27 C
Jakarta
Selasa, 21 Maret, 2023

WOW! MODALKU RAIH PENDANAAN UMKM HINGGA RP 1 TRILIUN

duniafintech.com – Modalku, perusahaan startup P2P lending berhasil mencatatkan pencairan pinjaman modal usaha sebesar Rp 1 triliun pada tahun 2017. Pinjaman tersebut diberikan kepada UMKM di Indonesia, Singapura, dan Malaysia.

Baca juga : duniafintech.com/artawana-sediakan-marketplace-p2p-lending/

Pencapaian ini memberikan pengaruh besar bagi perkembangan Modalku di tahun 2017, dimana perkembangan tersebut tercatat 9 kali lebih besar dibandingkan pada tahun 2016. Indonesia merupakan pasar terbesar bagi Modalku.  Lebih dari 50 persen dari total pinjaman, atau sekitar Rp 520 miliar disalurkan bagi UMKM lokal.

Kami sangat bangga atas pencapaian yang telah diraih Modalku selama 2017, khususnya mendapatkan pengakuan dunia bahwa kami memberikan dampak yang positif bagi masyarakat Indonesia serta mendukung inklusi keuangan nasional,”  ungkap CEO Modalku Reynold Wijaya dalam pernyataan resmi pada hari Rabu (10/1/2018), seperti dilansir dari Kompas.com.

Baca juga : duniafintech.com/lampu-hijau-untuk-masyarakat-unbanked-dalam-memanfaatkan-startup-p2p-lending-untuk-perluasan-usaha/

Total pendanaan UMKM Grup Modalku merupakan jumlah terbesar yang dicetak platform P2P lending baik di Indonesia maupun Asia Tenggara. Modalku menyediakan layanan P2P lending, dimana UMKM berpotensi dan pencari investasi alternatif dipertemukan lewat pasar digital.

Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), terdapat kebutuhan kredit bagi UMKM sebesar Rp 1.700 triliun per tahun di Indonesia. Sementara, saat ini lembaga keuangan yang ada hanya dapat memenuhi Rp 700 triliun dari kebutuhan tersebut, sehingga ada kekurangan pendanaan bagi UMKM sebesar Rp1.000 trilliun di Indonesia setiap tahun.

Baca juga : duniafintech.com/tunaikita-mungkinkan-pinjaman-fleksibel-untuk-tingkatkan-aksesbilitas/

Studi Oliver Wyman dan Modalku menemukan bahwa kurangnya akses terhadap pinjaman bagi UMKM Indonesia yang ingin berkembang menyebabkan kerugian sebesar 14 persen dari total PDB nasional di tahun 2015. Oleh karena itu, diperlukan sumber pendanaan alternatif bagi UMKM Indonesia, terutama karena kontribusi UMKM yang besar bagi negara, sebesar 60,34 persen dari PDB nasional dan memperkerjakan 97 persen tenaga kerja Indonesia.

Written by: Dinda Luvita

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

-Inline sidebar-

ARTIKEL TERBARU

Tips Beli Rumah KPR yang Perlu Dipertimbangkan, Cek Yuk!

JAKARTA, duniafintech.com – Tips beli rumah KPR atau Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tentu penting diketahui jika kamu ingin mencoba skema ini. KPR sendiri telah menjadi...

Pinjol Cepat Cair dan Mudah Berizin OJK, Inilah Daftarnya

JAKARTA, duniafintech.com – Pinjol cepat cair adalah layanan finansial yang wajib diketahui saat mencari pendanaan cepat dan anti ribet. Saat ini, pengajuannya pun terbilang mudah...

BPH Migas Jamin Ketersediaan dan Akses Energi hingga Pelosok Negeri

JAKARTA, duniafintech.com - Produksi energi fosil yang terbatas BPH Migas jamin akses energi membuat ketahanan energi Indonesia cenderung rentan menyesuaikan dengan kondisi perekonomian global....

OJK Dorong Industri Jasa Keuangan Berikan Akses Pendanaan untuk Petani Sawit

JAKARTA, duniafintech.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan pendanaan oleh Industri Jasa Keuangan (IJK) kepada kelompok petani khususnya perkebunan kelapa sawit dengan...

Transfer Makin Murah, ShopeePay dan DANA Gabung BI-FAST

JAKARTA,duniafintech.com - Bank Indonesia mencatat jumlah peserta BI-FAST bertambah, termasuk ShopeePay dan DANA, sebanyak 16 yang terdiri 14 bank dan 2 Lembaga Selain Bank...
LANGUAGE