duniafintech.com – Selamat datang tanggal tua. Mungkinkah kalimat tersebut akan diucap oleh banyak orang? Sedangkan mereka amat takut ketika tibanya tanggal keramat itu. Apa alasannya? Mindset akan tanggal tua merupakan pola pikir yang berarti tidak memiliki uang alias bokek.
Kebanyakan orang-orang memiliki uang di tanggal muda, yaitu pada saat tanggal gajian hingga seminggu ke depan. Dua minggu kemudian kerap dianggap lampu kuning atau menjelang masa kritis. Pada minggu terakhir inilah, yang disebut dengan tanggal tua.
Oleh karena itu, kita dapat mengubah keadaan tersebut, sehingga mindset bahwa tidak memiliki uang di tanggal tua bisa menghilang. Bagaimana caranya? Dengan teknik-teknik yang tidak biasa menjadi sesuatu yang luar biasa. Inilah strategi jitu mengatur uang agar tidak kenal tanggal tua, yaitu :
-STOP MENGABAIKAN UANG RECEH
Uang receh biasanya didapatkan ketika melakukan transaksi jual beli secara tunai. Nominalnya yang kecil acap kali diremehkan. Padahal kita dapat menyimpannya sebagai tabungan. Jika hal tersebut dilakukan, tentunya kita tetap akan memiliki uang. Dengan begitu, pepatah sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit, mungkin terjadi bukan?
-LAKUKAN PERENCANAAN KEUANGAN
Siapa saja dapat melakukan perencanaan keuangan, baik wanita maupun pria. Kita dapat mencatat hal apa saja yang menjadi prioritas utama pengeluaran setiap bulannya. Kemudian pastikan untuk menentukan berapa bujet yang akan dikeluarkan. Disinilah, kita harus konsisten dengan bujet tersebut, agar pengeluaran tidak membengkak.
-PANDAI-PANDAI JIKA INGIN BERUTANG
Anda memiliki kartu kredit? Jangan kalap dengan kartu sakti itu. Ingat, tagihan akan datang pada Anda setiap bulannya. Atau Anda ingin mengajukan pinjaman? Bijaklah dalam pengajuan itu. Sebabnya, Anda harus pandai – pandai jika ingin berutang dengan cara ambil yang memang sangat dibutuhkan, bukan yang diinginkan.
 –CARI TAMBAHAN PEMASUKAN
Kecanggihan teknologi dengan meluasnya koneksi internet, memudahkan kita untuk mencari tambahan pemasukan dana dengan mengandalkan smartphone. Apa saja itu? Berjualan secara online melalui media sosial, menjadi freelance writer, Pengajar/motivator secara online.
Written by :Fenni Wardhiati
