Kalangan pelaku industri keuangan akhir-akhir ini menaruh perhatian besar kepada keberadaan neobank. Bahkan, di antara mereka ada yang mengatakan bahwa nantinya jenis baru dari digital bank ini nantinya akan mendisrupsi industri perbankan dan fintech yang saat ini sudah ada lebih dulu.
Di sisi lain, Neobank sendiri sering dianggap sebagai fintech yang melakukan aktivitas deposit taking ataupun kredit, tetapi bukan bank. Selain itu, juga ada yang mendefinisikan Neobank sebagai bank yang melakukan layanan secara “fully internet”.
Neobank sendiri lahir dari aplikasi teknologi chatting atau aplikasi sosial media lainnya, misalnya Kakao Bank di Korea yang lahir dari KakaoTalk, Klarna Bank di Swedia, dan WeBank di China yang lahir dari aplikasi WeChat.
Baca Juga :Â
Apa Itu Sandbox Kripto (SAND) dan Kenapa Harganya Naik Drastis?
Ramai Berita DOGE Pump, Tapi Harganya Belum Mampu Terbang?
Apa Itu Neobank?
Neobank adalah sebuah inovasi dalam teknologi keuangan yang menawarkan layanan perbankan digital tanpa cabang. Bank ini tidak memiliki bentuk fisik sebagaimana layanan bank pada umumnya, tetapi ia hadir sepenuhnya secara online. Selain itu, bank ini pun menyasar kepada nasabah yang tech-savvy atau paham dan fasih dalam teknologi, yang tidak keberatan melakukan sebagian besar pengelolaan keuangan mereka melalui aplikasi seluler.Â
Cara Kerja Neo Banking
Cara kerja bank ini menggunakan sebuah aplikasi yang bisa diunduh ke dalam smartphone para penggunanya. Untuk mereka yang terbiasa dengan teknologi, akun neobank sangat gampang untuk diatur dan memiliki akses yang cepat.
Adapun semua layanan pada neo banking dapat digunakan tanpa mengharuskan pengguna untuk menandatangani dokumen fisik. Artinya, pengguna hanya cukup mendaftarkan dirinya layanan bank lewat aplikasi dan semuanya sudah dapat diperoleh.
Saat ini, di beberapa neobank yang sudah beroperasi di sejumlah negara, pengguna dimungkinkan untuk menautkan rekening bank konvensional ke Neobank. Hal itu membuat pengguna dapat menikmati fitur terbaik dari kedua bank.
Layanan Neo Banking
Untuk diketahui, Neobank menawarkan layanan perbankan yang serupa dengan bank konvensional pada umum meskipun terbatas. Berikut di antaranya:
- Rekening tabungan dan deposito
- Layanan pembayaran dan transfer uang
- Layanan perencanaan keuangan (pos-pos belanja, mengatur transfer terjadwal, dan sebagainya)
Ditelisik dari sisi keamanan sistem perbankan, bank ini sendiri terhitung aman. Layaknya bank konvensional, bank digital model terbaru tersebut diketahui menawarkan tingkat keamanan yang serupa alias terjaga.
Keuntungan Neo Banking
1. Suku bunga yang lebih tinggi dan biaya layanan yang rendah
Biaya operasional Neobank dapat ditekan dan diganti dengan biaya admin dan transaksi yang lebih rendah ketimbang bank tradisional yang ada. Hal itu karena bank digital anyar ini beroperasi tanpa menggunakan cabang.
Di samping itu, dengan model bisnisnya yang tidak memerlukan staf untuk menjalankan cabang, dan dapat menawarkan suku bunga yang lebih tinggi.
2. Tampilan ramah pengguna (User-friendly interface)
Pengalaman pelanggan (user experience) dalam pengembangan produknya adalah hal paling utama yang dijalankan bank ini. Karena itu, tampilan yang ramah pengguna menjadi perhatian penting bagi mereka
Mendapat dukungan teknologi yang canggih, Neobank mengutamakan tampilan rapi, gampang dipahami pengguna, dan memanjakan mata penggunanya.
3. Keamanan unik untuk setiap pengguna
Pada umumnya, Neobank juga sudah dilengkapi dengan face-id dan biometrics untuk melakukan login dan otorisasi transaksi, di samping tampilannya yang eye-catching dan ramah pengguna tadi.Â
Fitur biometrics ini akan semakin memudahkan pengguna untuk melakukan bermacam transaksi dan memiliki keamanan yang sangat terjaga. Untuk diketahui, jika perangkat tidak dapat membaca wajah maupun sidik jari pengguna yang sudah terdaftar, pengguna tak dapat masuk ke dalam aplikasi apalagi melakukan transaksi.
4. Proses yang serba mudah dan cepat
Penggunan Neobank sangat dimungkinkan untuk melakukan semua aktivitas perbankan melalui aplikasi smartphone. Keunggulan teknologi ini membuat semua transaksi dan pembayaran di Neobank akan muncul pada tampilan aplikasi dan diperbaharui setiap waktu.
Tentu saja, hal tersebut bakal memudahkan nasabah untuk mengelola keuangan yang lebih baik. Adapun bagi neobank yang menawarkan pinjaman, proses pengajuan pinjaman yang memakan waktu juga bisa dipersingkat sehingga calon debitur dapat memperoleh dana lebih cepat.
Perbedaan Neobank dan Bank Digital
Saat ini memang sudah ada banyak bank digital di Indonesia. Namun, meski secara deskripsi bank digital dan neobank memiliki pengertian yang hampir mirip, ternyata ada perbedaan yang cukup mencolok di antara keduanya.
Biasanya, perbankan digital mengacu pada pemain yang lebih besar dalam industri perbankan yang menyediakan layanan keuangan dengan cara tradisional. Artinya, pada dasarnya layanan bank digital menempel pada bank induknya yang merupakan bank konvensional. Sebagai contoh, BTPN Jenius yang menempel pada Bank Tabungan Pensiunan Nasional atau Digibank yang menempel pada Bank DBS.
Di sisi lain, Neobank sendiri boleh disebut sudah 100% digital. Neobank juga merupakan entitas yang terpisah dari perbankan tradisional yang sudah ada, baik berskala besar maupun kecil.
Penulis: Kontributor
Editor: Anju Mahendra