27.2 C
Jakarta
Sabtu, 4 Mei, 2024

Sri Mulyani Ungkap Strategi Fiskal Hadapi Tantangan Pasca Pandemi

JAKARTA, duniafintech.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memaparkan berbagai strategi fiskal sebagai instrumen penting dalam menghadapi masa-masa penuh tantangan selama dan pasca pandemi. 

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan strategi fiskal Indonesia mencatatkan pertumbuhan ekonomi di atas 5% selama 6 kuartal terakhir secara berturut-turut. “Hal ini sungguh luar biasa mengingat ekonomi global justru sedang menghadapi pelemahan. Kinerja Indonesia berjalan relatif baik atau bahkan mendekati sangat baik”, ujar Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.

Baca juga: Bank Dunia Berikan Rekomendasi Patokan Garis Kemiskinan, Sri Mulyani: Seketika Kita Semua Menjadi Miskin

Dia mengatakan capaian impresif pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan salah satu buah dari kinerja APBN sebagai instrumen fiskal yang terus bekerja keras dalam situasi extraordinary selama dan pasca pandemi.

“Kebijakan fiskal, yaitu APBN kita, berperan sangat efektif dan fleksibel dalam mengelola kemerosotan di masa pandemi di mana ekonomi melemah atau bahkan hampir ambruk ketika semua aktivitas terhenti akibat pandemi,” kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.

Sri Mulyani Indrawati menuturkan bahwa Pemerintah pun berkomitmen melakukan strategi reformasi struktural secara komprehensif untuk meningkatkan produktivitas, investasi, dan daya saing ekspor dalam rangka terus memacu momentum pertumbuhan. Hal itu dilakukan antara lain melalui pengesahan sejumlah regulasi omnibus law seperti UU Cipta Kerja, UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK), UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) serta UU Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD).

Baca juga: Sri Mulyani Ungkap Kontribusi APBN saat Mudik Lebaran 2023

Menurutnya reformasi sektor keuangan juga menjadi prasyarat untuk mewujudkan ekonomi yang dinamis, kuat, independen, berkelanjutan, dan berkeadilan. Kemenkeu, BI, OJK, dan LPS melalui institusi KSSK pun berkolaborasi dan berupaya menjamin terwujudnya stabilitas sektor keuangan.

Tak ketinggalan, Sri Mulyani menambahkan sektor keuangan syariah juga terus diperkuat. Termasuk, integrasi teknologi keuangan digital untuk mengakselerasi inklusi keuangan sekaligus melindungi konsumen. Selain itu, revitalisasi industri juga menjadi bagian strategi Pemerintah sebagai mesin pertumbuhan ekonomi.

“Semua ini tak lain demi mewujudkan kesejahteraan serta kemakmuran masyarakat yang adil dan merata,” kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.

Baca juga: Dirjen Pajak dan Dirjen Bea Cukai Jadi Sorotan Netizen, Sri Mulyani Janji akan Lakukan Perbaikan

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE