JAKARTA, duniafintech.com – Stop loss adalah salah satu teknik atau cara mitigasi kerugian yang bisa dilakukan oleh investor. Berinvestasi dalam sebuah instrumen investasi dengan tingkat volatilitas tinggi layaknya cryptocurrency memang memiliki tingkat kesulitan tersendiri, terutama berhubungan dengan mitigasi potensi kerugian. Ada banyak investor yang mampu mengontrol, tetapi tidak sedikit pula yang harus menanggung kerugian.
Stop loss order merupakan salah satu perintah yang dibuat oleh broker untuk melakukan aktivitas jual-beli sebuah instrumen investasi (baik itu berupa cryptocurrency maupun saham) pada saat harganya sudah mencapai batas tertentu. Perintah ini dirancang khusus untuk membatasi kerugian yang akan diterima oleh investor.
Sebagai contoh, misalnya seorang trader membeli Bitcoin dan menetapkan order stop-loss sebanyak 15% di bawah harga beli saat itu. Jadi semisal nilainya turun, maka order ini akan otomatis diaktifkan dan Bitcoin akan dijual sebagai market order.
Meski terkadang banyak trader yang menghubungkan teknik ini dengan posisi long, namun trader juga bisa menggunakannya untuk melindungi posisi short. Artinya, produk trading yang trader miliki akan dibeli jika diperdagangkan di atas harga yang sudah ditentukan sebelumnya.
Kegunaan Stop Loss
Menggunakan teknik ini tentu saja bisa mendatangkan berbagai manfaat bagi para trader maupun investor. Kegunaan dari teknik ini, antara lain yaitu:
- Menghasilkan Keuntungan
Dengan cara ini, maka trader maupun investor juga bisa menjamin keuntungan (profit) meski hanya sedikit, hal ini dapat dilakukan sambil menunggu candle menjadi hijau.
- Mempertahankan Uang yang Diinvestasikan
Selain itu, dengan teknik ini kamu juga bisa mempertahankan nilai uang awal yang telah digunakan untuk trading dengan cara melikuidasi atau menguangkannya secara otomatis pada saat harga turun kembali ke harga pembelian (atau sedikit lebih tinggi jika trader dan investor tidak ingin kehilangan uang untuk biaya transaksi).
- Mencegah Situasi Menjadi Lebih Buruk
Teknik ini juga bisa digunakan untuk mencegah kehilangan uang lebih banyak dari yang mampu kamu tanggung. Selain itu, trader dan investor juga bisa memperoleh sedikit ruang untuk berpikir sambil menunggu seandainya situasi membaik.
Waktu Terbaik untuk Melakukan Stop Loss Order
Setelah trader dan investor memahami pengertian dan kegunaannya, maka hal yang harus dilakukan selanjutnya adalah untuk menerapkan teknik ini dengan mengetahui kapan waktu yang tepat untuk melakukannya. Perlu diingat terlebih dahulu bahwa posisi stop-loss tidak boleh berada di posisi yang terlalu sempit supaya tidak terpengaruh oleh fluktuasi pasar normal.
Ada beberapa cara tepat yang dapat investor pilih untuk menentukannya. Berikut ini adalah ulasan lengkapnya, antara lain:
- Menggunakan Trailing Stop
Trailing Stop yang biasanya juga dikenal dengan sebutan protect stop, trailing stop loss bergerak searah dengan tren saat itu. Saat harga akan berbalik dari tren, maka trailing tidak akan bergerak. Hasil yang dapat diperoleh dari teknik ini adalah keuntungan tertinggi, bukan dari entry price.
Investor juga bisa menggunakan metode ini meskipun sebelumnya tidak melakukan take profit. Metode ini terbilang cukup efektif untuk dipakai di pasar yang sedang trending karena pergerakannya akan seiring dengan harga pasar dan secara otomatis berhenti saat tren mulai berubah arah.
- Menggunakan Manajemen Risiko
Manajemen risiko adalah salah satu cara yang bisa membantu trader dan investor untuk melakukan trading dan investasi dengan disiplin. Ketika trader melakukan aktivitas trading dengan tekun, maka kemungkinan untuk meraih keuntungan tentu akan semakin besar.
Berikut ini adalah beberapa langkah manajemen risiko yang bisa trader lakukan antara lain adalah:
- Jangan sesekali menggunakan seluruh dana yang ada. Sebab seberapa banyak pun uang yang trader miliki, karena itu gunakan sebagian saja untuk membeli beberapa cryptocurrency.
- Perhitungkan dengan baik atas keyakinan dan peluang yang kamu miliki.
Kesimpulan
Apapun crypto yang akan kamu beli atau jual, pada dasarnya risiko akan tetap ada. Namun, dengan menggunakan teknik stop loss bisa menjadi salah satu cara yang cukup ampuh untuk mencegah kerugian nantinya.
Penulis: Kontributor
Editor: Anju Mahendra
