33.4 C
Jakarta
Sabtu, 27 April, 2024

Tips Beli Rumah KPR Pertama, Milenial Wajib Baca Nih!

JAKARTA, duniafintech.com – Tips beli rumah KPR atau Kredit Pemilikan Rumah tentu penting diketahui jika kamu ingin mencoba skema ini.

KPR sendiri telah menjadi semacam solusi dalam memenuhi kebutuhan akan hunian, khususnya di tengah tren harga rumah yang terus melambung.

Seperti diketahui, kamu tidak perlu menyiapkan uang senilai ratusan hingga miliaran rupiah untuk mengambil kepemilikan rumah.

Cukup menyediakan sejumlah dana untuk uang muka, kemudian mengatur pengeluaran pada setiap bulannya guna membayar cicilan.

Hal itu pun membuat KPR masih memiliki banyak peminat. Nah, jika kamu ingin tahu caranya maka simak yuk ulasannya berikut ini.

Baca juga: Tips Beli Rumah KPR Subsidi serta Syarat Pengajuannya, Simak Yuk!

Apa Itu Kredit Pemilikan Rumah?

Perlu diketahui lagi, Kredit Pemilikan Rumah atau KPR merupakan fasilitas kredit yang diberikan oleh bank kepada seseorang yang ingin membeli rumah dengan cara mencicil.

Karena KPR adalah pinjaman dari bank, proses pembayaran cicilannya pun disertai dengan suku bunga.

Nah, sebagian dari kamu barangkali sudah mengenal tentang suku bunga flat dan bunga efektif dalam pinjaman bank.

Bunga flat biasa digunakan untuk kredit konsumer berjangka pendek, misalnya kartu kredit, kredit multiguna, atau kredit tanpa agunan (KTA).

Bunga efektif adalah kombinasi dari bunga floating (mengambang) dan flat, yang lazim dipakai untuk membayar KPR, termasuk KPR Subsidi.

Akan tetapi, alih-alih bunga efektif, kamu mungkin lebih familiar dengan suku bunga fixed (tetap) dan floating dalam pembayaran angsuran rumah dengan skema KPR.

Bagaimanapun, keduanya punya keunggulan masing-masing yang bisa dipertimbangkan.

Tips Beli Rumah KPR

  1. Sesuaikan dengan kondisi finansial

Sebelum membeli rumah, kamu harus mengenali kondisi finansialmu agar bisa menentukan alokasi gaji.

Pertama, setiap orang harus mengutamakan kebutuhan pokok sehari-hari.

Lantas, kamu perlu menyisihkan uang untuk tabungan beli rumah dengan besaran tertentu secara rutin.

Calon pembeli properti juga harus membuat rencana jangka waktu pembelian hunian. 

Hal ini dapat memudahkanmu dalam menentukan besaran alokasi gaji untuk pelunasan suang muka dan cicilan bangunan tempat tinggal.

Pastikan beli bangunan tempat tinggal yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi finansialmu.

  1. Kenali riwayat developer yang terpercaya

Sering kali, ada penyedia jasa developer yang menipu calon pembeli unit perumahan. 

Untuk itu, kamu harus memastikan riwayat developer pilihanmu punya latar belakang yang jelas.

Akan lebih baik kalau kamu pilih developer hasil rekomendasi dari orang terdekat.

Saat developer atau pemilik rumah menawarkan harga, kamu jangan langsung menerimanya.

Lakukan perbandingan harga dengan properti serupa agar bisa membeli rumah dengan kualitas dan harga terbaik.

  1. Pilih sistem pembayaran terbaik

Kini, kamu tidak harus membeli hunian impian dengan sistem pembayaran cash. 

Kalau kamu memilih sistem pembayaran kredit maka kamu harus memperhitungkan besar down payment (DP) agar bisa memenuhi angsuran bulanan.

Pembeli pun dapat menggunakan skema pembayaran cicilan ke developer tanpa melibatkan pihak bank atau skema kredit in house.

Akan tetapi, kamu harus memastikan pilih developer yang kredibel.

Sejumlah bank menawarkan kesempatan bagi masyarakat untuk melakukan Kredit Pembelian Rumah (KPR) dengan skema cicilan beragam.

Dalam hal ini, pembeli properti mengajukan kredit ke bank sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Setiap bank memiliki penawaran suku bunga dan prosedur yang berbeda.

Umumnya, pihak bank akan menetapkan syarat cicilan itu 30—40% dari gaji.

Adapun besaran suku bunga juga sesuai dengan masa tenor KPR yang dipilih. 

Namun, pemerintah memberikan penawaran KPR Subsidi dengan suku bunga fixed rate dengan uang muka terjangkau. Bahkan, ada pula cicilan tanpa down payment (DP).  

Program ini sangat cocok untuk golongan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan gaji pokok di bawah Rp 8 juta. 

  1. Sesuaikan harga dan uang muka (DP)

Besaran uang muka atau down payment (DP) dapat mengurangi jumlah cicilan setiap bulan.

Dengan demikian, pembeli properti dapat memenuhi kredit rumah lebih ringan dalam jangka panjang.

Bank Indonesia (BI) menetapkan kebijakan kepada pihak bank berupa ketentuan besar uang muka pembelian bangunan.

Pastikan kamu memilih hunian sesuai dengan kebutuhan dengan harga terbaik.

Tips beli rumah KPR pertama yang utama adalah kamu bisa komitmen untuk membayar sisa angsuran setiap bulan dalam kurun waktu  5,10, 15, hingga 25 tahun sesuai perjanjian.

  1. Pastikan lokasi strategis dan aman

Calon pembeli harus memastikan lokasi hunian berada di lokasi strategis dan akses angkutan umum mudah.

Untuk mengetahui hal ini, kamu harus melakukan survei langsung. Dalam hal ini, kamu bisa mempertimbangkan lokasi tempat tinggal yang dekat dengan kantor agar hemat waktu dan biaya transportasi.

Selanjutnya, pastikan keamanan  lokasi tempat tinggal. Jangan sampai kamu membeli tempat tinggal di daerah yang rawan banjir atau tanah longsor.

Jika kawasan perumahan di kawasan banjir maka ada kemungkinan harga jualnya di kemudian hari menurun dan kamu sulit menjualnya kembali.

Bahkan, kamu harus menghadapi risiko banjir di musim hujan. Cobalah tanya warga setempat atau cek peta banjir.

  1. Ketahui fasilitas dan lingkungan sekitar

Selain lokasi terbaik, kamu harus memastikan fasilitas tempat tinggal, seperti kapasitas listrik, lokasi panel listrik, kualitas air, akses kendaraan pribadi, dan saluran air.

Di samping itu, calon pembeli harus mengetahui situasi lingkungan sekitar, seperti lingkungan yang bersih, akses jalan, dan fasilitas umum lainnya. 

Baiknya, akses jalan cukup untuk mobil besar menjadi pilihan terbaik. Jika suatu waktu ada kebakaran maka mobil pemadam kebakaran bisa mudah menjangkaunya.

Adanya fasilitas umum di kompleks perumahan seperti fasilitas ibadah, tempat olahraga warung, pasar, ATM, rumah sakit hingga sekolah juga menjadi pertimbangan.

  1. Pertimbangkan kekuatan material rumah

Sebaiknya, kamu mempertimbangkan kualitas material bangunan. Misalnya, material dinding, lantai, atap, bahan marmer, arah rumah, dan denah yang sesuai.

Bangunan dengan material yang baik dan berkualitas akan membuat rumahmu jauh lebih nyaman dan merasa aman.

Jika membeli rumah bekas siap huni maka kamu harus memastikan kesehatan material bangunan agar tidak perlu mengeluarkan uang lagi untuk perbaikan.

Kamu bisa ajak orang terdekat yang paham dengan material dan denah rumah agar tidak salah pilih.

Baca juga: Tips Beli Rumah KPR agar tidak Menyesal di Kemudian Hari, Simak Ya!

  1. Jadikan rumah sebagai investasi jangka panjang

Seiring bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan tempat tinggal semakin tinggi.

Hal itu membuat  harga properti cenderung selalu naik dari tahun ke tahun.

Di samping memenuhi kebutuhan primer, bangunan tempat tinggal memiliki prospek baik dalam jangka panjang.

Pastikan bangunan tempat tinggal tersebut menggunakan bahan konstruksi yang kuat dan aman dalam kurun waktu yang lama.

Jadi, calon pembeli harus mempertimbangkan kualitas hunian hingga aspek sosial lainnya dalam memilih tempat tinggal terbaik.

  1. Pastikan kelengkapan dokumen dan legalitas rumah

Tips beli rumah KPR selanjutnya, calon pembeli wajib memeriksa kelengkapan dokumen dan legalitas rumah, seperti sertifikat, IMB, PBB, hingga skema pembayaran KPR sesuai ketentuan. 

Jangan mudah tergiur dengan harga properti yang sangat murah sebab semakin murah harga properti, semakin harus teliti melakukan riset properti.

Jika membeli rumah bekas maka kamu harus mengetahui riwayat properti tersebut melalui warga sekitar.

Pastikan memilih rumah bebas sengketa dengan dokumen jual-beli yang lengkap.

Jadi, kamu harus baca dokumen dan surat-surat dari bank atau developer dengan cermat.

  1. Perhitungkan dana untuk beli perabotan rumah

Sering kali, orang hanya fokus mempersiapkan dana tabungan beli rumah, tetapi lupa menyisihkan uang untuk perabotan.

Dalam hal ini, kamu harus memprioritaskan perabotan primer, seperti perabotan kamar mandi, kamar tidur, dan dapur.

Dengan begitu, kamu bisa langsung tinggal di rumah pertamamu dan dapat menikmati suasana baru dengan nyaman.

Pastikan juga kamu sudah sesuaikan perabotan dengan besar hunianmu dan budget yang dimiliki.

  1. Siapkan tabungan beli rumah dengan investasi

Sebelum membeli rumah, kamu harus mengetahui juga tips menabung untuk beli rumah agar dapat mempersiapkan dananya dengan matang.

Sekarang, kamu bisa mengoptimalkan kegiatan menabung untuk beli hunian dengan berbagai jenis investasi, mulai dari emas hingga reksadana.

Keuntungan Membeli Rumah KPR – Tips Beli Rumah KPR

  1. Memiliki kepastian punya rumah dengan modal kecil

Keuntungan beli rumah dengan KPR yang pertama adalah kamu bisa memiliki hunian impian tanpa modal besar.

Dengan mengambil KPR, pihak bank bisa memberikan pendanaan 70—80% dari harga rumah.

Oleh sebab itu, kamu tinggal menyiapkan Down Payment (DP) dan uang pelunasan untuk dibayarkan pada penjual/developer.

Cara tersebut tentunya menguntungkan dibanding menabung sendiri sementara harga rumah terus naik.

Salah satu keuntungan menggunakan KPR memang tidak perlu dana besar untuk beli rumah.

Tips Beli Rumah KPR

  1. Banyak promosi bunga bank

Demi menarik calon pembeli, bank memberikan banyak promosi seperti bunga rendah mulai dari 3% dengan skema fixed.

Bunga fixed sendiri adalah sistem bunga yang tidak akan berubah dalam waktu tertentu.

Kamu bisa memilih bank yang menawarkan bunga fixed hingga 5 tahun sehingga cicilan per bulannya akan lebih ringan.

Keuntungan beli rumah dengan KPR ini makin terasa jika tenor/waktu cicilan yang diambil lebih singkat seperti 10 tahun.

Itu artinya, selama 5 tahun pertama, kamu akan membayar cicilan dengan bunga fixed dan 5 tahun sisanya mengikuti bunga bank yang berlaku (floating).

  1. Legalitas rumah terjamin

Pihak bank akan bantu mengecek kelengkapan berkas sebelum memproses KPR.

Proses membeli rumah tidak berhenti ketika kamu memberikan uang.

Ada banyak sekali dokumen dan pajak yang harus diurus agar transaksi dianggap legal. 

Bagi yang baru pertama kali membeli properti, hal ini akan sangat membingungkan.

Namun, dengan mengambil KPR, pihak bank akan membantu pengurusan sertifikat dengan menunjuk langsung notaris dan PPAT.

Mereka pun bisa memeriksa dokumen dari penjual guna menghindari tindak kriminal pemalsuan.

Keuntungan beli rumah dengan KPR ini akan membuat hatimu lebih tenang karena legalitas hunian menjadi terjamin.

  1. Asuransi dari bank

Tidak hanya menunjuk notaris dan PPAT, keuntungan beli rumah dengan KPR yang lainnya adalah bisa mendapatkan asuransi dari bank.

Lazimnya, pihak bank akan memberikan asuransi jiwa dan asuransi jaminan yang melindungi properti dari kemungkinan kerusakan akibat kebakaran atau bencana alam lain.

  1. Cicilan semakin ringan

Bayangan harus berhutang selama puluhan tahun demi mencicil KPR sering membuat orang ragu.

Padahal, meski angsurannya relatif tetap bahkan naik karena skema floating, adanya inflasi atau peningkatan penghasilan membuat cicilan kamu akan semakin ringan.

Sebagai gambaran, jika seseorang mengambil KPR selama 15 tahun sejak 2010 dengan cicilan Rp2,5 juta/bulan maka nilai tersebut di masa sekarang tidak terasa terlalu berat. 

Keuntungan beli rumah dengan KPR yang satu ini tidak jarang membuat debitur mampu melunasi hunian sebelum tenornya berakhir.

  1. Jangka waktu panjang

Banyak orang salah kaprah dengan menunda ambil KPR dan menunggu usia matang. 

Padahal, dengan beli rumah di usia muda, kamu bisa memiliki waktu cicilan atau tenor yang lebih panjang.

Pihak bank biasanya menetapkan usia 60—65 tahun sebagai batas akhir masa kredit berakhir. 

Maka dari itu, jika seseorang baru mengambil KPR di usia 50 tahun maka tenor maksimal yang bisa diberikan berkisar di 10—15 tahun saja.

Hal itu berbeda jika KPR diambil saat berusia 25—30 tahun sebab kamu bisa memilih tenor hingga 30 tahun.

  1. Sarana investasi

Terakhir, keuntungan beli rumah dengan skema KPR adalah bisa dijadikan sarana investasi.

Ketika telah lunas, harga rumah cenderung naik hingga kamu bisa mengeruk keuntungan dengan menjualnya.

Bukan hanya itu, selama proses mencicil hunian cobalah sewakan dan hasilnya dapat digunakan untuk membayar KPR.

Namun, hati-hati, ketika menyewakan rumah yang masih dalam KPR sebaiknya kamu menetapkan deposit dan membuat surat perjanjian jelas dengan penyewa.

Hal itu sangat penting demi melindungi properti dari kerusakan yang merugikan pemilik.

Baca juga: Tips Beli Rumah KPR hingga Tahap Pengajuannya, Simak Yuk!

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE