26.9 C
Jakarta
Jumat, 26 April, 2024

WhatsApp Berperan Dalam Pemilu di India?

duniafintech.com – WhatsApp merupakan layanan pesan instan yang banyak digunakan, salah satunya di negara India. Menariknya, di India layanan ini tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, melainkan menjadi peran yang cukup penting dalam memengaruhi pemilu negara bagian.

Baca juga : Go-Pay Untuk Sedekah Di Bulan Penuh Berkah

WhatsApp yang mayoritas penggunanya di negara berkembang ini disebut memiliki peran penting dalam kampanye digital, daripada aplikasi serupa lainnya. Salah satu contohnya adalah kontestasi Pemilu negara bagian Karnataka, India pada tanggal 12 Mei lalu.

Baca juga : Asuransiku, Asuransi Berbasis Teknologi E-Commerce

Intensitas kampanye orasi yang biasa turun ke jalan, kini berpindah ke kolom chat grup WhatsApp. Meskipun diikuti beberapa partai, namun ada dua partai besar di Karnataka, yakni partai Bharatiya Janata (BJP) yang berorientasi ke Hindu dan Indian National Congress (Congress) yang lebih condong sebagai partai sekuler.

Baca juga : Souqalmal Portal Pembanding Harga

Pranav Bhat yang merupakan salah satu kader muda BJP, mengaku memanfaatkan layanan pesan instan ini untuk berhubungan dengan 60 pemilih. Dengan memanfaatkan platform ini, mahasiswa dapat mengirim pesan melalui WhatsApp berisi kritikan dari pemerintah yang dikuasai partai BJP.

Secara garis besar, WhatsApp milik Bhat dibanjiri informasi seputar pemilu India yang berisikan video yang mendukung BJP dan berita hoaks, seperti polling yang memprediksi kemenangan partai BJP.

Menurut salah satu ahli strategi partai Aam Aadmi yang merupakan partai dengan kursi minoritas di Karnataka, WhatsApp menjadi alat kampanye digital favorit karena pengawasannya yang minim, dibandingkan dengan Facebook dan Instagram.

Kedua platform itu mendapat pengawasan ketat setelah ketahuan digunakan agen Rusia untuk memanipulasi pemilih AS dalam Pilpres AS 2016 lalu. Lain hal dengan WhatsApp yang dijadikan sebagai media yang berperan dalam pemilu India karena platform ini tidak menjadi fokus perhatian, serta lebih banyak diadopsi di negera berkembang seperti India, Indonesia, atau Brasil, ketimbang Amerika Serikat.

WhatsApp juga terkesan lebih intim dan personal, tidak seperti Instagram dan Facebook yang bersifat publik. Beberapa fitur platform ini juga mendukung potensi menyebarkan informasi salah dan bisa disalahgunakan.

Written by : Dinda Luvita
Picture : Pixabay.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE