JAKARTA โ Sejak diluncurkan pertama kali pada kuartal I Tahun 2023 lalu, transaksi valas melalui aplikasi Livin’ by Mandiri terus mengalami peningkatan.
Direktur Utama Bank Mandiri (Persero) Tbk Darmawan Junaidi mengatakan, transaksi Valuta Asing (Valas) hingga kuartal II Tahun 2024 melesat dengan kenaikan luar biasa.
Volume penjualan mencapai 196,5% secara year on year.
“Trend-nya semakin positif,” katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Pertumbuhan Transaksi Valas Mandiri
Transaksi valas PT Bank Mandiri mengalami pertumbuhan sebesar 196,5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Menariknya, pada kuartal II/2024 penngkatan transaksinya mencapai hampir 3 kali lipat.
Menurut Darmawan, rata-rata harian volume penjualan mencapai Rp 8,3 miliar.
“Itu bersumber dari transaksi transfer valas remittance,” paparnya.
Remittance kata Darmawan, merupakan transaksi lintas negara.
Peningkatan transaksi harian secara rata-rata meningkat sebanyak 11 persen terutama pada kuartal I/2024.
“Nilainya mencapai Rp 7,5 miliar,” terangnya.
Fitur Transaksi Valas Livin’ by Mandiri
Fitur transfer valas yang terdapat di aplikasi Livin’ by Mandiri mampu mendukung transaksi pengiriman uang asing.
Bahkan jam operasionalnya tanpa ada batasan waktu hingga nyaman digunakan.
Livin by Mandiri juga mampu melayani transaksi hingga 10 mata uang asing.
Darmawan mengungkapkan, transfer ke luar negeri antar sesama Bank Mandiri juga dapat dilakukan di Livin by Mandiri.
“Transaksinya cepat tanpa biaya konversi kurs,” ungkapnya.
Uang yang diterima kata Darmawan tetap utuh tanpa adanya potongan apapun.
“Secara real time tanpa perlu menunggu,” katanya.
Catatan laba bersih yang berhasil dibukukan Bank Mandiri pada semester I Tahun 2024 mencapai angka Rp26,6 triliun.
Realisasi laba bersih sebut Darmawan, secara konsolidasi mengalami pertumbuhan.
Kemudian dari segi penyaluran kredit konsolidasi mencapai Rp1.532 triliun.
Hal itu terwujud pada bulan pertama 2024.
“Angkanya mengalami pertumbuhan sebanyak 20 persen year on year (YoY),” sebutnya.
Pertumbuhan kredit Bank Mandiri secara perhitungan rata-rata mengalami peningkatan sebesar 12,36 persen.
Tentunya, harus mampu bertahan terutama di tengah dinamika ekonomi global dan stabilitas ekonomi.
“Saat ini kami fokus pada perluasan ekosistem dan optimalisasi potensi,” katanya.
Khususnya di setiap daerah, pertumbuhan ekonomi harus terus didorong.
“Gunanya tentu sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan nasabah,” pungkasnya.