JAKARTA, duniafintech.com – Pada pekan lalu, Wirda Mansur—putri dari Ustaz Yusuf Mansur—telah meluncurkan koin kripto bernama I-COIN. Akan tetapi, sejak tanggal peluncuran, nilai I-COIN ini terus mengalami penurunan alias merah terus. Bahkan, harganya sempat anjlok hingga 60%.
Menanggapi token milik anaknya itu, Yusuf Mansur melalui akun Instagram miliknya @yusufmansurnew menilai bahwa pergerakan I-COIN dapat berbalik arah. Dalam pandangannya, fluktuasi yang terjadi pada I-COIN adalah sebuah hal yang wajar.
Karena itu, dirinya pun mengimbau kepada investor I-COIN untuk tidak melepas aset mereka. Hal itu karena ia meyakini bahwa nilai I-COIN bakal kembali naik, khususnya ketika regulasi di dalam negeri soal kripto telah resmi.
“Teman-teman yang punya I-COIN kan udah di dalem itu, udah ‘beng’ tinggal naik aja, insya Allah, dan berlaku kok hukum pasar kalau lagi jatuh ya beli saja, kalau di atas ya lepas tapi jangan semua, lepas dikit aja,” kata Yusuf Mansur menerangkan soal pergerakan I-COIN milik Wirda Mansur, seperti dikutip dari Detik.com, Senin (28/2/2022).
Menurut Yusuf Mansur, regulasi koin kripto di tanah air akan segera rampung. Untuk diketahui, sejauh ini koin kripto memang masih dilarang sebagai alat pembayaran di Indonesia.
“Kripto sebagai aset, ada underlying. Misal kan kaya Wirda, ini kan mau ngegarap project. I-COIN mau garap project, project apa? garap project gaming, nanti ada gaming, nanti ada voucher games dan lain sebagainya. Bgitu kemudian ada itu, beres itu. kalau perlu ntar kita proses aja DSN MUI-nya,” tuturnya.
Mengacu pada data coinmarketcap, I-COIN milik Wirda Mansur pada Sabtu (26/2/2022) pukul 17.47 WIB terpantau menguat ke level US$ 0,02835 per keping. Akan tetapi, kalau dibandingkan pada awal peluncurannya, I-COIN masih anjlok 60 persen dari posisi US$ 0,07415.
Anjlok 60 persen
Sebelumnya, Wirda sempat menyatakan bahwa I-COIN bisa “to the moon”. Adapun to the moon sendiri merupakan istilah yang digunakan pada transaksi kripto ketika harga mengalami lonjakan yang tajam.
“Mohon doanya buat token @icoin.id insya Allah TO THE MOON. Jangan ampe kelewat tuh nanti hehe,” demikian Wirda menulis pada postingannya.
Akan tetapi, kalau dilihat dari coinmarketcap.com sejak tanggal peluncuran, I-COIN justru terus mengalami penurunan. Pada 17 Februari 2022, koin ini masih di harga US$0.6929 dengan volume US$4,78 juta.
Lantas, pada tanggal 18 Februari 2022, koin mengalami penurunan ke level US$0.06442. Berikutnya, memasuki tanggal 19 Februari 2022, nilainya sebesar US$0.04195 dan pada tanggal 20 Februari 2022 harga koin ini US$0.03634.
Selanjutnya, pada tanggal 21 Februari 2022, tercatat US$0.0335 dan pada 22 Februari 2022 berada di level terendah US$0.02765. Adapun secara total, sejak diluncurkan sampai tanggal 22 Februari lalu, harga I-COIN telah anjlok sebesar 60,09%.
Penulis: Kontributor / Boy Riza Utama
Editor: Anju Mahendra