33.8 C
Jakarta
Kamis, 10 Oktober, 2024

SMF Salurkan Pembiayaan KPR FLPP Rp2,42 Triliun, 60.258 Keluarga Indonesia Semakin Dekat dengan Rumah Impian

JAKARTA – Subsidi pembiayaan KPR FLPP (Kredit Pembiayaan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) telah berhasil disalurkan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF).

Berdasarkan data terbaru hingga bulan Juni 2024 KPR FLPP yang telah disalurkan mencapai Rp2,42 triliun.

Data triwulan II tahun 2024 SMF tercatat Rp2.429 miliar pembiayaan KPR FLPP telah disalurkan.

Jumlah itu setara dengan 60.258 unit rumah.

Data tersebut disampaikan Direktur Keuangan dan Operasional PT SMF Bonai Subiakto.

Menurut Bonai yang menjadi tantangan utama sektor perubahan adalah kesenjangan kepemilikan atau backlog perumahan.

Sehingga, sektor perumahan masih tetap membutuhkan pendanaan yang cukup besar.

Untuk itu Bonai menilai, diperlukan pendanaan jangka panjang yang tidak hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Untuk menghindari maturity mismatch,” kata Bonai.

Pembiayaan KPR Diperlukan Pendanaan Kreatif 

Untuk mengatasi persoalan tersebut, kedepan kata Bonai, pendanaan kreatif sangat perlu dilakukan.

“Sebagai upaya me-recycle pendanaan perumahan,” paparnya.

Bonai menyebutkan, pendanaan kreatif tersebut merupakan pendanaan jangka panjang.

Bonai mengapresiasi langkah pemerintah yang sudah mencanangkan capaian target pembiayaan rumah subsidi mencapai 166.000 unit.

Menanggapi hal itu Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo menjelaskan pemerintah telah menyusun langkah konkret untuk mengatasi persoalan tersebut.

Pemerintah kata Ananta telah menyusun rencana berupa upaya penggabungan tiga cara terutama dalam menyediakan dana yang cukup.

Upaya tersebut kata Ananta, diantaranya Penyertaan Modal Negara (PMN).

Ia menilai, uang pajak PMN yang nominalnya besar itu bisa dimaksimalkan manfaatnya.

PMN dananya mencapai Rp1,89 triliun dapat dijadikan sebagai bagian dalam mengatasi persoalan.

Dana yang ada kata Ananta, akan digabungkan dengan kelolaan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) sebanyak Rp21,05 triliun.

Jadi total dana yang berhasil terkumpul sebesar Rp28,06 triliun.

Uang ini sambung Ananta akan digunakan sebagai pembiayaan subsidi bunga KPR 166.000 unit rumah.

“Bunga program ini yakni fixed rate 5 persen selama 20 tahun,” sambungnya.

Sekilas Tentang SMF

Sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF berkomitmen mengoptimalisasikan peran dan fungsinya dalam pembiayaan perumahan.

SMF terus berupaya mendorong pengembangan ekosistem pembiayaan perumahan agar mampu mewujudkan target yang telah dicanangkan pemerintah.

SMF mengupayakan akselerasi sektor perumahan baik dari berbagai sisi diantaranya menggunakan mekanisme supply maupun demand.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU