31.7 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Strategi Investasi Saham yang Akurat dan Banjir Cuan

JAKARTA, duniafintech.com – Strategi investasi saham pasti diminati hampir seluruh lapisan investor guna menghasilkan pundi-pundi Rupiah yang berlimpah. Saat ini ada baiknya untuk memberikan literasi keuangan dan investasi kepada generasi muda sejak usia dini.

Dengan cara ini, mereka sadar akan pentingnya berinvestasi sejak dini. Karena sahabat investasi adalah waktu. Alasannya tidak lain karena investasi pada dasarnya memiliki bunga majemuk. Compound Interest sendiri merupakan hasil investasi atau bunga yang perhitungan dan nilai tambahnya semakin meningkat seiring berjalannya waktu.

Jadi, Anda mendapatkan minat pada minat sebelumnya. Hal ini memungkinkan jumlah investasi tumbuh secara eksponensial dalam jangka waktu yang lama, memungkinkan investor memperoleh keuntungan yang lebih tinggi dari waktu ke waktu.

Sayangnya, masih banyak anak muda yang belum mengetahui cara berinvestasi saham agar bisa menghasilkan keuntungan. Padahal investasi ini penting setiap tahun untuk melawan inflasi yang konstan. Oleh karena itu diperlukan strategi yang efektif agar pendapatan tidak menguap begitu saja pada hal-hal yang tidak penting.

Merupakan ide bagus untuk menjadikan properti investasi Anda tumbuh nilainya guna memenuhi kebutuhan Anda di masa depan.

Di bawah ini beberapa strategi investasi saham yang dapat membantu Anda menghasilkan uang di dunia pasar modal.

Baca juga: Cara Beli Saham Online Blue Chip: Simak Tips dan Rekomendasinya, Cuan!

ISFF 2023 INDODAX

Baca juga: Yuk Cek Perbedaan Antara Saham LQ45 dengan Saham Blue Chip

Strategi Investasi Saham

Value Investing

Value Investing adalah strategi investasi yang didasarkan pada penemuan aset yang diperdagangkan di bawah nilai sebenarnya. Artinya, mengidentifikasi perusahaan-perusahaan yang dianggap undervalued oleh pasar dan membeli sahamnya dengan harapan harga akan naik seiring berjalannya waktu.

Praktik strategi investasi saham ini sendiri merupakan gagasan Benjamin Graham dan David Dodd pada tahun 1934 dan mulai populer di kalangan investor sejak saat itu. Strategi ini dihargai karena keuntungan jangka panjangnya yang kuat. Investasi nilai memerlukan analisis yang cermat dan mendalam terhadap laporan keuangan perusahaan dan industri untuk memilih saham yang layak untuk diinvestasikan.

Ini juga melibatkan evaluasi aspek-aspek utama bisnis seperti pendapatan, ekuitas, laba, arus kas, dan solvabilitas perusahaan. Value investor fokus pada perusahaan dengan fundamental yang kuat dan potensi pertumbuhan jangka panjang. Mereka juga menimbang harga saham perusahaan terhadap pendapatan, laba bersih, atau kekayaan bersihnya untuk menentukan nilai sebenarnya. Investasi nilai juga menekankan pentingnya diversifikasi portofolio dan kepemilikan saham dalam jangka panjang untuk hasil yang optimal.

Strategi ini ideal bagi investor yang mencari keuntungan jangka panjang dan tidak terlalu terpengaruh oleh fluktuasi pasar jangka pendek. Namun investasi ekuitas juga memiliki beberapa risiko, seperti kemungkinan perusahaan yang dipilih tidak mencapai pertumbuhan yang diharapkan atau memiliki masalah keuangan yang tidak teridentifikasi sebelumnya. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan banyak faktor dan melakukan analisis secara matang sebelum memutuskan berinvestasi pada suatu emiten.

Growth Investing

Growth Investing merupakan strategi investasi yang berfokus pada perusahaan dengan potensi pertumbuhan tinggi di masa depan. Berbeda dengan value investing yang fokus pada perusahaan-perusahaan yang dinilai murah dibandingkan dengan profil keuangan perusahaan saat ini. Investor pertumbuhan sering kali mencari perusahaan dengan pertumbuhan pendapatan dan laba rata-rata industri serta prospek pertumbuhan masa depan yang baik.

Ini bisa berupa perusahaan teknologi atau perusahaan dengan pertumbuhan tinggi di sektor lain seperti layanan kesehatan atau bioteknologi. Keuntungan dari growth investment adalah kemungkinan menerima keuntungan besar dalam jangka panjang. Perusahaan yang tumbuh cepat biasanya memiliki nilai pasar yang lebih tinggi dan berpotensi meningkatkan harga sahamnya secara signifikan.

Namun, investasi pertumbuhan juga memiliki risiko. Perusahaan dengan pertumbuhan tinggi sering kali memiliki valuasi yang tinggi dan bisa menjadi sangat fluktuatif jika prospek pertumbuhannya tidak terpenuhi. Selain itu, perusahaan teknologi dapat mengalami perubahan yang cepat dan tertinggal dalam bidangnya.

Saat melakukan strategi investasi saham ini, penting untuk melakukan uji tuntas dan memastikan perusahaan memiliki fondasi yang kuat dan prospek pertumbuhan yang baik di masa depan. Ini mungkin termasuk memeriksa laporan keuangan perusahaan, melakukan analisis industri, dan berbicara dengan pakar industri.

Trading Saham

Trading saham, atau perdagangan saham, adalah suatu kegiatan dimana jual beli saham dalam jangka waktu yang singkat. Tujuannya adalah memanfaatkan fluktuasi harga saham dalam jangka pendek untuk mendapatkan keuntungan. Strategi ini juga merupakan strategi investasi dengan risiko dan keuntungan tertinggi atau berkaitan dengan prinsip high risk and high return. Oleh karena itu, sebagian besar trader saham adalah orang-orang yang memiliki profil risiko agresif dan berani mengambil risiko besar.

Trading sendiri lebih didasarkan pada analisa teknikal dibandingkan fundamental. Hal ini dikarenakan time frame yang digunakan trader relatif singkat dan saham-saham yang dipilih juga memiliki indikator volatilitas yang tinggi. Menjadi seorang trader membutuhkan pengambilan keputusan yang cepat dan kemampuan menganalisis saham dalam waktu singkat. Selain itu, pedagang juga harus memiliki cukup waktu untuk memeriksa harga saham selama jam perdagangan.

Strategi investasi saham ini bertujuan untuk mencegah risiko, karena pergerakan saham berubah secara signifikan dan cepat. Secara umum, perdagangan saham merupakan strategi investasi yang menawarkan keuntungan tinggi dalam jangka pendek, namun juga mengandung risiko yang harus Anda pertimbangkan dengan matang. Cocok bagi investor yang berani mengambil risiko besar dalam perdagangan saham.

Beli Saham pada Waktu yang Tepat

Strategi membeli investasi saham pertama adalah membeli saham berdasarkan penelitian dan pemahaman terhadap saham perusahaan dan industri terkait. Hal ini mencakup pemantauan laporan keuangan, prospek bisnis perusahaan, dan perkembangan industri. Kemudian tentukan tujuan investasi jangka pendek atau jangka panjang Anda.

Hal ini akan membantu menentukan jenis saham yang sesuai dengan rencana investasi Anda. Kemudian, periksa harga saham secara rutin dan beli saham saat harganya sedang murah. Berikut beberapa langkah sederhana yang dapat Anda lakukan saat membeli saham:

  1. Buy on Weakness, yaitu. membeli saham ketika harganya turun ke level tertentu yang aman untuk dibeli.
  2. Buy if/on Breakout, melakukan pembelian ketika harga menembus titik tertentu atau menembus garis resistance.
  3. Buy on Retracement,. ketika harga saham lebih murah atau ketika ada kesuksesan. Umumnya, saat saham mengalami breakout, maka akan terjadi pemulihan atau pembalikan dan menjadi tren naik.

Inilah beberapa strategi investasi saham yang akan membuat Anda tetap untung saat menjelajahi dunia pasar modal. Ingatlah untuk mendiversifikasi portofolio Anda dengan membeli saham dari industri berbeda. Terakhir, jangan membeli atau menjual saham berdasarkan rumor atau informasi palsu. Mari kita mulai perjalanan investasi saham kita dengan Stockbit untuk menghasilkan keuntungan!

Pelajari tentang Jenis-jenis Investor Saham

Jenis investor dapat dibedakan berdasarkan strategi yang digunakan, seperti value investing dan growth investing.

Baca juga: Ciri Saham Blue Chip yang Patut Diketahui Investor!

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU