JAKARTA, duniafintech.com – Tips bagi perusahaan startup untuk bertahan di tengah ancaman resesi global 2023, tentu menjadi bagian menarik untuk diperbincangkan.
Sebutan startup biasanya merujuk pada perusahaan rintisan yang belum lama beroperasi.
Mengembangkan perusahaan startup bukanlah sesuatu yang mudah, apalagi dengan adanya ancaman resesi global 2023, sehingga perlu tips atau strategi yang matang untuk bisa bertahan.
Ini karena bisnis startup kerap kali dimulai dengan modal yang kecil.
Selain itu dunia bisnis kini yang butuh kecepatan menuntut banyak perusahaan startup hadir dengan pasar yang sudah tepat dan tips atau perencanaan yang sudah matang, di tengah ancaman resesi global 2023.
Setelah berdiri pun masih banyak perjalanan yang harus dilakukan untuk membuatnya bertahan.
Namun bukan berarti startup tidak memiliki harapan.
Bisnis yang kerap diisi oleh anak-anak muda ini masih bisa mempertahankan eksistensinya dengan strategi jitu dari ide-ide segar.
Strategi atau tips apa yang efektif membuat perusahaan startup bisa bertahan walaupun diterpa badai resesi global? Berikut ulasannya.
Perencanaan yang Optimal
Setelah menemukan ide yang ingin diwujudkan ke dalam bisnis startup Anda, buatlah perencanaan yang matang.
Seringkali orang yang memulai bisnis hanya fokus pada penjualan, untung dan rugi. Namun, untuk membuat bisnis tetap bertahan ada pemikiran yang lebih panjang dibandingkan hanya berfokus pada hal tersebut.
Keputusan salah yang dilakukan di awal akan meningkatkan resiko bisnis Anda menurun dengan cepat.
Anda harus mengambil keputusan yang mempertimbangkan pasar, komunitas serta masyarakat di masa depan.
Tinjauan ke masa depan akan membantu bisnis startup Anda mengantisipasi kebutuhan dan keingininan konsumen.
Anda juga harus menyusun perencanaan yang siap menghadapi berbagai resiko yang mungkin akan ditemukan.
Mengikuti Perubahan Konsumen
Perencanaan yang optimal juga akan berpengaruh pada produk dan jasa yang akan diberikan pada konsumen.
Antisipasi-antisipasi yang telah direncanakan pada saat awal bisa diwujudkan seiring dengan berubahnya permintaan.
Jika produk dan jasa Anda dianggap kurang penting atau tidak sesuai tren saat ini, akan sulit untuk membuat bisnis tetap bertahan.
Jangan menunggu sampai masalah hadir.
Pastikan bisnis startup Anda maju dan berkembang dengan memberikan ide-ide segar.
Mengedepankan Pelayanan Konsumen
Di dunia bisnis yang berkembang dengan pesat banyak sekali saingan yang juga berlari dengan cepat.
Produk yang baik memang menjadi incaran para konsumen, tetapi itu saja tidak cukup untuk membuat bisnis Anda bisa bersaing.
Karena konsumen adalah raja, maka memberikan pelayanan terbaik adalah cara yang paling optimal untuk membuat mereka tetap tinggal.
Terlepas dari banyaknya inovasi produk dan jasa yang Anda lakukan, layanan konsumen berkualitas tinggi harus jadi hal yang dipertahankan.
Bisnis startup dilakukan secara online, maka manfaatkanlah dunia digital semaksimal mungkin untuk menjaga hubungan baik dengan konsumen.
Berikan jawaban pada pertanyaan-pertanyaan konsumen, ajukan solusi, tawarkan bantuan dan sapa mereka dengan pernyataan yang baik adalah kuncinya.
Follow up kembali konsumen lama dengan memberikan informasi terbaru mengenai produk dan jasa  Anda. Impresi baik yang didapatkan konsumen akan jadi salah satu yang membuat mereka mau bertahan pada satu penyedia produk dan jasa.
Karena konsumen biasanya akan berduyun-duyun datang pada bisnis yang menyediakan solusi.
Inovasi Teknologi
Walaupun startup sebenarnya memiliki arti perusahaan rintisan, namun umumnya orang lebih mengenal startup sebagai bisnis di bidang teknologi.
Karena keterbatasan biaya, bisnis startup kerap kali dimulai di dunia maya.
Tidak mengherankan jika dewasa ini bisnis startup kebanyakan beroperasi di bidang teknologi dan mengeluarkan produk berupa aplikasi.
Itulah mengapa inovasi di bidang teknologi tidak bisa dijauhkan dari dunia startup.
Selain itu inovasi teknologi yang dikembangkan juga akan membantu meringankan banyak kegiatan operasional.
Tim yang Produktif & Kompeten
Tim yang yang produktif dan kompeten adalah aset terbesar dalam sebuah bisnis.
Sebuah bisnis jika tidak diisi oleh orang yang tepat akan sulit tumbuh karena tidak dapat mempertahankan momentum dari waktu ke waktu.
Pilihlah orang-orang yang mampu melihat kebutuhan pasar, dapat mengembangkan perspektif, mampu mengeksekusi keputusan dengan cepat dan pastinya mampu bekerja sama.
Karena startup biasanya memiliki sumber daya yang terbatas, produktivitas tinggi sangat diperlukan untuk mempercepat pertumbuhan.
Wujudkan dengan melakukan penyegaran, berbagi visi misi, mengakomodasi keunikan dan memberdayakan setiap anggota tim agar mampu beradaptasi dengan kondisi apapun.
Tim yang diberdayakan akan melatih orang-orang di dalamnya untuk mengambil keputusan secara cepat tanpa menghabiskan banyak waktu.
Bekerjasama dengan Mitra yang Tepat
Selain orang-orang di dalam perusahaan, bisnis juga akan berkembang jika Anda terhubung dengan mitra yang tepat di luar perusahaan.
Kemitraan dilakukan untuk saling menguntungkan.
Maka dari itu jangan buang-buang waktu bernegosiasi dengan mitra yang tidak sejalan dengan tujuan bisnis Anda.
Sebuah kemitraan yang baik akan melakukan identifikasi yang jelas dan menciptakan solusi yang berguna untuk kepentingan keduanya.
Tidak ada salahnya juga bermitra dengan kompetitor.
Kompetitor memiliki kelebihan dan Anda pun memiliki kelebihan yang berbeda. Gabungan strategi tersebut bisa mewujudkan inovasi terbaru yang mampu memenangkan pasar.
Berani Mengambil Risiko
Jalan menuju sukses memang identik dengan kegagalan. Hampir mustahil orang bisa berhasil tanpa merasakan kegagalan terlebih dahulu.
Namun kabar baiknya adalah bisnis startup biasanya diisi oleh generasi muda dengan semangat yang tinggi. Anda dan pebisnis startup lainnya bisa belajar sebanyak mungkin dari percobaan-percobaan yang pernah gagal.
Ada banyak bisnis startup di luar sana yang berusaha mengambil jalan dengan risiko paling sedikit. Namun bisnis yang ditempa dengan hambatan yang cukup banyak berpeluang besar memberikan sesuatu yang unik pada produk dan jasanya.
Karena yang terpenting dari kegagalan adalah bagaimana Anda terus berusaha dan bangkit kembali. Oleh karena itu cobalah untuk menghadapi.
Efisiensi
‘Besar pasak daripada tiang’, ungkapan ini seringkali relevan pada pebisnis yang baru memulai usahanya.
Oleh karena itu dibutuhkan pola efisiensi dalam bisnis yang dikembangkan.
Anda harus benar-benar mengawasi dana yang dihabiskan, operasional serta pendapatan yang dihasilkan. Ini  dilakukan untuk memastikan kebutuhan yang dipenuhi oleh bisnis selaras dengan apa saja yang harusnya didapatkan untuk menciptakan pertumbuhan perusahaan.
Maka dari itu dibutuhkan perkiraan dalam hal keuangan dan operasional perusahaan.
Contohnya, Anda harus memperhatikan coast per lead untuk saluran pemasaran yang berbeda sebelum memutuskan untuk melakukan pemasaran selanjutnya.
Contoh lainnya adalah dengan melihat kinerja dari tim Anda. Apakah Anda perlu mempekerjakan karyawan atau menyewa alat lebih banyak lagi ataukah sudah cukup?
Yang terpenting dari perkiraan tersebut, Anda dapat mengetahui seberapa efisien proses yang telah dijalani untuk menjadi lebih besar lagi.
Proses Otomatis
Keefisienan yang telah disebut di atas bisa diwujudkan dengan penggunaan metode serta alat yang baik.
Banyak bisnis yang masih mengadopsi cara tradisional yang sangat tidak cocok dengan startup  yang berjalan sangat cepat.
Untuk itu dibutuhkan cara yang mengotomatiskan proses bisnis. Mengotomatiskan proses bisnis sangat membantu mulai dari penghematan biaya, proses yang sangat cepat, kesalahan yang minim dan paling penting mereduksi kerumitan. Sehingga Anda bisa fokus untuk mengembangkan bidang penting lainnya.
Proses otomatisasi bisnis tentunya membutuhkan alat bantu berupa software otomatis. Salah satu yang diperlukan bisnis startup adalah perhitungan keungan yang sangat penting namun cukup rumit dilakukan.
Baca juga:Â Perusahaan Startup PHK Karyawan, Kini Giliran Xendit
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com