30 C
Jakarta
Sabtu, 23 November, 2024

Kolaborasi UMKM dengan Lokapasar dan Ritel Modern untuk Go Digital

JAKARTA, duniafintech.com – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan pentingnya kolaborasi para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan lokapasar dan ritel-ritel modern.

Tujuan kolaborasi UMKM dengan lokapasar dan ritel-ritel modern agar semakin banyak UMKM yang ‘go digital’ dan semakin banyak produk yang dapat menembus ritel modern.

Dia memastikan pihaknya akan mendorong kolaborasi UMKM dengan lokapasar dan ritel-ritel modern tersebut melalui program kemitraan UMKM dengan lokapasar dan ritel modern.

“Saya senang hari ini karena UMKM bergandengan tangan dengan loka[asar dan ritel modern. Kemitraan ini penting, inilah yang akan menentukan masa depan kita. Kalau nanti di ritel modern dan platform digital ada masalah, silahkan beritahu kami,” kata Zulkifli.

Baca juga: Ini Cara Pemerintah Bikin UMKM Naik Kelas 

kolaborasi umkm dengan lokapasar

Kolaborasi UMKM dengan Lokapasar Kunci UMKM Naik Kelas

Zulkifli mengatakan kegiatan kolaborasi UMKM dengan lokapasar dan ritel-ritel modern merupakan salah satu bentuk fasilitas Kementerian Perdagangan kepada UMKM melalui upaya menjembatani kemitraan dan kerjasama pemasokan antara pelaku UMKM dan lokapasar serta ritel modern.

Menurutnya kegiatan kolaborasi UMKM dengan lokapasar dan ritel-ritel modern termasuk salah satu bentuk keberpihakan Kementerian Perdagangan dalam mendukung keberlangsungan UMKM yang berkaitan erat dengan kinerja perekonomian.

Dia mengungkapkan pihaknya bersama Kementerian dan Lembaga lainnya, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan sektor privat tengah menjalankan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI).

Salah satu poin penting BBI adalah program digitalisasi UMKM untuk mengakses digital dan mendorong literasi teknologi sehingga UMKM dapat memasarkan produk mereka secara digital, dengan cara kolaborasi UMKM dengan lokapasar dan ritel-ritel modern.

“Saat gerakan ini diluncurkan, pemerintah menargetkan pada 2024 akan ada 30 juta UMKM yang masuk dalam ekosistem digital. Hingga Oktober 2022, sekitar 18 juta UMKM telah bergabung dalam ekosistem digital di bawah payung Gerakan Nasional BBI,” kata Zulkifli.

Baca juga: GoTo dan Digitalisasi UMKM, Target Kemendag 250.000 UMKM

Dia menjelaskan selain memasuki ekosistem digital, UMKM juga dituntun agar mampu naik kelas. Tujuannya adalah mendorong UMKM memasuki ritel modern sehingga produk-produk mereka mampu mengisi rak-rak ritel modern.

Sektor ritel memiliki kontribusi penting dalam mendorong pemulihan konsumsi rumah tangga yang merupakan salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Konsumsi rumah tangga kontribusinya mencapai 53,65 persen terhadap PDB dan tumbuh 43,4 persen pada kuartal I tahun 2022.

“Untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan kemauan UMKM untuk terus berkembang baik dari sisi produk maupun sumber daya manusianya. Pemerintah senantiasa mendukung UMKM agar bisa naik kelas dengan dua kunci utama yaitu kolaborasi dan inovasi sehingga di masa depan produk UMKM yang merajai pasar ritel-ritel modern di Indonesia,” kata Zulkifli.

Baca juga: Menteri Erick: HIPMI Kolaborasi dengan UMKM Dorong Indonesia jadi Ekonomi Terbesar Dunia

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU