DuniaFintech.com – Siapa yang tidak kenal dengan Mark Zuckerberg? pendiri media sosial Facebook ini merupakan nama besar di era digitalisasi. Pria berusia 36 tahun ini memiliki kekayaan 101 triliun USD, setidaknya per November 2020.
Bertindak sebagai pendiri, CEO dan pengelola bagian saham (shareholder) Facebook, membuat Mark Zuckerberg telah mendominasi berbagai jaringan media sosial dunia. Hingga kini, Facebook telah terafiliasi dengan berbagai aplikasi media sosial yang populer di dunia.
Dengan akuisisi Facebook ke berbagai saham di media sosial, tak ayal sematan taipan (tycoon) atau konglomerat dengan berbagai jenis bisnis disematkan kepada dirinya. Kira-kira apa saja layanan dan saham bisnis yang telah diakuisisinya? mari simak penjelasannya berikut.
Baca juga:
- Sukses tapi Sederhana, 5 Tips Kaya Raya ala Mark Zuckerberg ini Bisa Anda Contek
- Pinjam Uang Mudah untuk Bantu Akses Pendanaan Petani, Ini Pilihannya
- DANA Terapkan Face Verification, Ikuti Standar Keamanan Internasional
Aset Mark Zuckerberg
Secara keseluruhan, Google memiliki nilai saham sebesar USD 309 triliun dan menempati posisi ketiga merk dagang dengan nilai kekayaan mengikuti Apple di urutan kedua dan Amazon di urutan pertama.
Sebagai mesin pencari (search engine) unggulan di dunia, Google memiliki basis data yang terpadu dan memudahkan pengguna internet dalam mengakses informasi.
Jika menilik dunia agensi periklanan digital, maka nama Google Ads menjadi dominan di industri tersebut. Tak hanya itu, Google Ads kini juga terhubung dengan Facebook Ads untuk menjadi sistem yang terintegrasi dalam mengeksekusi periklana di ranah daring.
Aplikasi perpesanan yang terbentuk pada 2009 ini didirikan oleh salah satu pegawai Yahoo, Brian Acton dan Jan Koum. Saat ini, pengguna WhatsApp telah mencapai 2,87 trilun yang tersebar di seluruh dunia.
Tidak hanya aplikasi perpesanan, WhatsApp merambah dunia keuangan berbasis teknologi (fintech) di India. Â Sebelumnya, WhatsApp telah menawarkan layanan pembayaran dengan pengguna terbatas selama lebih dari dua tahun karena masih menunggu terkait perizinan.
Mark Zuckerberg telah mengonfirmasi kepada reuters bahwa kini layanannya telah tersedia secara resmi ke berbagai belahan wilayah di India.
Proyek WhatsApp Pay di India menggandeng berbagai bank setempat, seperti State Bank of India dan Jio Payments Bank. Penyelenggara pembayaran nasional India (NCPI) mengatakan, terdapat 20 juta pengguna pada tahap awal proyek tersebut.
Dibentuk pada 2010 lalu oleh Kevin Systrom dan Mike Krieger, aplikasi yang awalnya hanya menyederhanakan media sosial melalui foto dan video tersebut telah bertransformasi.
Diakuisisi oleh Facebook pada tahun 2012, layanan dan fitur Instagram secara masif beranjak. Hingga kini, setidaknya, industri periklanan dan kreatif telah memanfaatkan aplikasi tersebut dalam menjalankan bisnisnya.
Ada pun pengguna Instagram telah mencapai 850 juta pada tahun 2020, dengan kekayaan dan nilai perusahaan mencapai USD 102 triliun.
DuniaFintech/Fauzan
