JAKARTA, duniafintech.com – Tips pengajuan KPR agar disetujui bank dengan cepat tentunya sangat penting diketahui oleh masyarakat luas.
Seperti diketahui juga, membeli hunian dengan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) menjadi solusi yang bisa dipilih oleh semua orang. Meski demikian, proses mengajukan KPR ke bank ternyata sangat rumit.
Pasalnya, ada banyak persyaratan KPR yang terkadang menyita waktu. Bahkan, tidak jarang pula pengajuan yang ditolak oleh pihak bank dengan beberapa alasan.
Nah, untuk mengetahui tips selengkapnya, simak ulasan berikut ini.
Baca juga: Asuransi Jiwa KPR Ternyata Penting, Pahami Yuk Manfaatnya!
Tips Pengajuan KPR: Apa Itu KPR dan Persyaratannya
Pada dasarnya, Kredit Pemilikan Rumah atau KPR merupakan kredit yang disediakan oleh perbankan dan digunakan untuk membeli rumah dengan jaminan atau agunan berupa rumah yang dibiayai tersebut.
Di samping itu, KPR juga menjadi salah satu metode pembelian rumah paling umum yang digunakan oleh masyarakat luas. Cara kerja KPR adalah pihak bank meminjamkan uang untuk rumah dan kamu membayarnya selama dicicil ditambah dengan bunga selama beberapa tahun.
Dalam hal ini, pihak bank juga memberikan plafon dan masa tenor yang berbeda-beda. Beberapa bank ada yang memberikan pinjaman dengan maksimal plafon hingga lebih dari Rp1 miliar dengan tenor bisa mencapai 30 tahun.
Perlu diketahui, jenis KPR juga berbeda-beda. Namun, secara umum, KPR terbagi menjadi dua jenis, yaitu KPR Konvensional dan KPR Syariah. Perbedaan keduanya hanyalah terkait skema pembiayaan pembelian rumah. Di konvensional umumnya menggunakan bunga, sedangkan syariah biasanya dengan metode jual beli.
Persyaratan KPR
Persyaratan dan ketentuan yang diberlakukan oleh bank untuk nasabah yang akan mengambil KPR biasanya relatif sama, baik dari sisi administrasi maupun dari sisi penentuan kreditnya. Untuk mengajukan KPR, pemohon harus melampirkan:
- KTP suami dan atau istri (jika sudah menikah)
- Kartu Keluarga
- Keterangan penghasilan atau slip gaji.
- Laporan keuangan (untuk wiraswasta)
- NPWP Pribadi (untuk kredit di atas Rp100 juta)
- SPT PPh Pribadi (untuk kredit di atas Rp50 juta).
- Fotokopi sertifikat induk dan atau pecahan (jika membelinya dari developer)
- Fotokopi sertifikat (jika jual beli perorangan)
- Fotokopi IMB
Tips Pengajuan KPR agar Disetujui Bank
1. Lengkapi dokumenÂ
Pertama, pastikan dokumen yang ada untuk pengajuan KPR sudah lengkap. Pasalnya, bank akan menolak permohonan KPR kalau dokumen tidak lengkap. Pastikan semua dokumen yang diminta diberikan. Kalau terlewat satu saja maka penolakan akan terjadi. Misalnya saja fotokopi rekening koran.
Jangan lupa juga untuk membawa kartu identitas, seperti KTP, Kartu Keluarga, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan ijazah terakhir.
Baca juga: Cara Pengajuan KPR BCA, Bisa Online Juga Kok!
2. Usia produktif
Kalau usia kamu tidak produktif maka bank akan menolak. Hal itu karena bank akan memperkirakan berapa usia pensiun ketika cicilan KPR lunas. Sebagai contoh, kalau usia kamu 45 tahun dan kamu kemudian mengajukan dengan tenor 20 tahun maka kemungkinan KPR kamu akan ditolak.
3. Lolos BI Checking sebagai Tips Pengajuan KPR
Setelah mendapatkan KPR, kamu harus punya citra yang baik di mata bank. Pasalnya, bank akan menolak nasabah yang pernah bermasalah dengan mereka. Sebagai contoh, nasabah pernah terkena kasus penunggakan cicilan atau nasabah terkena kasus hukum lain.
Oleh sebab itu, reputasi kamu pun ikut dipertimbangkan oleh bank untuk menerima atau menolak KPR kamu.
4. Kemampuan bayar
Biasanya, bank akan memberikan patokan sebesar 30% dari penghasilan per bulan untuk membayar KPR. Akan tetapi, ada beberapa bank yang berani mematok hingga 40%.
Dalam hal ini, kamu dikatakan mampu jika berpenghasilan tetap dan bisa diverifikasi oleh pihak bank. Di samping itu, saldo tabungan kamu pun harus memenuhi syarat.
5. Persiapkan DP rumah
Nah, sebelum membeli rumah dengan KPR, hal yang harus kamu persiapkan juga adalah Down Payment (DP) dalam jumlah besar.
Kalau DP yang kamu punya jumlahnya besar maka pengajuan akan lebih mudah. Hal itu akan mempengaruhi sisa cicilan yang harus kamu bayarkan nantinya.
6. Cek pengembang jadi Tips Pengajuan KPR
Tidak kalah penting juga, kamu harus mengecek pengembang. Adapun pemilihan pengembang yang baik tentunya akan mempengaruhi kejelasan surat-surat ke depannya.
Di samping itu, pengembang yang baik pun tentunya memenuhi persyaratan pembangunan rumah. Hal itu supaya tidak ada permasalahan di masa mendatang. Pastikan juga pengembang sudah menjalin kerja sama dengan bank tempat kamu mengajukan KPR untuk mempermudah prosesnya.
Sekian ulasan tentang tips pengajuan KPR yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.
Baca juga: Jenis KPR yang ada di Indonesia, Catat Ya!
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com