30 C
Jakarta
Sabtu, 23 November, 2024

Modalku Luncurkan Fasilitas Paylater dengan Tenor Lebih Panjang

Platform financial technology atau fintech, Modalku, memperkenalkan produk Modalku Virtual Credit sebagai fasilitas paylater untuk mendukung kebutuhan usaha bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Co-Founder & COO Modalku, Iwan Kurniawan mengatakan, modalku berkomitmen untuk memajukan bisnis UMKM yang memiliki keterbatasan dalam mengakses kredit usaha dari institusi keuangan konvensional.

Karena itu, Modalku meluncurkan produk Modalku Virtual Credit agar dapat digunakan oleh UMKM individual maupun berbadan usaha (PT/CV) untuk mengelola dan mengontrol arus kas usaha dengan akses yang mudah.

“Kami secara konsisten mengamati perkembangan industri pendanaan digital dan menemukan adanya kebutuhan konsumen terhadap produk finansial yang tersedia saat ini,” katanya dalam video conference, Kamis (28/10).

Memudahkan Akses Pendanaan Bagi UMKM

Dia menjelaskan, Modalku Virtual Credit merupakan sebuah inovasi untuk mempermudah para pelaku UMKM dalam pemenuhan kebutuhan sumber pendanaan untuk pengembangan bisnisnya.

“Harapannya melalui Modalku Virtual Credit, pelaku UMKM dapat terbantu dalam meningkatkan volume penjualan, operasional, serta keuntungan bisnis,” ujarnya.

Adapun, Modalku Virtual Credit merupakan fasilitas paylater bisnis berupa layanan pinjaman yang diberikan dalam bentuk limit kredit yang dapat digunakan untuk bertransaksi secara digital di platform atau supplier online dan offline.

Menyediakan Limit Kredit Hingga Rp500 Juta

Dengan proses persetujuan yang cepat, fasilitas ini dapat digunakan untuk menambah stok barang, mengembangkan usaha, serta kebutuhan mendesak para pelaku UMKM. Limit kredit yang ditawarkan disesuaikan dengan skala bisnisnya.

Untuk kategori UMKM individual bisa mendapatkan limit kredit hingga Rp100 juta, sedangkan untuk UMKM berbadan usaha, limit kredit yang ditetapkan adalah hingga Rp500 juta.

“Fasilitas ini dapat diajukan UMKM tanpa perlu memiliki agunan,” ucapnya.

Iwan memandang adanya kebutuhan dari segmen UMKM yang ditargetkan, misalnya pemilik usaha individu yang tidak memiliki akses untuk melakukan pembayaran dengan tempo dan limit besar saat melakukan transaksi di platform marketplace

Jangka Waktu Pembayaran yang Lebih Panjang

Sedangkan, bisnis yang sudah berbadan usaha seringkali bergantung pada tempo pembayaran yang diberikan oleh supplier, namun supplier tidak dapat memberikan tempo lebih panjang sesuai dengan kebutuhan bisnis sehingga menimbulkan celah di dalam kelancaran arus kas UMKM.

“Dengan adanya fasilitas paylater untuk bisnis ini, kami bertujuan untuk memberikan keleluasaan kepada UMKM agar mendapatkan tempo yang lebih panjang,” tuturnya.

Head of Growth and Partnership Modalku Arthur Adisusanto, menambahkan, fitur baru ini pun didapuk dapat membantu UMKM mengontrol arus kas dengan lebih baik karena pemasukan atau piutang yang seringkali bersifat fluktuatif dari waktu ke waktu, terutama di masa-masa pandemi yang masih berkepanjangan dan tidak menentu seperti saat ini.

“Kami berharap fasilitas ini dapat digunakan secara optimal oleh UMKM sehingga lebih memudahkan untuk melakukan transaksi,” ujar Arthur.

Menurutnya, dalam menjalankan bisnis, para pelaku UMKM perlu untuk mengatur keuangannya. Salah satunya adalah dengan menjaga arus kas usaha. Permasalahan yang sering terjadi adalah minimnya pengetahuan terkait pengelolaan arus kas sehingga dapat menimbulkan kerugian.

Perlu Diimbangi Dengan Edukasi Diri

Sementara itu, menurut Lead Financial Trainer QM Financial, Ligwina Hananto, solusi dari kehadiran platform pendanaan digital tentu harus diimbangi dengan edukasi diri mulai dari perencanaan kebutuhan keuangan, cara mengelola, dan pengawasannya.

Baginya, memasuki era teknologi masyarakat juga harus lebih memahami dan cermat dalam memilih platform pendanaan yang telah terdaftar di OJK. Serta pastikan fasilitas yang ditawarkan sesuai untuk pemenuhan kebutuhan bisnis.

“Meski ada banyak opsi untuk pengajuan pinjaman, pastikan untuk tetap bertanggung jawab terhadap pinjaman yang diajukan,” tegasnya.

Sebagai informasi, Modalku menyediakan layanan pendanaan digital, di mana peminjam bisa mendapatkan pinjaman modal usaha tanpa jaminan hingga Rp 2 miliar yang didanai oleh pendana platform melalui pasar digital.

Selain di Indonesia, Modalku juga beroperasi di Singapura, Malaysia, dan Thailand dengan nama Funding Societies. Sampai saat ini, Grup Modalku telah berhasil mencapai penyaluran pinjaman usaha sebesar Rp 26,47 Triliun kepada lebih dari 4,8 juta transaksi pinjaman UMKM.

 

Penulis: Nanda Aria

Editor: Anju Mahendra

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU