duniafintech.com – Tokopedia telah menggandeng situs jual beli ponsel bekas, Laku6, untuk meresmikan fitur Tukar Tambah setelah diperkenalkan sejak April 2019. Menurut perusahaan, fitur anyar tersebut telah dikunjungi oleh jutaan views dan tingkat transaksinya tumbuh lebih dari 250% per bulannya sejak pertama kali dirilis.
Head of Content Browse & Content Tokopedia, Cynthia Limin, menjelaskan bahwa fitur Tukar Tambah ini hadir karena adanya kebutuhan di pasar. Dari hasil survei yang dikutip, rata-rata tiap orang punya dua unit smartphone yang tidak terpakai. Dan disisi lain, ada lebih dari 38 juta unit smartphone yang laku terjual pada tahun lalu.
Baca juga: Pusat Data Nasabah Fintech dari OJK Akan Diterbitkan Agustus 2019
Tujuan Fitur Tukar Tambah
Studi kasus yang mendasari fitur terbaru dari Tokopedia ini ialah, smartphone yang tidak terpakai tersebut bisa karena berbagai alasan mengapa belum dijual, entah belum dapat calon pembeli dengan harga yang cocok atau sebagainya. Belum lagi, proses menjualnya yang repot dan memakan waktu, yang akhirnya membuat banyak orang untuk menyimpan begitu saja smartphone-nya di rumah aih-alih menjualnya.
Cynthia pun mengatakan:
“Kami berharap dari kemajuan teknologi ini, [fitur ini] memungkinkan pengguna untuk menjual smartphone lama dengan nilai tinggi dan mendapatkan smartphone baru sesuai keinginan secara lebih mudah dan cepat.”
Sementara itu, Founder Laku6, Alvin Yap menjelaskan bahwa proses integrasi dengan Tokopedia untuk fitur Tukar Tambah ini sudah jauh dari ekspektasi yang telah ia bayangkan sejak awal.
Dengan mengkombinasikan teknologi dari Tokopedia dan Laku6, seperti machine learning dan kecerdasan buatan (AI), fitur ini telah mampu memberikan pengalaman tukar tambah yang jauh lebih baik dan seamless.
Baca Juga: Serius di Asuransi Online, Simas Insurtech Kerjasama dengan Fintech
Kinerja Sang Partner, Laku6
Alvin mengatakan, sejak dua tahun lalu, tren tukar tambah smartphone secara online di Laku6 terus mengalami peningkatan. Namun, klaim tersebut masih kurang dibarengi dengan data pendukung.
Alvin hanya menyebut transaksinya bisa mencapai ribuan tiap bulannya dan tumbuh dua kali lipat untuk keseluruhan bisnisnya dalam setahun. Sekedar informasi, Laku6 sudah hadir di Tanah Air sejak 2015.
Alvin pun enggan memberikan komentarnya terkait rumor pendanaan dari Tokopedia untuk perusahaannya.
“Kami berharap kerja sama dengan Tokopedia ini bisa long term dan sustainable untuk kedua belah pihak.”
Cakupan Layanan Tukar Tambah
Category Development Lead Tokopedia, Fransiscus Leo Chandra, menjelaskan bahwa saat ini fitur Tukar Tambah baru melayani transaksi di wilayah Jabodetabek saja. Fitur ini memiliki 300 merchant terpilih, salah satunya ialah Erajaya.
Model bisnis ini akan menggunakan sistem komisi. Ada komisi yang diterima Tokopedia apabila ada transaksi yang berhasil. Meski Leo menolak untuk memberikan kisaran angkanya, namun dia pastikan pembagiannya ini akan menguntungkan semua pihak.
Leo pun mengklaim fitur ini telah mencatatkan pertumbuhan transaksi sebesar lebih dari 250% setiap bulannya, sejak diperkenalkan April 2019 lalu. Dengan semangat tersebut, pihaknya berencana untuk perluas cakupan layanan Tukar Tambah ke seluruh Indonesia.
Image by Steve Buissinne from Pixabay
-Syofri Ardiyanto-