Duniafintech.com – Guna mendukung upaya integrasi digital untuk pulihkan ekonomi pasca pandemi COVID19 di kawasan regional. Asean Economic Community Council (AECC) atau Dewan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) baru saja menyelesaikan pertemuannya. Sebanyak 10 menteri yang mewakili 10 negara anggota Asean hadir dalam pertemuan secara virtual itu. Indonesia diwakil oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Negara bagian ASEAN diharapkan dapat mempercepat intergrasi digital untuk pulihkan ekonomi yang berpotensi menghasilkan peningkatan GDP. Negara-negara di kawasan tersebut akan mendapat keuntungan hingga senilai US $1 triliun pada tahun 2025. Hal ini penting tidak hanya untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas, tetapi juga mendorong inklusivitas dan mempromosikan inovasi.
Di sisi lain Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) berkolaborasi dengan Huawei Indonesia, menggelar dialog interaktif dan pertukaran pandangan. Dialog ini berisi gagasan antara para pembuat kebijakan, akademisi, dan pakar industri. Mengenai konektivitas digital ASEAN yang terbangun, serta tantangan dan potensinya untuk makin meningkatkan digitalisasi ASEAN.
Deputy Secretary-General for ASEAN Economic Community, Aladdin D. Rillo mengatakan, “Saya melihat konektivitas dan transformasi digital sebagai prioritas utama dan menjadi isu bersama dan mempengaruhi ekonomi semua sektor. Untuk mewujudkannya, dibutuhkan pendekatan atau respon dan partisipasi dari multi-stakeholder, termasuk sektor swasta seperti Huawei.”
Rillo menambahkan, ASEAN membutuhkan kontribusi dari seluruh pemangku kepentingan, mulai dari negara, akademik, hingga sektor swasta termasuk perusahaan seperti Huawei untuk mengembangkan keterampilan digital, mendorong terwujudnya tata kelola data digital, memperkuat keamanan siber dan meningkatkan konektivitas digital. Ini dapat dituntaskan melalui pertukaran data guna memandu dalam penyusunan kebijakan dan pelayanan publik, serta melalui penyediaan beragam solusi digital untuk tujuan membangun resiliensi.
Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Indonesia
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan respons kebijakan yang telah diambil pemerintah Indonesia melalui Program Penanganan Covid-19 dan integrasi digital untuk pulihkan ekonomi. Selain itu, pemanfaatan teknologi digital dalam pelaksanaan pemulihan ekonomi, baik itu bagi Indonesia maupun ASEAN.
Airlangga menambahkan pentingnya memfasilitasi movement natural persons, termasuk untuk perjalanan bisnis, dengan memastikan perlindungan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, Indonesia menginisiasi dibentuknya ASEAN Travel Corridor Arrangement (TCA) untuk menghidupkan kembali sektor-sektor yang terkena dampak COVID-19.
“Pemerintah Indonesia berharap bisa memperkuat kerja sama ekonomi antar AMS untuk mempercepat upaya pemulihan ekonomi melalui sinergi pemerintah dan swasta. Selain itu, dengan menyediakan lapangan pekerjaan yang berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia,” jelasnya.
(DuniaFintech/VidiaHapsari)