duniafintech.com – Trend Micro Incorporated, pemimpin global untuk sistem keamanan cloud, mengumumkan telah mengakuisisi Cloud Conformity, sebuah perusahaan Cloud Security Posture Management yang inovatif. Akuisisi ini secara instan memperluas layanan cloud Trend Micro yang dapat mengamankan dan menyelesaikan masalah keamanan yang sering diabaikan yang disebabkan oleh kesalahan konfigurasi infrastruktur cloud.
Strategi Trend Micro dibangun untuk memastikan keamanan cloud berjalan tanpa mengganggu bisnis konsumen. Akuisisi ini dibangun bersamaan dengan inovasi berkelanjutan Trend Micro dalam keamanan cloud, penambahan kapabilitas yang secara otomatis dapat mengidentifikasi dan memperbaiki berbagai masalah konfigurasi infrastruktur cloud. Selain itu juga akan mengoptimalkan biaya dan membantu memastikan kepatuhan dengan standar peraturan industri terkemuka seperti PCI, GDPR, HIPAA dan NIST.
“Kami berfokus untuk membangun sistem keamanan terintegrasi untuk cloud sejak kelahirannya lebih dari satu dekade lalu. Kami melakukan hal berbeda dengan yang lain dimana kebanyakan berusaha untuk menyatukan teknologi cloud yang berbeda-beda,” kata Eva Chen, Chief Executive Officer Trend Micro.
Baca juga :
- Waktu yang Tepat untuk Memulai Asuransi? Jangan Anda Sepelekan!
- Kondisi Politik Berperan bagi Asuransi? Simak untuk Para Pelaku Insurtech!
- Upaya Pemberantasan Software Ilegal, BSA Menggelar Kampanye ‘Clean Up to the Countdown’
Di dalam pengakusisian sebuah perusahan, karyawan adalah aspek yang sama pentingnya dengan teknologi yang dimiliki dan Trend Micro akan memelihara dan menumbuhkan keduanya sebagai bagian dari strategi keamanan cloud terdepan di pasar. Penambahan semua karyawan Cloud Conformity akan membawa keahlian dan pengalaman yang berharga, bersama dengan teknologinya, untuk membantu bisnis membangun di cloud lebih efektif dan tidak hanya membangun dengan aman.
Gartner, perusahaan riset teknologi informasi dan firma penasihat Amerika Serikat, mengungkapkan
“Sampai tahun 2023, setidaknya 99% dari kegagalan keamanan cloud akan menjadi kesalahan pelanggan. Sampai dengan tahun 2024, organisasi yang menerapkan penawaran manajemen postur keamanan cloud dan memperluas ini ke dalam pengembangan akan mengurangi insiden keamanan terkait cloud karena kesalahan konfigurasi sebesar 80%.”
“Penelitian kami menyatakan bahwa organisasi dari semua ukuran mengadopsi teknologi berbasis cloud dan dalam menjalankannya sering menggunakan tidak hanya layanan komputasi tetapi juga penyimpanan, pengiriman pesan, dan banyak layanan lainnya”, kata Fernando Montenegro selaku analis utama.
“Melalui akuisisi ini, Trend Micro dapat memperluas penawaran keamanannya ke organisasi yang mencari bantuan dengan keamanan cloud selain mengamankan beban kerja komputasi,” ungkapnya.
– Dinda Luvita –
