30.7 C
Jakarta
Sabtu, 21 Desember, 2024

Toyota Luncurkan Kolaborasi Blockchain untuk Kendaraan Produksinya

duniafintech.com – Pembuat mobil Jepang, Toyota, baru saja mengumumkan rencana Lab Blockchain Toyota untuk melakukan uji coba dengan perusahaan mitra eksternal. Fokus kolaborasi baru ini mengikuti pengujian grup internal, yang melibatkan enam perusahaan Toyota.

Toyota Motor Corporation dan Toyota Financial Services Corporation meluncurkan Toyota Blockchain Lab pada April 2019. Lab Toyota tersebut memiliki empat bidang fokus. Di masa lalu, pelanggan perlu mendaftar dan memverifikasi diri mereka sendiri untuk setiap platform atau layanan yang mereka gunakan, yang dapat memakan waktu dan berbiaya mahal. Ini dapat dihindari melalui desentralisasi, yang akan melibatkan verifikasi identitas individu atau perusahaan satu kali dan kemudian memungkinkan data untuk dibagikan secara aman dengan cara yang diizinkan.

Langkah ini juga untuk mengurangi risiko peretasan, yang lebih mungkin terjadi dengan penyimpanan informasi pribadi yang terpusat.

Contoh penggunaan kedua berkaitan dengan kendaraan itu sendiri dan kemampuan untuk mengumpulkan data tentang mobil sepanjang masa pakai. Contohnya adalah jika sebuah mobil diservis atau diperbaiki, transaksi mungkin dilacak oleh dealer dan perusahaan asuransi. Dengan menggunakan Blockchain, data ini dapat dibagikan. Jadi jenis data yang disimpan mungkin termasuk kepemilikan, jarak tempuh, dan data perbaikan, yang pada gilirannya dapat memungkinkan penilaian yang lebih muda untuk setiap jenis mobil.

Selain itu, ada potensi untuk aplikasi baru, termasuk transaksi kendaraan untuk tol, parkir atau pengisian daya listrik. Aplikasi mobilitas lain termasuk berbagi mobil juga akan tersedia.

Baca juga: 

Mengamankan Rantai Pasokan

Contoh penggunaan platform berikutnya adalah rantai pasokan. Ini mencakup baik rantai pasokan untuk Toyota sebagai produsen tetapi juga ke arah lain, di mana ia memasok mobil dan suku cadang ke dealer dan perusahaan jasa. Sebagai contoh, konsumen mungkin dapat memverifikasi bahwa suku cadang yang mereka beli adalah asli produksi Toyota.

Toyota menyoroti langkahnya ini sebagai “digitalisasi nilai”. Kepemilikan mobil dapat dibatalkan, dan data ini juga dapat digunakan untuk perjanjian sewa dan kontrak sewa. Ke depan, perusahaan tertarik untuk menekankan rencana untuk berkolaborasi dengan mitra pada proyek-proyek Blockchain.

Perusahaan-perusahaan yang merupakan bagian dari Grup Toyota sebelumnya telah melakukan uji coba Blockchain. Awal tahun ini, Toyota Leasing (Thailand) menerbitkan obligasi korporasi menggunakan platform Blockchain Asosiasi Pasar Obligasi Thailand.

Toyota bekerja sama dengan Universitas Tokyo dan perusahaan energi terbarukan TRENDE untuk mempelajari perdagangan listrik berbasis Blockchain yakni dalam hal penggunaan baterai mobil untuk menyimpan kelebihan daya.

(DuniaFintech/Dita Safitri)

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU