duniafintech.com – Marketplace online shopping sudah terhitung banyak di tanah air. Masing-masing menawarkan nilai lebih kepada konsumen maupun pedagang. Harga masih menjadi primadona persaingan. Namun, Mise menawarkan layanan unik, yakni berjualan online bebas stok barang.
Mise merupakan marketplace online yang menerapkan sistem penjualan drop shipping dan multi level marketing. Melalui platform Mise, setiap orang bisa berjualan online tanpa harus menyediakan stok barang.
Mise adalah sebuah situs jualan dan belanja online dengan menawarkan manfaat lebih, yakni
- Buka toko tanpa modal dan stok barang
- Bisa bayar cicil tanpa harus punya kartu kredit
- Dapat komisi dari produk yang berhasil terjual di toko pengguna
- Dapat bonus komisi dari toko yang dibuat teman pengguna dari link rekomendasi pengguna
- Tetap dapat komisi jika pengguna membeli dari toko miliknya sendiri
- Bisa sharing toko pengguna di mana saja dan kapan saja
- Bisa jualan langsung dengan siapa saja dengan menunjukkan tokomu lewat smartphone atau tablet
- Bisa kasih diskon spesial ke siapa aja dengan membuat voucher dan membagikannya ke media sosial pengguna
- Bisa cairkan komisi kapan saja
- Didukung oleh logistik dan delivery terpercaya dan berpengalaman
- Bisa pilih beragam cicilan pembayaran yang ringan dan terjangkau
Pengguna cukup mendaftar pada situs resminya, membuat toko virtual, dan memilih produk apa saja pada platform Mise yang akan dijual melalui akun masing-masing. Dari setiap transaksi pada akun pengguna, Mise akan memberikan komisi dari pembagian laba yang diperoleh pihak penyedia platform.
Hadir sejak awal tahun 2017, secara sepintas, apa yang ditawarkan Mise mungkin terlihat tak berbeda dengan platform marketplace online lain. Namun, konsep yang Mise tawarkan memiliki perbedaan. Jika di marketplace lain pengguna baru bisa berjualan setelah mengunggah sendiri foto barang dagangannya, maka di Mise hal itu tak perlu dilakukan. Singkatnya, konsep yang ditawarkan Mise kurang lebih sama seperti bisnis drop shipping. Pengguna tak perlu menyimpan barang dagangan merchant.
Meski begitu, mereka juga menerapkan konsep multi level marketing (MLM). Jika ada pengguna lain yang membuka toko virtual atas rekomendasi dari agen sebelumnya, maka agen yang merekomendasikan juga akan mendapat komisi.
Sedangkan untuk merchant, Mise melakukan seleksi bagi merchant yang ingin mendistribusikan barang dagangannya lewat MISE. Hal ini juga yang turut membedakan mereka dengan platform marketplace lainnya. Tak semua orang bisa menaruh barang dagangannya di platform untuk dipromosikan oleh para agen.
Pengguna yang ingin berjualan cukup membuka akun dan memberi nama pada toko virtual-nya. Selanjutnya, memilih foto-foto dari barang yang sudah disediakan oleh merchant terdaftar. Pengguna kemudian bisa mempromosikan toko virtual-nya di berbagai media sosial atau menawarkan produk-produk tersebut secara offline.
Jika terjadi transaksi, baik menjual kepada orang lain ataupun membeli untuk diri sendiri, maka pengguna akan mendapat komisi dari setiap hasil penjualan. Pengguna yang melakukan kegiatan seperti ini disebut agen—atau Shogun dalam istilah Mise.Mise juga memberikan komisi. Komisi adalah uang imbalan yang didapatkan dari transaksi penjualan yang berhasil di toko pengguna, di mana nominalnya berbeda-beda untuk setiap kategori produk. Pengguna bisa mendapatkan komisi dengan cara men-share link tokonya atau kategori produk atau suatu produk ke sosial media ataupun aplikasi messaging. Nantinya, setiap ada orang yang meng-klik link pengguna dan membeli barang melalui link tersebut, maka pengguna tersebut akan mendapatkan komisi sesuai dengan produk yang dibagikan link-nya tersebut.
Sementara itu, transaksi penjualan yang berhasil terdiri dari dua jenis. Pertama, penjualan cash yang sudah dikonformasikan pembayarannya. Kedua, penjualan kredit yang sudah disetujui permohonan kreditnya dan terealisasi hingga produk diterima pembeli. Semua ini dilengkapi dengan kemudahan pembayaran angsuran yang dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain transfer bank dan convenience store.
Source: mise.id
Written by: Sebastian Atmodjo