. 
  • EDC dapat digunakan untuk transaksi lagi setelah proses proses penyelesaian transaksi berhasil.
  1. EDC Mandiri
  • Tekan menu “Function’ pada mesin EDC. 
  • Pilih menu “Settlement”.
  • Masukan kata sandi atau password 1400.
  • Tekan tombol hijau “OK”.
  • Struk atau faktur akan keluar saat proses penyelesaian transaksi berhasil. 
  1. EDC BNI
  • Tekan “F2” pada mesin EDC.
  • Tekan tombol hijau “Enter”.
  • Masukan password 0000.
  • Menu akan menampilkan “All Host”.
  • Tekan tombol hijau “Enter”.
  • Semua rincian transaksi akan muncul, tekan Enter tombol hijau. 
  • Attaching GPRS.
  • Tunggu hingga proses selesai.

Untuk dipahami juga, setiap platform uang digital pun punya cara penyelesaian transaksi yang berlainan. Guna memperoleh panduan penyelesaian transaksi yang benar, silakan konsultasi pada pihak penyelenggara atau bank masing-masing.

Waktu untuk Melakukan Settlement

Karena proses transaksi tidak selesai nantinya, dalam artian bank tidak bisa mengirimkan pendapatan yang diterima ke rekening Anda, penjual atau perusahaan tidak boleh melewatkan proses settlement ini. Adapun waktu untuk harus melakukan proses settlement sebagai berikut ini:

  • Jual/beli saham dan obligasi: T+2 atau 2 hari kerja setelah tanggal eksekusi. 
  • Perusahaan sekuritas dan pemerintah:  T+1 atau satu hari kerja setelah tanggal eksekusi .
  • Transaksi dalam valuta asing spot (FX): 2 hari kerja setelah tanggal transaksi. 

Di sisi lain, dalam transaksi dengan mesin EDC, waktu penyelesaian transaksinya umumnya dilakukan dengan ketentuan seperti berikut ini:

  • Satu hari kerja (T+1), batas waktu penyelesaian pukul 22.00 WIB.
  • Bukti transaksi (struk) disarankan untuk disimpan dalam 9 bulan. 
  • Silakan lakukan audit report sebelum melakukan proses settlement. 

Di samping itu, setiap bank dan platform uang digital pun punya batas waktu pengiriman settlement berlainan. Akan tetapi, pada transaksi jual beli umum, misalnya di toko, penyelesaian transaksi idealnya dilakukan setiap hari usai proses transaksi selesai. 

Cara Melakukan Pencatatan Settlement

Adapun pencatatan settlement bakal memengaruhi penjualan, Harga Pokok Penjualan (HPP), dan Persediaan Produk Selesai. Contoh sederhana pencatatan settlement adalah sebagai berikut:

Kas ______________________________ XX

Penjualan __________________________ XX

Harga Pokok Penjualan ___________________ XX

Persediaan Produk Selesai _______ XX

Untuk diketahui, penjual/perusahaan bakal menambah nilai kas dan nilai penjualan pada pencatatan akuntansi biaya usai penyelesaian transaksi berhasil. Jumlah Persediaan Produk Selesai bakal berkurang (sebab telah terjual pada konsumen) dan Harga Pokok Penjualan bakal bertambah pada debit. 

Demikinlah pembahasan lengkap mengenai apa itu settlement dalam akuntansi biaya yang penting untuk diketahui. Sebagaimana sudah diuraikan tadi, pada dasarnya, settlement merupakan penyelesaian akhir dalam transaksi keuangan, yakni ketika penjual sudah memberikan barang/jasa dan pembeli sudah melunasi pembayaran.

 

Penulis: Kontributor

Editor: Anju Mahendra

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU