duniafintech.com – Money Forward, sebuah perusahaan rintisan yang bergerak di bidang teknologi financial di Jepang telah meluncurkan IPO (Initial Public Offering/ penawaran umum perdana) mereka. Ini sekaligus menandai sejarah baru bagi dunia fintech Jepang yang sedang berkembang.
Perusahaan yang mulai beroperasi pada tahun 2012 ini sekarang telah memiliki nilai mencapai 505 juta US dolar setelah masuk dalam daftar Mother Index Futures di Bursa Saham Tokyo yang diperuntukkan bagi saham dengan pertumbuhan tinggi.
Untuk industri fintech di Jepang, saya rasa ini baru pertama kalinya terjadi,” ungkap CEO Money Forward, Yosuke Tsuji, Jumat lalu dalam sebuah konferensi pers di Tokyo.
Dengan saham sebanyak 19%, Tsuji sendiri berhasil meningkatkan investasinya hingga ke angka $50 juta, Oktober 2016 lalu. IPO-nya sendiri sekarang sudah naik ke angka 25 juta US dolar.
Money Forward yang menawarkan layanan pengelolaan keuangan baik untuk individu ataupun bisnis, mungkin terkesan mengganggu eksistensi bank-bank di Jepang. Namun, hingga saat ini mereka hanya bisa melakukan kerjasama dengan yang bermitra saja.
Bank lokal adalah bagian penting dari infrastruktur,” ungkap Tsuji pada Techinasia tahun lalu. Dan bisnis yang didirikannya ini sekarang telah membentuk aliansi dengan bank untuk membantu konsumen dan perusahaan agar dapat memanfaatkan pendekatan otomatis berbasis internet untuk keuangan.
Dan seperti yang diharapkan, beberapa bank di Jepang bahkan kini masuk ke dalam daftar investor Money Forward.
Money Forward menargetkan penjualan sebanyak 24 juta US dolar tahun ini. Sebuah jumlah yang fantastis dibandingkan dengan penjualan tahun lalu yang ‘hanya’ mencapai 13,6 juta US dolar.
Source by : Tech in Asia
Written by : Dita Safitri