26.4 C
Jakarta
Selasa, 24 Desember, 2024

Berita Fintech Hari Ini: Modalku Gandeng STACS Kasih Pendanaan UMKM

JAKARTA, duniafintech.com – Berita fintech hari ini sebagai langkah strategis dalam mendukung pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta upaya keberlanjutan, Modalku telah menjalin kemitraan dengan STACS, perusahaan solusi data dan teknologi Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (Environmental, Social, Governance – ESG) terkemuka di Asia. Kolaborasi ini bertujuan memanfaatkan platform ESGpedia STACS untuk mendukung pelaporan ESG dan akses pendanaan berkelanjutan bagi UMKM di Indonesia.

Managing Director STACS Benjamin Soh menjelaskan perubahan iklim dan masalah lingkungan hidup tetap menjadi tantangan global yang signifikan. Oleh karena itu, bisnis saat ini berada di bawah tekanan untuk menerapkan praktik berkelanjutan guna memenuhi peraturan dan menjaga daya saing.

Baca juga: Berita Fintech Indonesia: OJK Pantau Iklan Fintech Ilegal dan Influencer yang Promosikan Judi Online

“UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia, mencakup 99% bisnis di negara ini. Namun, banyak UMKM masih menghadapi kendala terkait kurangnya pengetahuan dan sumber daya untuk memulai inisiatif keberlanjutan,” kata Benjamin.

Dalam upaya untuk mengatasi permasalahan ini, dia menambahkan STACS dan Modalku telah mengambil tindakan proaktif untuk mendukung perjalanan keberlanjutan UMKM dan mengatasi kesenjangan data ESG UMKM di Asia Tenggara, terutama di Indonesia.

Dia mengungkapkan melalui kerjasama ini, Modalku akan mempromosikan platform ESGpedia STACS kepada ekosistem UMKM yang tergabung dalam Modalku, memungkinkan mereka memulai pelaporan ESG dengan lebih mudah. Kolaborasi ini juga membuka peluang untuk pendanaan berkelanjutan, termasuk pendanaan ramah lingkungan, berdasarkan data yang dikumpulkan dalam ESGpedia.

Baca juga: Berita Fintech Indonesia: Ini Kata Modalku Terkait Rencana OJK Cabut Moratorium Izin Fintech

Menurutnya dengan akses gratis ke ESGpedia, UMKM di Indonesia dapat dengan mudah menyelaraskan data operasional mereka dengan standar Protokol Gas Rumah Kaca yang disesuaikan dengan regulasi Indonesia. Hal ini memungkinkan mereka dan Modalku untuk mendapatkan wawasan lebih luas mengenai jejak karbon perusahaan, yang akan membantu dalam pengambilan keputusan pendanaan berkelanjutan.

Selain itu, Modalku juga akan memanfaatkan data ESG yang dikumpulkan dalam ekosistem ESGpedia, yang mencakup lebih dari 5 juta data yang diselaraskan dengan teknologi kecerdasan buatan (AI). Data ESG ini akan menjadi faktor penting dalam proses pengambilan keputusan pemberian kredit yang tepat.

Dia mengatakan pemberdayaan UMKM di seluruh ASEAN adalah kunci untuk mempercepat transisi kawasan menuju Net Zero dan tetap kompetitif dalam rantai pasokan global. Kami senang dapat bekerja sama dengan Modalku dalam mendukung perjalanan pelaporan ESG pada ekosistem UMKM di Indonesia.

“Eksplorasi kerjasama terhadap opsi pendanaan berkelanjutan dan ramah lingkungan berdasarkan data ESG yang dikumpulkan di ESGpedia juga merupakan sebuah langkah dalam meningkatkan akses terhadap pendanaan berkelanjutan bagi UMKM di wilayah ini,” kata Benjamin.

Kerjasama ini merupakan bagian dari inisiatif ASEAN Single Access Point for ESG Data (SAFE) yang digagas oleh Sustainable Finance Institute Asia (SFIA) untuk mengatasi kesenjangan data ESG di pasar ASEAN. Peluncuran di Indonesia menyusul kesuksesan peluncuran ESGpedia di negara-negara ASEAN lainnya, seperti Filipina dengan PDS Group pada bulan September, serta di Vietnam dengan Bamboo Capital Group, pada awal bulan Agustus.

Baca juga: Berita Fintech Hari Ini: Satgas PAKI Temukan 243 Pinjol Ilegal

Country Head Modalku Arthur Adisusanto mengatakan Modalku berkomitmen untuk memberikan akses pendanaan bagi UMKM. Kami menyambut baik kerjasama dengan STACS ESGpedia, yang akan membantu kami melangkah lebih jauh dalam memberdayakan UMKM dengan memberikan akses ke platform yang memungkinkan mereka membuka dan membagikan data ESG dengan mudah. Kolaborasi ini juga akan memberikan UMKM Indonesia kemampuan untuk lebih memperhatikan aktivitas mereka serta sumber daya keuangan yang diperlukan untuk berinvestasi pada teknologi ramah lingkungan, mengurangi jejak karbon, dan menerapkan praktik bisnis berkelanjutan.”

Selain memfasilitasi pendanaan berkelanjutan, dia mengungkapkan STACS dan Modalku juga berencana menyelenggarakan workshop dan program edukasi untuk UMKM. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai manajemen keberlanjutan di kalangan UMKM, yang pada akhirnya akan membawa perubahan positif di Indonesia.

Baca juga: Berita Fintech Indonesia: AFPI Tunggu Surat Resmi KPPU, Penyelidikan Monopoli Bunga Pinjol Dimulai

“Modalku memiliki dua pilar keberlanjutan, yaitu “Stronger Planet” dan “Stronger People”, yang bertujuan mendukung transisi ke perekonomian yang lebih hijau di Asia Tenggara serta menciptakan ruang yang inklusif, beragam, dan setara bagi para pemangku kepentingan untuk melakukan bisnis secara bertanggung jawab,” kata Arthur.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU