duniafintech.com – Satu kata untuk kanker: menakutkan. Penyakit kanker tak memandang usia. Tak hanya orang dewasa, kanker juga dapat menimpa anak-anak. Masa indah anak-anak serasa tercabik dan dunia serasa berhenti berputar dan tidak akan pernah sama seperti dahulu.
Beberapa hasil studi dan penelitian oleh tenaga ahli di dunia menyatakan bahwa jumlah kasus baru dan kematian anak penderita kanker meningkat setiap tahunnya. Satu anak terdiagnosa kanker setiap tiga menit, setara dengan 20 anak dalam satu jam, atau 480 anak per hari. (Sumber : Letter to ICCCPO members, Dec.2014, Carmen Auste – Chair of ICCCPO).
Kanker pada anak merupakan masalah yang cukup kompleks mengingat perawatan dan/atau pengobatannya melibatkan selain orangtua, tenaga profesional, tak kalah penting peranan keluarga, sekolah serta lingkungan. Kanker pada anak dapat disembuhkan apabila dikenali secara dini dan memperoleh penanganan yang tepat dan baik.
Baca juga: duniafintech.com/croowd-tawarkan-platform-crowdfunding-berbasis-syariah
Hal inilah yang turut melatarbelakangi berdirinya Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) pada tanggal 1 November 2006. YKAKI (baca: ye ka ki) telah berbadan hukum resmi. Selain berkantor pusat di Jakarta, YKAKI memiliki beberapa kantor cabang di sejumlah kota, seperti Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Makassar, Manado, dan Riau.
Program YKAKI disiapkan untuk membantu perjuangan para orangtua mendampingi putra-putrinya dalam pengobatan dan/atau perawatan termasuk pendidikannya. Salah satu program YKAKI ialah Peduli Anak Kanker dengan Rp10.000. Dengan Rp10.000, kita telah berperan dalam membawa anak penderita kanker menjadi anak yang menatap masa depan lebih cerah. Maka, YKAKI mengundang perorangan, institusi, perusahaan dan pihak-pihak lain untuk bersama-sama mendukung program “@ksi 10.000”.
Caranya dengan membeli kupon donasi @ksi10.000 dari YKAKI atau mengirimkan bantuan lansung melalui rekening bank YKAKI. Donatur diharapkan menuliskan “@ksi10.000” pada bagian keterangan saat mentransfer. YKAKI juga merekomendasikan kepada pengusaha atau institusi dengan mengajak pelanggan mereka untuk memberikan donasi melalui berbagai macam cara, misalnya menjual kupon, menambahkan donasi pada tagihan, menempatkan kotak donasi di dekat kasir dan sebagainya.
Baca juga: duniafintech.com/start-up-rumah-mimpi-bantu-pendidikan-anak-anak-jalanan/
Program lainnya bertajuk Sekolah-ku. Dasar pemikirannya adalah anak-anak yang menderita kanker dan atau penyakit kronis lainnya berhak untuk memperoleh pendidikan walaupun mereka dalam keadaan sakit. Lamanya pengobatan mengakibatkan umumnya anak-anak penderita kanker dan/atau penyakit kronis yang sedang dalam perawatan (rawat jalan maupun rawat inap) menghentikan sekolahnya (putus sekolah) sehingga tidak ada aktivitas sama sekali. Selain itu, anak-anak yang sedang sakit dan sedang dalam perawatan cukup lama bisa mengalami stres dan bosan.
Tujuan program ini ialah memberikan kesempatan anak-anak untuk belajar bagi yang ingin mengikuti pelajaran sekolahnya sehingga bila mereka telah menyelesaikan pengobatan/perawatan dapat segera mengikuti pelajaran kembali. Bagi anak-anak balita, dapat diberikan aktivitas selama perawatan di rumah sakit agar kelak dapat melanjutkan pendidikan formal SD dan juga dapat membantu menghilangkan kebosanan. Program ini juga bisa membantu orangtua mengisi waktu sehingga mereka juga dapat ‘beristirahat’ sejenak dari rutinitas menunggu anaknya di rumah sakit. Jadi, program ini juga melibatkan para dokter dan perawat pada ruang perawatan hematologi/onkologi anak di rumah sakit.
Saat ini, Sekolah-ku sedang dalam proses pengurusan izin operasional dari Kemendiknas untuk penyelenggaraan pendidikan khusus bagi anak-anak yang sedang dalam perawatan jangka panjang, baik di rumah sakit atau sedang rawat jalan atau di Rumah Kita yang dikelola oleh YKAKI. Dan, tentu saja program ini diberikan secara cuma-cuma
Baca juga: duniafintech.com/fintech-crowdfunding-lokal-terus-bertumbuh/
YKAKI mengajak masyarakat luas berpartisipasi untuk membantu dan peduli pada anak-anak dengan kanker di Indonesia. Tak hanya berupa uang tunai, donasi juga bisa diberikan dalam bentuk natura (barang) dan kartu kredit.
Source: ykaki.or.id
Written by: Sebastian Atmodjo
