26.8 C
Jakarta
Kamis, 19 Desember, 2024

Waktu Terbaik untuk Trading Kripto Agar Profit, Ternyata Begini Lho! 

JAKARTA, duniafintech.com – Waktu terbaik untuk trading kripto perlu Anda ketahui. Sebagai seorang trader, banyak aspek yang perlu anda perhatikan untuk meraih profit yang maksimal. 

Aset kripto merupakan salah satu instrumen investasi yang saat ini banyak digandrungi masyarakat dunia. Kripto terkenal dengan vitalitasnya yang tinggi dan beragam koin kripto sebagai tempat berinvestasi. 

Bagi trader kripto, waktu terbaik untuk trading kripto sangat penting untuk meraih keuntungan. Untuk itu, dalam artikel ini akan kita bahas hal tersebut. 

Sebelumnya, anda juga perlu memahami apa itu investasi kripto. Cryptocurrency atau investasi crypto merupakan salah satu instrumen investasi yang cukup populer di kalangan banyak orang saat ini, terutama para milenial dan gen z berkat kecanggihan teknologi saat ini.

Cryptocurrency sendiri adalah mata uang digital yang hanya ada dan bisa digunakan di dunia maya. Investasi kripto, khususnya bitcoin diperkenalkan pertama kali oleh Satoshi Nakamoto pada Januari 2009.

Waktu Terbaik untuk Trading Kripto

Waktu Terbaik untuk Trading Kripto

Melansir dari icdx.co.id, berikut ini waktu terbaik untuk trading kripto.

1. Alokasi Waktu Efektif

Semakin sering Anda melakukan transaksi, semakin tinggi pula risikonya. Maka dari itu, Anda perlu memanfaatkan waktu trading Anda dengan efektif. Dalam pasar kripto memang tidak ada waktu perdagangan tertentu, sebab traders bisa bertransaksi selama 24 jam setiap hari.

Meskipun pasar untuk mata uang digital buka tanpa henti, potensi trading berhasil lebih besar jika bertransaksi saat aktivitas pasar global tinggi. Di luar jam pasar global tersebut, volume perdagangan biasanya lebih ringan, berpotensi mengakibatkan nilai tukar yang lebih lemah dan kesulitan dalam menemukan harga yang tepat untuk transaksi Anda. 

Baca jugaIni Langkah Awal Trading Kripto untuk Pemula

Salah satu cara, terutama bagi day trader, untuk menentukan waktu trading efektif adalah mengikuti sesi-sesi trading pusat keuangan seperti New York, Tokyo, Eropa (London), dan Australia (Sydney). Dengan kata lain, mengikuti sesi trading pasar forex. 

Sesi trading tertentu bisa memberikan peluang yang lebih baik jika aset kripto yang Anda perdagangkan, seperti volume dan volatilitas yang lebih tinggi. Sebagai contoh, jika aset kripto Anda berbasis di China, seperti NEO, maka volume trading akan lebih tinggi pada sesi perdagangan Asia. 

2. Market Crash

Tren harga turun biasanya menimbulkan kekhawatiran, bahkan kepanikan, bagi para trader. Namun, kondisi ini juga bisa memberikan peluang pembelian yang besar. Trader bisa memperoleh profit di kemudian hari, ketika pasar kripto kembali sehat dan harga meningkat.

Market crash mungkin tampak seperti waktu yang tepat untuk membeli. Secara teori, memang masuk akal untuk mencoba membeli aset saat harganya lebih rendah, lalu menjualnya setelah harganya memuncak. 

Namun, hal ini tidak semudah teorinya. Sebelum ‘shopping spree’, Anda perlu memperhatikan hal-hal fundamental terkait koin yang akan Anda beli. Pastikan kepentingan koin tersebut cukup kuat dalam dunia aset finansial, sehingga nilainya akan meningkat seiring waktu.

3. Pola Historis Pasar

Kita memang tidak pernah bisa memprediksi dengan akurat kondisi pasar di masa mendatang. Tetapi dengan mengetahui histori pasar kripto, maka trader dapat mengetahui pola pasar kripto dan bergerak berdasarkan pola tersebut. 

Menurut pakar ekonomi Yale University, Yukun Liu dan Aleh Tsyvinski, return aset kripto dapat diprediksi oleh faktor-faktor tertentu. Return aset kripto memiliki eksposur rendah terhadap aset tradisional seperti saham, mata uang, dan komoditas. Dengan kata lain, perilaku aset kripto berbeda dengan kelas aset tradisional.

Baca juga: Tips Trading Kripto Agar Untung, Saran Trader Expert Dijamin Bermanfaat

Perilaku pasar aset kripto justru lebih dipengaruhi oleh prospek fungsi aset kripto itu sendiri seiring dengan masa depan teknologi blockchain; sebagaimana pengaruh nilai kepemilikan logam mulia terhadap harga komoditas tersebut.

Temuan Liu dan Tsyvinski juga memperlihatkan bagaimana return tinggi dari aset kripto juga dibarengi dengan pengambilan risiko yang tinggi. Namun, rasio antara return dan risiko tersebut dapat dikatakan berada pada level normal.

Return aset kripto dapat diprediksi melalui dua faktor: momentum pasar dan investor. Pertama, momentum, yang pada dasarnya berarti bahwa ketika nilai suatu aset meningkat, maka aset tersebut akan cenderung naik lebih tinggi lagi.

Untuk memanfaatkan efek momentum, Liu dan Tsyvinski telah merancang strategi sederhana, dimana seorang investor harus membeli Bitcoin (atau aset kripto lain) jika nilainya meningkat lebih dari 20% pada minggu sebelumnya. Strategi ini menghasilkan pengembalian yang luar biasa dalam penelitian tersebut.

Kedua, faktor perhatian investor terhadap aset kripto. Liu dan Tsyvinski memulai dengan pertanyaan:

Jika jumlah pencarian ‘cryptocurrency’ di Google atau Twitter sangat tinggi, apakah return akan meningkat? Ternyata benar, return akan meningkat. Mereka juga menemukan bahwa turunnya perhatian investor terhadap aset kripto—seperti turunnya jumlah pencarian ‘Bitcoin hack’—akan berdampak pada return yang negatif.

Itulah ulasan mengenai waktu terbaik untuk trading kripto yang perlu anda ketahui. Demikianlah, semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda. 

Baca juga: Cara Beli Tanah di Metaverse Gampang Kok, Begini Tutorialnya

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.

 

Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada

 

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU