duniafintech.com โ Di masa lalu, kepemilikan berarti memegang sesuatu di tangan Anda. Selama dua dekade terakhir, teknologi baru hadir menciptakan masyarakat digital, dan yang paling menonjol adalah kemampuan untuk meng-copy.ย Dan kiniย setiap industri menghadapi datangnya Blockchain. Lantasย apa arti teknologi blockchain bagi periklanan?
Teknologi blockchain merupakan sebuah paradigma baru di mana kepemilikan material digital dapat ditransfer tanpa membuat salinan atau copy. Akan seperti apa dunia ini?
Cryptocurrencies seperti Bitcoin memberikan petunjuk. Tanpa teknologi Blockchain, Bitcoin bisa dipalsukan semudah menyalin kode komputer. Terobosan penting teknologi Blockchain adalah penggunaan mekanisme konsensus di beberapa entitas, untuk membuat buku besar yang tidak berubah dan terdistribusi, sebuah transkrip di mana peraturan dapat ditransfer, namun tidak pernah bisa diubah. Beginilah cara Bitcoin mengizinkan seseorang untuk mentransfer uang elektronik tanpa perantara.
Bitcoin merupakan salah satu aplikasi teknologi Blockchain. Menurut sebuah studi, 15% bank dan 14% institusi pasar keuangan bermaksud menerapkan layanan berbasis Blockchain komersial skala penuh tahun ini, dan tingkat adopsi tersebut diperkirakan mencapai 65% dalam waktu tiga tahun.
Sementara itu, Badan Makanan dan Obat Amerika, FDA serta IBM Watson Health sedang menjajaki cara menggunakan Blockchain untuk membangun pertukaran data pasien untuk menciptakan jejak audit semua transaksi pada buku besar terdistribusi yang tidak dapat diubah, dan dalam prosesnya mengubah makna akuntabilitas dan transparansi dalam perawatan kesehatan.
Arti Teknologi Blockchain: Teknis Periklananย
Arti teknologi blockchain atau efek jangka panjang Blockchain pada teknisย periklanan akan menjadi topik di Simposium Program IAB (Interactive Advertising Bureau), sebuah organisasi industri periklanan berpusat Amerika, pada pekan ini.
Bisakah Blockchain mengatasi rantai suplai yang berantakan dalam teknologi iklan saat ini? Menetapkan transparansi dan kepercayaan memerlukan cara terpusat dan aman untuk mencatat, mereview dan melaksanakan kesepakatan. Saat ini, transaksi biasanya disimpan dalam format dan lokasi yang berbeda dan tidak standar. Menciptakan standar dan memungkinkan kolaborasi adalah langkah awal yang penting.
Transformasi Blockchain tidak akan segera terjadi dalam waktu dekat. Juga tidak akan menghilangkan perantara begitu saja, selama perantara menyediakan layanan seputar kepercayaan transaksional yang baru. Agen yang membantu klien merencanakan dan melakukan perdagangan secara strategis dapat berkembang. Meski demikian, revolusi Blockchain memaksa kita untuk menghadapi perkembangan baru.
Sebagai contoh, sebuah lagu yang pernah disimpan dalam CD dan dulu hanya dijual di toko kaset sekarang bisa didistribusikan satu miliar kali lipat dengan sekali klik sebuah tombol. Hal seperti ini merupakan hal biasa sekarang, yang dapat disimpulkan dalam sebuah kata: Napster. Kira-kira bagaimana menjawab serangan Napster dengan teknologi Blockchain?
Satu hasil positif akan menjadi cara yang lebih mudah untuk mentransfer nilai dan kendali kepada para musisi. Di sisi lain, kita mungkin belum melihat banyak inovasi dalam distribusi musik. Tapi jelas bahwa industri rekaman dapat menghindari keterpurukan dan berkembang di dunia digital di mana hak untuk mendengarkan terkait erat dengan hak kepemilikan. Intinya adalah, setiap industri akan menghadapi tantangan Blockchain yang akan mentransformasi internet dan masyarakat kita.
Menghadapi tantangan ini membutuhkan kerja sama karena kerjasama merupakan bagian dari desain inti Blockchain. Bahkan untuk pencatatan transaksi sederhana, ad tech atau teknologi iklan, seperti sektor keuangan, harus bergerak dengan serius dan kooperatif menuju standar kepercayaan baru.
-Rosmy Sophia-