duniafintech.com – Industri online games di tanah air berkembang cukup menjanjikan belakangan ini. Hal ini turut didukung oleh kehadiran sejumlah Online Games Payment Gateway yang memberikan berbagai kemudahan kepada para user. Salah satu pelaku online games payment gateway yang patut diperhitungkan adalah UniPin yang berada di bawah naungan PT Dua Puluh Empat Jam Online.
Belum lama ini, Tim duniafintech.com berhasil bertemu dengan VP Product PT Dua Puluh Empat Jam Online Lim Ferdinan Kardinan di kantor UniPin yang terletak di bilangan Jakarta Barat. Beliau mengutarakan bahwa UniPin sudah dirintis sejak tahun 2009. Segala persiapan, pengembangan serta trial and error dilakukan selama kurang-lebih dua tahun sebelum UniPin di-launching ke publik. Hingga kini, produk dan layanan UniPin mendapat respon positif dari para penggemar game online di Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari jumlah user yang tercatat di database UniPin.
Jumlahnya sekitar dua Juta user. Itu adalah repeat customers. Untuk user baru tiap hari ada, tapi jumlahnya fluktuatif,” ujar Ferdinan.
Beliau menambahkan, saat baru dirintis, konsep yang diusung oleh UniPin adalah menjembatani publisher games dengan user. Kala itu, penggemar online games harus pergi ke warnet untuk membeli voucher game. UniPin kemudian menawarkan cara baru, yakni membeli voucher games di convenient store atau minimarket. Sejak itu, antusiasme penggemar online games makin tinggi. Di samping convenient store, kini user UniPin bisa bertransaksi melalui berbagai channel pembayaran, seperti Indomaret, ATM Bersama, SerbaPay, XL Tunai, Sakuku, sejumlah bank ternama dan lainnya.
Ferdinan tak menyangkal saat ini sudah cukup banyak bermunculan online games payment gateway seperti UniPin. Namun, ia yakin UniPin memiliki added value bagi para penggemar online games. Nilai lebih itu adalah menganggap para user bukan semata-mata konsumen, tapi juga sebagai sahabat. Oleh sebab itu, UniPin memanggil para user mereka dengan sebutan ‘Sahabat UniPin’.
Ini kan dunia games, menyenangkan. It’s all about fun. Jadi, kami berusaha sedekat mungkin kepada user. Bagi kami, service adalah nomor satu. Penilaian yang paling jujur adalah dari user. Maka, kami tidak pernah menghapus komentar-komentar negatif, kritik, atau keluhan di media sosial kami. Kami ingin menunjukkan kalau UniPin itu manusia dan bisa berbuat kesalahan. Kami bisa bikin salah, tapi kami juga bisa belajar dari kesalahan tersebut. Itu yang selama ini kami jaga. Jadi, user-user kami sudah merasa dekat dengan kami sampai-sampai ada user yang menghubungi customer service kami hanya untuk curhat,” sambungnya.
Selain produk-produk berkualitas dan layanan customer service 24 jam selama tujuh hari seminggu, Ferdinan menuturkan bahwa UniPin juga terus memberikan terobosan kepada penggila online games. Salah satu contohnya adalah UniPin Wallet yang menjadi cara alternatif untuk melakukan top up ke game favorit mereka dengan menggunakan UniPin Credits. UniPin Credits ini tersedia di akun UniPin user atau disebut dengan UniPass. Melalui cara ini, user akan memperoleh point reward ketika melakukan top up. Point reward tersebut dapat ditukarkan dengan berbagai hadiah dari UniPin. Tak hanya itu, UniPin juga kerap mengadakan semacam kuis atau lomba yang sebagian besar berlangsung online dengan hadiah-hadiah menarik kepada user mereka.
Kami tak sekadar menawarkan produk. Tapi, kami juga menawarkan kepercayaan dan persahabatan,” tegas Ferdinan.
Pengakuan publik berupa penghargaan pun beberapa kali didapat oleh UniPin. Penghargaan itu, misalnya, datang dari Koran Sindo yang menyematkan Rekor Bisnis kepada UniPin sebagai “Payment Gateway Game Terbesar dan Terfavorit di Indonesia” di tahun 2016 lalu.
Semua ini tak terlepas dari perhatian UniPin kepada user karena UniPin merasa besar karena user.
Written by: Sebastian Atmodjo
