duniafintech.com – Mining alias menambang Bitcoin merupakan istilah yang pasti sering Anda dengar dalam dunia cryptocurrency. Bitcoin mining adalah sebuah proses menambahkan transaksi ke Blockchain Bitcoin juga membuka Bitcoin baru ke dalam sistem. Prosesnya melibatkan penggunaan komputer dengan memecahkan teka-teki dan rumusan matematika yang kompleks. Penambangan Bitcoin adalah proses yang esensial dalam keamanan Bitcoin – kompleksitas dan usaha membuat sistem cryptocurrency menjadi kurang rentan terhadap serangan. Orang-orang yang melakukan penambangan/mining Bitcoin inilah yang dikenal dengan sebutan miner.
Negara Mana yang Memiliki Miners Terbanyak?
Proses penambangan untuk Bitcoin adalah proses yang rumit sehingga memerlukan jumlah daya computer dan listrik yang cukup besar. Oleh karena itu jumlah penambang Bitcoin terbesar secara geografis dapat ditemukan di negara-negara yang tidak hanya memiliki teknologi yang canggih, tetapi juga akses ke sumber energi yang lebih murah tersedia. Oleh karena itu, pertambangan cenderung condong ke negara dengan listrik lebih murah.
Selanjutnya di masing-masing negara, beberapa perusahaan mining telah memanfaatkan sejumlah besar kekuatan jaringan dalam upaya penambangan mereka – menciptakan struktur proses penambangan yang lebih terpusat. Hanya ada beberapa negara yang bisa memanfaatkan usaha penambangan terkonsentrasi semacam ini. Karena itu hanya sedikit negara yang mampu mengekspor Bitcoin dengan cukup baik dan maksimal. 3 negara berikut adalah contoh yang paling nyata.
-Georgia
Berbasis di Georgia, BitFury adalah salah satu perusahaan yang dikenal sebagai pemain terbesar dalam industri pertambangan Bitcoin. Mereka menawarkan pengembangan segmen bisnis dan menjual perangkat keras streaming yang efisien kepada para miner dan pebisnis.
Bitfury adalah salah satu perusahaan teknologi Blockchain dengan layanan penuh penuh dan salah satu penyedia infrastruktur swasta terbesar di ekosistem Blockchain. Dengan kemampuan itu pada tahun 2016, BitFury berhasil menambang sekitar 15% dari semua Bitcoin yang ada di dunia.
-Cina
Meski selama peredarannya di negeri tirai bambu itu Bitcoin kerap mengalami kontroversi, namun tidak bisa dibantah jika China merupakan negara dengan miners paling besar di dunia. Selain karena listrik yang cukup murah di sana, beberapa perusahaan pertambangan Bitcoin terbesar dunia, berbasis di Cina.
-Amerika Serikat
Sebagai negara yang paling ramah terhadap perkembangan cryptocurrency, tidak mengejutkan jika Amerika Serikat termasuk negara yang menguasai pasar Bitcoin dunia. 21Inc, salah satu perusahaan pertambangan Bitcoin yang berbasis di California, menawarkan solusi produk komputer Bitcoin21 mereka yang bertenaga rendah. Pada tahun 2016 lalu, mereka menguasai 3% dari semua Bitcoin dunia.
Meski Indonesia masih jauh untuk bisa menyusul ketiga negara tersebut, keberadaan platform cryptocurrency lokal seperti Bitcoin Indonesia (Bitcoin.co,id) diharapkan bisa memperbanyak miner lokal. Tertarik untuk mulai berinvestasi atau melakukan trading Bitcoin?
Written by: Dita Safitri