duniafintech.com – Di hari jadi ke 2, layanan pembayaran digital OVO terus berkomitmen untuk mendukung inklusi keuangan merata di Indonesia. Dengan penajukan OVOnation ‘The Incredible Power of An Open Ecosystem’, perusahaan jasa milik PT Visionet Internasional ini menegaskan pihaknya sebagai badan usaha dengan strategi ekosistem terbuka.
Acara ulang tahun OVO yang ke 2 digelar di Plaza Barat Senayan, Jakarta pada 13 Oktober lalu. Dalam acara tersebut hadir, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menkominfo Rudiantara, Triyono Gani Executive Director, Group Head of Digital Financial Innovation OJK, serta Ricky Satria, Deputy Director of the Payment System Policy and Supervision Department Bank Indonesia.
Jason Thompson selaku CEO OVO mengatakan, pihaknya akan terus melakukan inovasi dalam mendukung inklusi keuangan.
“Kami percaya, di usia yang kedua tahun ini, OVO akan terus berinovasi dalam memberikan kemudahan dan keamanan transaksi digital yang menguntungkan pengguna,”
Baca juga:
- StickEarn dapat Suntikan Dana Segar dari East Ventures dan SMDV
- Fitur Asuransi Traveloka Tingkatkan Kenyamanan Saat Berwisata
- Brian Armstrong, Insinyur Perangkat Lunak yang Jadi CEO Coinbase
- Sandang Predikat Unicorn, OVO Fokus di Sektor PembayaranÂ
OVO Dukung Inklusi Keuangan
Karaniya Dharmasaputra, Presiden Direktur OVO juga mengatakan bahwa OVO akan terus berinovasi demi untuk menciptakan inklusi keuangan secara menyeluruh.
“OVO terus bergerak menuju solusi layanan finansial terpadu bagi pengguna dan mendukung pemerintah dalam menjalankan Gerakan Nasional Non-Tunai sebagai akselerator dalam perkembangan ekonomi digital dan mendorong percepatan akses serta inklusi keuangan yang merata,”
OVO telah menjadi layanan pembayaran digital ternama sampai 2 tahun ini. Hingga kini layanan tersebut tersedia di lebih dari 300 kota di seluruh Indonesia.
Selain itu, OVO menjadi satu-satunya platform dengan pembayaran yang paling banyak diterima di toko-toko ritel offline, platform O2O dan e-commerce. OVO telah hadir di 90% mal di Indonesia, termasuk hypermarket, department store, kedai kopi, bioskop, operator parkir dan jaringan rumah sakit terkemuka.
-Fauzan-