duniafintech.com – Para traders harian menggunakan analisis teknikal dan fundamental ketika memperdagangkan aset digital. Sementara analisis teknis digunakan lebih dari analisis fundamental, keduanya memainkan peran dalam trading harian yang sukses.
Semakin lama para traders semakin cerdas dan mengasah strategi perdagangan mereka. Dari sinilah mereka akan menemukan analisis jenis mana yang paling sesuai dengan tujuan mereka. Intinya adalah analisis baik teknikal dan fundamental, berusaha untuk mengungkapkan dan memperkirakan harga stok masa depan dan aktivitas pasar.
Baca juga: DUKUNGAN JOOX BAGI INDUSTRI MUSIK INDONESIA DI MAKASSAR BERSAMA “TULUS”
Analisis Teknikal
Teknisi (kadang-kadang disebut ‘chartist’ alias traders yang menggunakan pendekatan teknikal) mengambil pendekatan praktis, melihat sejarah keamanan (menggunakan grafik harga) dan menerapkan berbagai alat analisis untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana respon pasar tentang keamanan aset tertentu.
Para teknisi tahu bahwa mereka dapat melihat melewati volatilitas dan mengidentifikasi tren naik ketika mereka melihat urutan yang lebih tinggi dari nilai tertinggi dan yang tertinggi dari nilai yang paling rendah. Dengan menganalisis pergerakan rata-rata, para traders bisa mendapatkan perkiraan yang lebih baik ketika terjadi pergeseran memontum. Dengan begitu mereka bisa tahu kapan saat terbaik untuk membeli atau menjual aset mereka.
Analisis Fundamental
Tidak seperti analisis teknis, harga adalah fokus utama dengan analisis fundamental sehingga hampir menjadi sistem yang berlawanan dengan teknikal. Anda ingin mencari nilai dasar, atau intrinsik, dari keamanan. Apa pun yang memengaruhi nilai perusahaan adalah komponen analisis fundamental, baik yang menyangkut pengaruh besar seperti ekonomi secara keseluruhan atau faktor spesifik seperti manajemen perusahaan, pendapatan, pertumbuhan laba, dan margin laba. Daripada menggunakan grafik teknis, pedagang mencari data yang sulit untuk evaluasi keamanan. Laporan keuangan perusahaan adalah titik awal.
Baca juga: LUNCURKAN 4 FINTECH BARU, PT HENSEL DAVEST INDONESIA PERKUAT EKSISTENSI DI SEKTOR FINTECH
Karena traders harian biasanya tertarik dengan trading jangka pendek – 24 jam atau kurang – untung dan rugi, analisis fundamental bukanlah alat yang penting. Namun, untuk traders jangka panjang, itu adalah kebutuhan mutlak. Salah satu legenda bursa saham, Warren Buffett sangat bergantung pada analisis fundamental ketika memilih saham.
Kesimpulannya kedua pendekatan ini sama-sama bisa menjadi dasar bagi Anda untuk melakukan trading aset digital. Untuk trading jangka pendek, pendekatan teknikal dipandang jauh lebih menguntungkan dan analisis fundamental sangat cocok untuk trading jangka panjang.
Written by: Dita Safitri