JAKARTA, duniafintech.com – Di tengah tantangan pandemi, pelaku usaha mikro kecil menengah atau UMKM perempuan asal Jakarta bernama Viralea Hadiana, yang juga mitra binaan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), berhasil membawa produk fesyen-nya di bawah naungan UD Lavici menembus ekspor ke Panama.
Panama menjadi negara tujuan ekspor baru bagi UD Lavici yang berhasil menjual produk pakaian jadi (premium clothing) kategori anak-anak senilai US$ 10.350. Pelepasan ekspor dilakukan dari Jakarta beberapa waktu lalu dan disaksikan pihak LPEI.
Baca juga: Game NFT Penghasil Uang: Cara Kerja Hingga Jenis-jenisnya
“Keberhasilan ini tidak lepas dari pelatihan yang saya ikuti pada 2019 melalui Coaching Program for New Exporters (CPNE) yang diadakan LPEI. Selama 1 tahun saya diberikan berbagai program pelatihan dan pendampingan ekspor dari mentor yang berpengalaman,” ucap Viralea, dikutip dari Beritasatu.com, Kamis (19/5/2022).
Tidak sekedar mendapat pelatihan, Viralea juga difasilitasi business matching dengan Kamar Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei secara daring.
Menurutnya, CPNE merupakan program komprehensif yang memberikan pendidikan ekspor terlengkap bagi UMKM.
“Saya merasa beruntung dan berterima kasih bisa bergabung menjadi peserta CPNE. Karena tidak hanya sekedar belajar secara teori dan diberikan pelatihan, namun saya dibantu langsung dan diajak mengunjungi Pelabuhan Tanjung Priok untuk mendapatkan pelatihan simulasi ekspor,” tambah Viralea.
Baca juga: Melek Teknologi, NFT Jadi Metode Lain untuk Populerkan Karya Musisi Tanah Air
Di sisi lain, keberhasilan Viralea Hadiana sebagai pelaku UMKM perempuan juga menunjukkan bahwa wanita memegang peranan penting dalam menggerakkan roda ekonomi nasional. Pernyataan ini didukung data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) yang menyatakan bahwa mayoritas pelaku UMKM di Indonesia adalah perempuan.
Baca juga: Sepuluh Tahun ke Depan, Satu Miliar Penduduk Bumi Diprediksi Bakal Gunakan Mata Uang Kripto
Data menunjukan bahwa di tingkat usaha mikro, 52% dari 63,9 juta pelaku usaha mikro di Indonesia adalah perempuan. Sedangkan tingkat usaha kecil, terdapat 56% dari 193.000 usaha kecil pemiliknya perempuan dan untuk usaha menengah, 34% dari 44.700 pelaku usahanya adalah perempuan.
Corporate Secretary Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, Chesna F Anwar mengatakan, LPEI/Indonesia Eximbank melalui program-programnya selalu mendukung kaum perempuan dengan memperhatikan kesetaraan gender melalui kegiatan usaha yang melibatkan pemberdayaan masyarakat dan peningkatan ekonomi nasional.
Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada