duniafintech.com – Singapore Airlines (SIA) telah meluncurkan dompet digital maskapai penerbangannya sendiri yang menggunakan teknologi blockchain, yang diumumkan 24 Juli. Dompet digital ini telah dikembangkan bersama oleh Microsoft dan KPMG Digital Village.
Baca juga : Stylus Pen Samsung Galaxy Note 9 Terungkap?
Dompet baru yang disebut ‘KrisPay’ ini hadir setelah SIA’s ‘KrisFlyer’ loyalty programme, mengubah frequent flyer miles menjadi digital ‘KrisPay miles’, yang dapat digunakan untuk membayar pembelian ritel melalui aplikasi seluler.
Untuk pengeluaran minimum dalam pemakaian dompet digital ini, pengguna dompet dapat menghabiskan 15 mil KrisPay (setara dengan sekitar S $ 0,10, atau US $ 0,73) untuk membuat atau mengimbangi pembelian di titik penjualan untuk makanan dan minuman, bensin, perawatan kecantikan, dan produk lainnya.
Baca juga : Pilih Asuransi Di Panin Dai-ichi Life
Singapore Airlines (SIA) pun mengungkapkan bahwa KrisPay miles saat ini diterima di 18 merchant di seluruh pulau, dengan nantinya akan menarik lebih banyak merchant yang akan ditambahkan ke dalam platform tersebut di masa mendatang. Berdasarkan laporan yang dilansir dari Cointelegraph, SIA pertama kali berhasil menguji proof-of-concept untuk dompet loyalitas berbasis blockchain pada bulan Februari lalu.
Raksasa teknologi AS Microsoft, sementara itu, telah terus berinvestasi dalam teknologi blockchain, dengan langkah awal untuk menerapkan off-chain Ethereum-based protocol dengan Microsoft Azure pada musim panas tahun lalu.
Baca juga :Visa Dengan Cashlez Perluas Pembayaran Nontunai
Perusahaan juga mengumumkan rencananya untuk mengintegrasikan ID terdesentralisasi berbasis blockchain ke dalam aplikasi Microsoft Authenticator pada bulan februari tahun ini dan Azure secara resmi mengumumkan peluncuran layanan pembuatan aplikasi blockchain, Azure Blockchain Workbench di bulan Mei.
Baru-baru ini, Microsoft telah bekerja untuk mengintegrasikan blockchain dan artificial intelligence (AI) untuk supply chain management solutions, serta bermitra dengan dua perusahaan teknologi utama Asia pada platform blockchain enterprise.
Written by : Dinda Luvita
Picture : Pixabay.com