33.6 C
Jakarta
Jumat, 26 April, 2024

Ternyata, Indonesia Juga Punya Kuliah Jurusan Fintech, Ini Daftar Kampusnya

JAKARTA, duniafintech.com – Industri Financial Technology atau fintech saat ini menjadi salah satu industri besar di tanah air kendati terbilang masih berusia relatif muda. Meski demikian, perkembangan industri ini diketahui teramat pesat dan sekarang ini juga sudah  hadir di berbagai penjuru dunia.

Tingginya minat dan antusias masyarakat yang kian banyak menggunakan produk-produk fintech, ikut menopang pertumbuhan industri jasa keuangan yang satu ini. Saat ini, ada banyak jenis fintech yang berkembang, mulai dari digital payment system atau dompet digital, fintech P2P lending, investasi online, dan seterusnya.

Di Indonesia, geliat perkembangan fintech dapat dirasakan kehadirannya di tengah-tengah masyarakat. Bahkan, ekosistem perusahaan startup di bidang fintech pun terus berkembang. Bagi masyarakat, industri yang satu ini memang kian diminati lantaran sangat bermanfaat.

Pemanfaatan fintech sendiri di tanah air jamak terlihat dari adanya pembayaran digital dalam bertransaksi serta meningkatnya permintaan atas pinjaman online.

Mengingat pentingnya industri ini di Indonesia, ada beberapa universitas di Indonesia yang kemudian menghadirkan jurusan fintech dalam program studi kampus mereka. Kampus-kampus tersebut memberikan mata kuliah seputar industri fintech dengan tujuan untuk mempersiapkan mahasiswa untuk berkarier di industri ini.

Daftar universitas dengan jurusan fintech di Indonesia adalah sebagai berikut.

  1. Universitas Prasetiya Mulya

Menjawab tantangan kemajuan industri fintech saat ini, Universitas Prasetiya Mulya di DKI Jakarta  telah membuka program terbaru, yakni strata satu (S-1) Financial Technology di School of Business & Economics. Kehadiran program S-1 fintech ini bertujuan untuk menciptakan lulusan berdaya saing tinggi dengan kemampuan mendalam dan semangat inovasi di dunia finansial.

Melalui keterangan resmi, Wakil Rektor I Bidang Pembelajaran Universitas Prasetiya Mulya, Prof. Agus W. Soehadi, sempat menyatakan bahwa perubahan yang terjadi akibat pandemi Covid-19 tidak hanya memberikan tantangan, tetapi juga peluang besar bagi pelaku bisnis fintech untuk terus bertumbuh dan berinovasi memenuhi kebutuhan finansial digital masyarakat.

Oleh sebab itu, imbuhnya, diperlukannya sumber daya manusia terbaik yang mumpuni di bidang tersebut untuk membantu perusahaan menghadirkan solusi-solusi tepat sasaran sebagai respons akan kondisi tersebut.

Di samping itu, peluang industri fintech pun ditandai dengan pesatnya perkembangan perusahaan startup di Indonesia. Di lain sisi, Universitas Prasetiya Mulya juga menyadari bahwa ekosistem bisnis perusahaan startup belum diimbangi dengan sumber daya investasi unggul untuk menunjang keberlangsungan perusahaan.

Hal itulah yang kemudian menjadi salah satu fokus utama program S-1 Financial Technology, yang secara khusus mempersiapkan para lulusannya memasuki lingkungan kerja perusahaan startup dengan pengetahuan komprehensif terkait dunia finansial dan investasi.

Di samping itu, untuk membekali para lulusan dengan kemampuan dan pengetahuan finansial mendalam, kurikulum program S-1 Financial Technology ini dikurasi secara teliti, dengan menggabungkan teori finansial dan investasi dengan praktik studi kasus nyata.

Program tersebut juga dilengkapi dengan fasilitas Capital IQ, Bloomberg Terminal, dan Statistika yang menunjang proses pembelajaran mahasiswa.

Sepanjang program ini, mahasiswa bakal diberikan pengenalan dasar-dasar bisnis dan pengoperasiannya, investasi bisnis, hingga berbagai mata kuliah yang mengakomodasi semua perspektif baru dalam dunia keuangan modern dan menyempurnakan keterampilan inovator teknologi. Tak ayal kemudian, jenjang karier program tersebut punya prospek yang cerah dalam beberapa tahun ke depan.

Sebagai informasi juga, program studi ini punya afiliasi dengan Chartered Financial Analyst (CFA), yakni sebuah program sertifikasi bergengsi di bidang keuangan yang dikenal secara internasional dan diakui oleh lebih dari 100 negara.

Pada program ini, juga dihadirkan sejumlah kurikulum terkini di setiap semesternya, mulai dari Introduction To Fintech – Money & Marketplace, Digital Economy, Financial Service and Consumer, hingga Infrastructure Fintech.

Para mahasiswa di jurusan ini juga akan memperoleh banyak kesempatan untuk meningkatkan hard dan soft skill mereka dengan mengikuti event internasional di bidang finance, di antaranya Indonesia Investment Banking Competition (IIBC).

Nantinya, para lulusan/sarjana dari jurusan Financial Technology ini bakal punya kompetensi lengkap untuk beragam jenjang karier, termasuk yang bersentuhan dengan teknologi, misalnya Fintech Business Development, Investment Technology Business Development, dan Venture Capitalist.

  1. Unika Atma Jaya

Di daftar selanjutnya, ada nama Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya yang juga menghadirkan kurikulum fintech di kampus mereka. Dalam hal ini, kampus tersebut bekerja sama dengan layanan dompet digital OVO dan Bareksa.

Adapun peluncuran Fintech Academy ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama antara Rektor Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya A. Prasetyantoko dengan Presiden Direktur OVO yang juga Co-Founder dan CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra, pada pertengahan Februari tahun 2021 lalu.

Menurut Rektor Unika Atma Jaya, Agustinus Prasetyantoko, mata kuliah tambahan ini diluncurkan sebagai inisiatif untuk mendekatkan kampus dengan dunia usaha. Melalui kolaborasi ini, sambungnya, Unika Atma Jaya pun berharap mampu menciptakan talenta digital yang saat ini masih minim di tanah air.

Uniknya lagi, pada kurikulum ini, digelar kuliah bersama tentang fintech, dengan pengajar yang berasal dari kalangan akademika dan para praktisi di industri. Kuliah perdana Fintech Academy digelar pada awal Maret 2021 dengan tema “Perkembangan Industri Fintech Indonesia dan Global”. Kuliah itu ditayangkan via akun Youtube Universitas Katolik Atma Jaya.

Menariknya, mata kuliah tambahan tersebut dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa alias tidak terikat pada fakultas tertentu. Bahkan, masyarakat maupun praktisi di luar kampus juga diperbolehkan untuk mengikuti kuliah ini.

 

 

Penulis: Kontributor/Boy Riza Utama

Admin: Panji A Syuhada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE