duniafintech.com – Produsen mobil Jerman Porsche AG tampaknya akan meningkatkan investasinya di startup, dengan fokus pada blockchain dan artificial intelligence (AI)
Dilaporkan bahwa modal yang telah diinvestasikan oleh perusahaan tersebut sekitar $ 176 juta selama lima tahun ke depan, menurut siaran pers perusahaan yang dipublikasikan 25 September.
Baca juga :Â Listing Aset Digital Besar-besaran di Coinbase
Peningkatan total investasi Porsche dalam kegiatan modal ventura untuk lima tahun ke depan didorong oleh kebutuhan untuk “mendapatkan akses ke tren, teknologi baru dan model bisnis,” catatan rilis pers.
Investasi akan ditujukan untuk bisnis tahap awal dan pertumbuhan yang terkait dengan “pengalaman pelanggan, mobilitas dan gaya hidup digital,” serta teknologi masa depan termasuk blockchain, AI, dan virtual dan augmented reality.
Baca juga :Â SWIFT Uji Pembayaran Lintas Negara di Asia Pasifik
Lutz Meschke selaku wakil ketua dan anggota dewan eksekutif untuk keuangan dan TI di Porsche AG, mencatat bahwa perusahaan harus “secara fundamental mengubah model bisnis [mereka]” untuk melihat kesuksesan di masa depan, menambahkan:
“Hingga saat ini, inovasi telah didorong ke tingkat yang besar oleh teknologi dan dengan hubungan yang kuat dengan kompetensi inti kami saat ini […] Sangat penting bahwa kami membangun ekosistem yang kuat dengan mitra yang kompeten.”
Awal tahun ini, Porsche mulai mengeksplorasi penggunaan aplikasi blockchain di kendaraannya dalam kemitraan dengan startup XAIN yang berbasis di Berlin. Dalam siaran pers 25 September, Porsche mencatat bahwa Porsche Ventures sudah menjadi pemegang saham minoritas di sebuah perusahaan yang menggunakan blockchain untuk mengelola sejarah kendaraan kuno.
Baca juga :Â Taman Baca Inovator Crowdfunding Pendidikan
Pada bulan Maret, Daimler AG yang merupakan raksasa manufaktur mobil terkenal dengan merek Mercedes-Benz dan Smart-nya telah mengungkapkan bahwa pihak mereka juga sedang menguji mata uang digital berbasis blockchain sendiri yaitu MobiCoin, yang mana MobiCoin ini akan memberi imbalan bagi pengemudi dengan mengedepankan asas mengemudi yang ramah lingkungan.
Tidak hanya itu, dilaporkan pula pada bulan Maret lalu, pabrikan mobil Jerman lainnya, Audi, telah mengumumkan bahwa mereka telah menguji teknologi blockchain untuk pemrosesan distribusi fisik dan keuangannya.
Wrtten by : Dinda Luvita
Picture by : Pixabay.com
