JAKARTA, duniafintech.com – Investasi bodong berkedok robot trading yang kian marak belakangan ini dan memicu kehebohan di masyarakat, diungkap oleh pasangan selebritis tanah air, Rey Utami dan Pablo Benua.
Adapun borok dari praktik investasi yang meresahkan tersebut dibongkar oleh keduanya lewat akun pribadi mereka di YouTube, baru-baru ini.
Belakangan ini pula, konten soal investasi bodong berkedok robot trading yang diunggah oleh pasangan Rey dan Pablo itu menjadi viral. Di sejumlah video yang diunggah itu, pasangan ini menguliti habis perusahaan ataupun broker yang tidak bertanggung jawab.
Menurut Pablo Benua, dirinya mengangkat konten ini berdasarkan curahan hati seorang ibu bernama Nurjanah. Sang ibu beranak 6 yang kehilangan suaminya itu berusaha tetap survive dalam kondisi pandemi Covid-19 ini.
Nurjanah, kata Pablo, menggunakan warisan sebuah rumah peninggalan sang suami untuk mengikuti trading lantaran tergiur dengan profit yang akan diraihnya.
“Rumah tersebut akhirnya digadaikan di bank oleh ibu itu dan uangnya semua dimasukan ke salah satu perusahaan investasi bodong yang berkedok robot trading,” ucap Pablo, seperti dikutip dari JPNN.com, Jumat (4/2/2022).
Akan tetapi, sambungnya, sang ibu bukannya untung, melainkan malah buntung. Di sisi lain, perusahaan robot trading yang diikuti oleh ibu bernama Nurjanah itu tutup dengan sejumlah alasan.
“Akhirnya, sekarang enam anak ibu itu telantar. Dari situ hati saya tergerak membantu supaya masyarakat tersadar dan tidak ada lagi ibu Nurjanah lainnya,” sebut Pablo.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) serta Pengawas Berjangka Komoditi (Bappebti) pun bereaksi atas konten tersebut. Otoritas lantas secara langsung menindaklanjuti perusahaan robot trading ilegal berkedok MLM tersebut.
“Saat ini, perusahaan-perusahaan tersebut dinyatakan ilegal. Saya bersyukur perjuangan tidak sia-sia sehingga bisa mengedukasi masyarakat,” jelas Pablo.
Tips investasi aman
Masih dalam tayangan Youtube mereka, pasangan ini pun berbagi tips berinvestasi yang aman, yang mereka terapkan selama ini. Kalau memang berminat investasi di bidang trading, pasangan ini mengingatkan agar seseorang terlebih dahulu memastikan soal keabsahan broker atau perusahaan yang dituju.
“Cek dulu legalitas dari broker itu, apakah memang terdaftar di Bappebti atau tidak. Itu bisa dicek di website-nya,” kata Pablo.
Tips berikutnya adalah mesti belajar analisis sendiri. Calon investor, imbuhnya, harus jeli untuk mengetahui momen saat harus melakukan buy atau sell. Keputusan ini diambil juga menurut indikator-indikator yang memang tampak memungkinkan untuk mengambil posisi.
“Jadi, jangan sampai juga asal-asalan,” tegas Rey Utami.
Di samping itu, juga harus punya bekal ilmu. Pasalnya, profit yang sesungguhnya dari hasil trading sendiri bukanlah memperoleh profit dari mengajak orang lain.
“Trading nggak perlu seolah-olah dibungkus dengan MLM,” tutur Pablo.
Lebih jauh, keduanya juga mengimbau masyarakat yang menjadi korban agar melapor ke polisi supaya uangnya bisa kembali.
“Saya memberikan bantuan hukum gratis bagi masyarakat yang melaporkan perusahaan robot trading ilegal,” tandasnya.
Penulis: Kontributor / Boy Riza Utama
Editor: Anju Mahendra