duniafintech.com – Strategi pengelolaan karyawan dibutuhkan oleh perusahaan mulai dari perekrutannya, pengembangan karir, hingga mempertahankannnya. Tujuannya agar tetap terus bertahan. Software HR Talenta solusinya.
Paparan tentang strategi Talent Management disampaikan oleh Praktisi HR dari perusahaan E-commerce ternama sebagai narasumber, yang disajikan dalam gelaran Talenta HR Gathering, bertajuk “Challenges and Opportunities for Talent Management Strategy”. Acara yang dilangsungkan oleh Startup Talenta, pada tanggal 12 September 2017 bertempat di Hotel Millenium, Jakarta, menghadirkan peserta yang merupakan para Manager HR dari berbagai perusahaan.
Apa sih tujuan software HR Talenta? yaitu untuk menghemat waktu HR agar dapat saling bicara ke divisi lain, anytime and training the employee, bukan lagi mengurusi payroll,” kata Joshua Kevin, CEO dan Founder Talenta, saat memberikan sambutan acara ini.
Kevin mengatakan, bahwa dengan adanya Software HR Talenta harapannya HR dapat fokus kepada administratif, melakukan feedback karyawan yang semestinya sering dilakukan. Tidak lagi akan direpotkan dengan masalah penggajian. Begitu pun dengan cara menghandle rekrutmen yang tentunya berbeda dibandingkan dengan 20 tahun yang lalu.
Semoga event ini bisa bermanfaat bagi kita semua.” Tutup Kevin.
Gema Buana Putra, selaku Vice President of Human Capital di Bukalapak.com, dalam presentasinya memaparkan bahwa ada tiga filosofi Talent Management di Bukalapak, yaitu continous process, mutual empowerement, dan strategic alignment.
Dalam continous process, perubahan itu butuh proses. Bagaimana prosesnya dan bagaimana konsistensinya. Pada Mutual Empowerement, harus saling menguntungkan. Jangan menguntungkan satu pihak saja. Pada Strategic Alignment, kesesuaian dengan strategi perusahaan,” terang Gema Buana.
Masalah motivasi dan knowledge, Gema Buana mengatakan bila motivasi dan knowledge-nya bagus, dapat dipantau dan berikan pemahaman dan sharing agar tetap bagus. Bila motivasi ada tapi knowledge-nya yang kurang maka bisa diberikan training atau pelatihan. Tapi jika motivasi dan knowledge-nya kurang maka berikan motivasinya lebih dulu.
Terkait kontribusi karyawan untuk perusahaan, Gema Buana berpendapat bahwa acap kali perusahaan menanyakan kontribusi bulan lalu, padahal yang lebih utama yaitu bagaimana kontribusinya untuk kedepannya.
“Seringnya bicarakan masa lalu, padahal sebenarnya yang lebih penting adalah kontribusinya untuk masa depan,” terangnya. “Setiap orang pasti punya kelebihan atau sisi bagusnya. Di sinilah kita dapat menempatkan talenta itu lebih baik.” Jelas Gema Buana.
Written by : Fenni Wardhiati