30 C
Jakarta
Sabtu, 23 November, 2024

Cara Menggunakan Stop Order Indodax, Bisa Langsung Jual & Beli Otomatis

JAKARTA, duniafintech.com – Bagi anda pengguna exchange crypto indodax, cara menggunakan stop order Indodax sangat penting untuk diketahui. 

Hal ini untuk meminimalisir loss dan memaksimalkan profit pada trading kripto, fitur Stop Order dari Indodax ini bisa dimanfaatkan.

Lalu, bagaimana cara menggunakannya?

Saat ini, perkembangan mata uang kripto memang tak ada matinya. Masih banyak orang yang tergiur untuk memiliki koin-koinnya, terutama jenis Bitcoin dan Ethereum. Bisa dibayangkan, satu koin saja sudah bernilai ratusan juta rupiah. Siapa yang tidak tertarik bukan. 

Demi kesuksesan trading kripto, strategi khusus yang sesuai dengan tujuan trading kita harus dipersiapkan lho. Sayangnya, kita tidak selalu bisa memantau pasar untuk setiap saat. 

Apalagi pasar kripto terkenal dengan volatilitasnya yang tinggi. Jika kita terus dibayangi kekhawatiran, tentu saja aktivitas sehari-hari jadi terganggu. Maka itu untuk mengatasi problem ini, trader pada umumnya menggunakan fitur order seperti Stop Loss dan Take Profit. 

Baca jugaCara Main Indodax buat Pemula, Begini Panduan Lengkapnya

Namun belum semua platform exchange crypto memiliki fitur ini. Di Indonesia, Indodax meluncurkan fitur Stop Order untuk menjawab tantangan tersebut. Nah, seperti apa sih cara menggunakan Stop Order Indodax? Disimak ya. 

Memahami Apa itu Stop Order

Melansir Inbizia.com, stop Order adalah sebuah fitur di mana kita bisa mengatur perintah untuk menjual atau membeli aset di saat harganya mencapai titik tertentu. Karena bisa diset secara otomatis, Stop Order akan terpicu sesuai pengaturan trader bahkan ketika trader tidak sedang memantau chart sekalipun.

Manfaat dari adanya fitur ini adalah untuk memaksimalkan profit dan meminimalisir risiko dengan lebih mudah. Seperti yang kita ketahui, pasar kripto bergerak sangat liar. Sedetik harga bisa naik drastis, sedetik pula harga bisa merosot tajam. Dengan demikian, Stop Order yang ditawarkan oleh Indodax bisa membantu trader menangkap peluang trading bahkan saat sedang offline.

Baca jugaTips Trading Indodax, Simpel dan Mudah Dipahami Untuk Pemula

Namun karena transaksinya berlangsung secara instan, maka diberlakukan tarif untuk penggunaan Stop Order sebesar 0.3% dari nilai transaksi. Dilihat dari segi manfaatnya, biaya ini bisa dikatakan cukup sebanding.

Cara Menggunakan Stop Order Indodax

Cara Menggunakan Fitur Stop Order Indodax

Cara menggunakan fitur Stop Order Indodax sangat mudah. Fitur ini telah dikembangkan ke banyak koin kripto di pasar rupiah, seperti Ethereum, DOGE, USDT, TRON, dan masih banyak lainnya.

Jika tertarik untuk mengaplikasikannya, kalian bisa memperhatikan cara kerjanya seperti di bawah ini:

1. Stop Order Saat Membeli

Fitur Stop Order digunakan saat harga diperkirakan akan bergerak ke atas level yang tertera saat ini. Ketika ingin mengatur Stop Order, kalian akan diminta memasukkan level harga (di atas level terkini) yang diinginkan pada kolom Stop Price.

Contohnya, harga Bitcoin terakhir tercatat sebesar Rp200,000,000. Nah, dengan adanya fitur baru Indodax ini, kalian bisa memasukkan Rp201,000,000 di kolom Stop Price.

Transaksi beli akan tereksekusi otomatis saat harga sudah mencapai nilai Stop Price yang sudah diatur (lebih tinggi) di Rp201,000,000. Jangan lupa, akan ada tambahan fee sebesar 0.3% yang dibebankan.

2. Stop Order Saat Menjual

Perintah Sell kurang lebih juga sama seperti perintah Buy. Akan tetapi, kondisinya berbanding terbalik karena perintah transaksi dipasang pada level yang lebih rendah dari harga saat ini. Jadi apabila kalian meyakini jika harga akan turun setelah mencapai level tertentu, maka Stop Order untuk transaksi jual bisa dimanfaatkan untuk menangkap peluang tersebut.

3. Stop Loss dan Take Profit

Selain Stop Order yang berkaitan dengan entry, ada pula fitur Stop Loss dan Take Profit yang sebaiknya diaplikasikan dengan baik agar strategi exit terencana dengan baik.

– Stop Loss

Katakanlah kalian membeli Bitcoin seharga Rp200,000,000 beberapa waktu yang lalu. Tidak disangka, harga Bitcoin kemudian mencapai Rp198,000,000 dan diperkirakan akan terus merosot.

Di sini, kalian dapat memasang Stop Loss di angka Rp197,000,000. Dengan demikian, posisi beli akan tertutupsecara saat harga terus merosot hingga menyentuh level Rp197,000,000 ke bawah. Hal ini bisa mengamankan akun kalian terutama jika Bitcoin masih terus melemah. Dengan kata lain, Stop Loss digunakan untuk membatasi kerugian agar tak membengkak.

– Take Profit

Kebalikan dari Stop Loss, Take Profit hanya terpicu setelah posisi mengumpulkan keuntungan di kisaran yang telah ditargetkan trader.

Contohnya, kalian telah membeli Bitcoin di level Rp200,000,000. Chart harga menunjukkan harga saat ini mencapai Rp202,000,000. Untuk mengamankan keuntungan dari risiko penurunan yang bisa terjadi, kalian bisa memasang Take Profit di harga Rp203,000,000. Dengan setting tersebut, kalian bisa memaksimalkan keuntungan sesuai dengan target yang telah ditentukan.

Itulah penjelasan mengenai cara menggunakan stop order Indodax. Semoga informasi ini bermanfaat buat anda. 

Baca jugaCara Daftar Indodax Lewat HP, Bisa Langsung Trading dengan Modal Kecil 

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.

 

 

Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU