29.1 C
Jakarta
Jumat, 26 April, 2024

Menyusun Strategi Bisnis dan Membidik Target Pasar dengan Business Plan

JAKARTA, duniafintech.com – Bisnis plan adalah persiapan yang harus dilakukan seseorang sebelum mereka membuka sebuah bisnis. Sedikitnya, ada 5 hal penting yang harus disiapkan terlebih dahulu sebelum mulai berbisnis. Namun, hal utama yang harus kamu lakukan adalah tahu manfaat dari produk dan juga target konsumen apa yang akan dituju nantinya. Jika kamu sudah mengetahui target pasar, maka langkah kedua adalah mulai membuka bisnis secara perlahan-lahan namun pasti.

Selain itu, jika Anda memiliki modal minim, maka bisa juga membuka bisnis dalam skala kecil atau langsung skala besar jika ingin mendapatkan keuntungan yang maksimal. Selanjutnya adalah lakukanlah iklan dengan benar sesuai dengan keunggulan produk yang kamu miliki. Kemudian yang keempat, yaitu mulailah mencari relasi bisnis maupun mentor. Hal terakhir yang harus dilakukan adalah membuat strategi bisnis.

Pengertian Bisnis Plan

Bisnis plan adalah sebuah dokumen tertulis yang berisi tentang tujuan bisnis, strategi bisnis, dan juga kondisi keuangan perusahaan. Sehingga, nantinya dalam satu dokumen tersebut terdapat informasi lengkap mengenai bisnis yang akan dijalankan. Pembuatan planning bisnis tentu harus dilakukan secara hati-hati dan tidak boleh tergesa-gesa.

Dengan begitu, nantinya hal tersebut bisa dijadikan sebagai arahan untuk mencapai tujuan bisnis kamu. Misalnya, jika nanti terjadi masalah dalam bisnis kemudian hal itu membuatmu ingin menyerah, maka kamu bisa melihat kembali planning bisnis kamu ini guna menemukan semangat untuk kembali. Selain itu, bisa juga untuk mencari pemecahan masalah dengan strategi bisnis yang sudah disusun secara lengkap di bisnis plan.

Jenis-Jenis Bisnis Plan

Pada dasarnya, hal ini terbagi menjadi beberapa jenis yang bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan bisnis kamu. Sebab setiap jenis ini memiliki sebuah informasi dan strategi yang berbeda-beda. Adapun jenis-jenisnya adalah sebagai berikut:

  • Startup Business Plan

Informasi yang ada pada startup business plan ini mencakup sebuah produk atau jasa apa yang akan ditawarkan oleh perusahaan, lalu juga sistem manajemen yang akan diterapkan, kemudian daftar tim marketing, dan juga daftar faktor risiko, hingga evaluasi pasar.

Hal ini juga menjabarkan sebuah informasi mengenai keuangan perusahaan meliputi arus kas perusahaan, uang masuk dan keluar, serta keuntungan yang akan didapatkan oleh perusahaan. Jenis ini sering digunakan perusahaan untuk mencari calon investor.

  • Strategic Business Plan

Strategic business plan yaitu sebuah dokumen yang berisikan tentang strategi dan juga tujuan bisnis secara spesifik atau terperinci. Di dalam jenis strategi bisnis ini tentu harus ada visi dan misi perusahaan, lalu strategi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan, faktor kritis, dan jadwal dimulainya penggunaan strategi bisnis ini.

Kelebihan utama dari strategic business plan ini adalah bisa membantu stakeholder untuk dapat memahami tujuan dari sebuah perusahaan dibangun. Dengan begitu, maka nantinya stakeholder pun akan ikut percaya terhadap visi dan misi yang ditetapkan oleh perusahaan.

  • Growth Business Plan

Jenis selanjutnya adalah growth business plan, yaitu sebuah strategi bisnis yang mencakup sebuah informasi mengenai perencanaan pengembangan perusahaan di masa mendatang. Maka itu, hal ini dapat dikatakan cukup efisien untuk digunakan sebagai kebutuhan internal dan eksternal.

Namun, jika kamu ingin menggunakan growth business plan sebagai kebutuhan eksternal, maka kamu juga harus melengkapi informasi strategi bisnis tersebut. Seperti menambahkan struktur manajemen perusahaan yang berisi tentang informasi secara lengkap mengenai siapa saja yang menduduki posisi penting di dalam perusahaan.

  • Development Business Plan

Jenis berikutnya adalah development business plan, yaitu prinsip strategi bisnis yang menjelaskan secara terperinci mengenai jenis bisnis apa yang nanti akan dibangun. Tidak hanya berisikan tentang tujuan dan strategi perusahaan saja, melainkan hal ini juga mencakup informasi administrasi perusahaan.

Bahkan, jenis bisnis plan satu ini juga berisi data lengkap organisasi di dalam perusahaan serta tanggung jawab yang dimiliki oleh masing-masing karyawan perusahaan. Karena development business plan akan menyajikan informasi secara lengkap, maka strategi bisnis ini bisa disajikan kepada calon investor.

  • Operations Business Plan

Berbeda dari jenis yang ada sebelumnya, yakni operations business plan ini dibuat hanya untuk anggota internal perusahaan. Oleh karenanya strategi bisnis ini hanya berisi informasi tentang peraturan dan juga perencanaan perusahaan, serta tanggung jawab setiap anggota perusahaan.

Cara Membuat Bisnis Plan

Setelah mengetahui jenis-jenisnya, maka selanjutnya kamu bisa juga mempelajari bagaimana cara membuatnya. Berikut ini adalah langkah-langkah membuat strategi bisnis, antara lain:

  • Melakukan Riset Sebanyak Mungkin

Langkah pertama dalam membuat strategi bisnis adalah dengan cara melakukan riset pasar sebanyak mungkin. Dengan begitu, nantinya kamu bisa mulai mencari tahu mengenai produk apa saja yang saat ini laku dipasaran, lalu tentukan target pasar. Namun, pastikan juga bahwa kamu tetap memiliki keunikan tersendiri, meskipun produk yang akan dijual nantinya juga sama jenisnya dengan milik kompetitor.

  • Membuat Company Profile

Apabila kamu sudah menentukan barang apa yang akan dijual atau jasa apa yang akan ditawarkan nantinya, maka langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah membuat company profile. Pada company profile ini tentunya harus ada nama perusahaan, alamat, nama pemilik perusahaan, dan juga produk atau jasa yang akan dijual nantinya.

  • Menentukan Tujuan Bisnis dan Menyiapkan Dokumen yang Dibutuhkan

Tujuan perusahaan tentu harus dimiliki oleh siapa saja yang pada awalnya mereka mulai merintis sebuah bisnis. Dengan demikian, tujuan perusahaan ini nantinya juga  akan dilihat oleh calon investor, sehingga mereka bisa tertarik untuk berinvestasi pada perusahaan yang kamu dirikan. Lalu, jangan lupa juga untuk mempersiapkan dokumen secara lengkap, seperti lisensi perusahaan, laporan keuangan, dan juga daftar anggota perusahaan.

  • Membuat Marketing Plan

Langkah terakhir dalam membuat strategi bisnis adalah menyusun marketing plan. Pada marketing plan ini bisa diisi mengenai apa tujuan perusahaan, siapa target pasarnya, dan juga tujuan bisnis apa yang ingin diraih.

Kesimpulan

Strategi bisnis ini sangatlah membantu untuk para pebisnis pemula yang akan mulai merintis bisnis mereka dari awal, sehingga bisnis yang akan mereka jalankan dapat terarah dan dapat mencapai tujuan bisnisnya.

 

Penulis: Kontributor

Editor: Anju Mahendra

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE