25.6 C
Jakarta
Sabtu, 23 November, 2024

Apa Itu DeFi? Pahami Manfaat dan Cara Kerjanya

JAKARTA, duniafintech.com – Apa itu DeFi atau Decentralized Finance tentu sangat penting diketahui oleh para peminat teknologi blockchain.

DeFi sendiri kerap kali dianggap sebagai teknologi yang akan merevolusi industri keuangan. Pasalnya, kalau sebelumnya siapa pun sangat bergantung kepada bank konvensional untuk menyimpan dana dan memfasilitasi kebutuhan transaksi keuangan maka dengan Decentralized Finance, segalanya dapat diatur dan dilakukan sendiri tanpa peran pihak ketiga alias institusi yang sifatnya terpusat.

DeFi atau Decentralized Finance adalah singkatan dari keuangan terdesentralisasi. Ini merujuk pada sistem keuangan yang dibangun di atas teknologi blockchain dan menggunakan kontrak pintar (smart contracts) untuk memberikan layanan keuangan tanpa perlu melibatkan perantara seperti bank atau lembaga keuangan tradisional.

Nah, untuk memahami cara kerja hingga manfaat Decentralized Finance, berikut ini ulasan selengkapnya.

Baca juga: Apa Itu Polkadot Staking? Simak Cara Melakukan dan Keuntungannya

Manfaat dari Apa Itu DeFi

DeFi (Decentralized Finance) memiliki banyak manfaat yang membuatnya semakin diminati dan menjadi salah satu tren yang signifikan dalam dunia keuangan. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari Decentralized Finance:

  1. Akses Terbuka dan Inklusif

DeFi memungkinkan akses terbuka ke layanan keuangan untuk semua orang tanpa memandang latar belakang atau status finansial. Siapa pun yang memiliki akses ke internet dan dompet kripto dapat berpartisipasi dalam DeFi, sehingga menghilangkan hambatan akses yang biasa terjadi dalam sistem keuangan tradisional.

  1. Kendali Penuh atas Aset

Dalam DeFi, pengguna memiliki kendali penuh atas aset kripto mereka. Mereka memegang kunci pribadi untuk dompet kripto mereka dan dapat melakukan transaksi langsung dengan menggunakan kontrak pintar, tanpa perlu menitipkan aset mereka pada pihak ketiga seperti bank.

  1. Transparansi

Semua transaksi dan operasi keuangan dalam DeFi tercatat di blockchain dan dapat diakses secara publik. Ini menciptakan tingkat transparansi yang tinggi dan memungkinkan siapa saja untuk memverifikasi dan mengaudit aktivitas keuangan dalam ekosistem DeFi.

  1. Biaya Rendah

Dengan menghilangkan perantara pihak ketiga seperti bank, DeFi dapat mengurangi biaya transaksi secara signifikan. Transaksi di jaringan blockchain biasanya lebih murah dibandingkan dengan transaksi tradisional melalui sistem perbankan.

  1. Kecepatan Transaksi

Transaksi dalam DeFi biasanya dilakukan dalam waktu singkat melalui blockchain. Ini memungkinkan pengguna untuk dengan cepat meminjam, bertukar, atau mengikuti berbagai layanan keuangan.

  1. Inovasi Finansial

DeFi telah menjadi pusat inovasi dalam layanan keuangan. Dengan adanya kontrak pintar, pengembang dapat menciptakan berbagai aplikasi dan protokol baru yang mencakup pinjaman, pertukaran aset, yield farming, tokenisasi aset, dan banyak lagi.

  1. Tidak Terpengaruh oleh Otoritas Sentral:

DeFi berjalan di atas jaringan blockchain terdesentralisasi, sehingga tidak ada otoritas sentral yang mengontrol atau mengelola transaksi atau dana. Hal ini membuat DeFi lebih tahan terhadap cobaan dan masalah yang mungkin terjadi dalam sistem keuangan tradisional.

  1. Potensi Pengembalian Tinggi

Beberapa layanan DeFi, seperti yield farming atau staking, menawarkan peluang untuk mendapatkan pengembalian yang tinggi atas aset kripto Anda. Namun, perlu diingat bahwa peluang ini juga datang dengan risiko yang lebih tinggi dan perlu dilakukan dengan hati-hati.

Cara Kerja dari Apa Itu DeFi (Decentralized Finance)

Cara kerja Decentralized Finance melibatkan teknologi blockchain dan kontrak pintar (smart contracts) untuk menyediakan layanan keuangan terdesentralisasi. Berikut adalah langkah-langkah umum tentang bagaimana Decentralized Finance beroperasi:

1. Platform Blockchain

Decentralized Finance umumnya berjalan di atas platform blockchain, seperti Ethereum, yang mendukung kontrak pintar. Ethereum adalah salah satu platform blockchain paling populer untuk DeFi karena mendukung bahasa pemrograman Turing lengkap yang memungkinkan pembuatan kontrak pintar yang kompleks.

2. Kontrak Pintar

Kontrak pintar adalah kode pemrograman yang terkandung dalam transaksi blockchain. Ini berfungsi sebagai aturan dan perjanjian untuk menjalankan operasi keuangan tertentu. Smart contract digunakan dalam berbagai protokol Decentralized Finance, seperti protokol pinjaman, pertukaran, atau platform yield farming.

  1. Decentralized Applications (DApps)

DeFi dikembangkan sebagai aplikasi terdesentralisasi (DApps) yang berjalan di atas platform blockchain. DApps ini menyediakan layanan keuangan seperti pinjaman, staking, pertukaran, asuransi, dan banyak lagi. Pengguna dapat mengakses DApps ini melalui dompet kripto mereka.

Baca juga: Berita Bitcoin Hari Ini: Bitcoin Kembali Loyo, Dogecoin Perkasa

Apa Itu DeFi

  1. Akses dengan Dompet Kripto

Untuk berinteraksi dengan DApps DeFi, pengguna memerlukan dompet kripto yang kompatibel dengan platform blockchain yang digunakan. Dompet ini memungkinkan pengguna untuk mengelola aset kripto mereka dan menandatangani transaksi di blockchain.

  1. Transaksi dan Eksekusi

Setiap kali pengguna ingin menggunakan layanan DeFi, seperti meminjam atau bertukar aset, mereka akan berinteraksi dengan smart contract yang sesuai dengan protokol yang mereka pilih. Smart contract akan memverifikasi kondisi, seperti jumlah aset yang tersedia, jumlah pinjaman, atau harga pertukaran, dan mengeksekusi transaksi jika semua persyaratan terpenuhi.

  1. Validasi dan Konsensus

Setiap transaksi dan eksekusi smart contract diproses oleh jaringan peer-to-peer blockchain. Transaksi harus diverifikasi oleh jaringan dan diverifikasi oleh beberapa node dalam jaringan sebelum dianggap sah. Proses ini menciptakan keamanan dan keandalan dalam sistem DeFi.

  1. Penghargaan dan Tarif

Beberapa layanan DeFi mungkin mengenakan biaya transaksi, yang diberikan kepada penambang (dalam kasus blockchain proof-of-work) atau validator (dalam kasus blockchain proof-of-stake) sebagai imbalan atas usaha mereka dalam memproses transaksi dan menjaga keamanan jaringan.

  1. Kendali Penuh atas Aset

Salah satu aspek penting dari DeFi adalah kendali penuh yang dimiliki pengguna atas aset kripto mereka. Mereka menyimpan aset mereka di dompet pribadi dan mengeksekusi transaksi secara langsung melalui kontrak pintar, tanpa perlu perantara pihak ketiga.

Baca juga: Tips Investasi Bitcoin Cash yang Penting Dipahami Calon Investor

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU