25.4 C
Jakarta
Jumat, 27 Desember, 2024

Aset Crazy Rich Rusia Disita, Angka Fantastis Capai Rp3,500 Triliun !!

JAKARTA, duniafintech.com – Rp3,523 triliun yang merupakan jumlah aset milik crazy rich Rusia disita. Aset para crazy rich Rusia ini disita karena para hartawan negara berjuluk Beruang Merah tersebut mengaku dekat dengan sang Presiden, Vladimir Putih. Hal ini merupakan rangkaian sanksi yang dijatuhkan Uni Eropa, pasca serangannya ke sejumlah kota di Ukraina.

Aset yang disita pun jenisnya beragam, mulai dari kapal laut, real estate, karya seni, mobil, motor, bahkan rekening bank. Setidaknya ada 196 miliar euro transaksi juga telah diblokir.

“Simpanan harta dengan total Rp462 triliun sejak dimulainya perang di Ukraina telah disita. Selain itu ada sekitar Rp3,061 triliun transaksi sudah diblokir.” ungkap lembaga multilateral tersebut yang dilansir dari Reuters.

“Orang-orang kaya tersebut dapat menggunakan perwakilan atau yang biasa kita sebut frontman atau perusahaan cangkang anonom untuk menyembunyikan aset mereka, yang membuatnya sangat sulit untuk mengidentifikasi mereka.” tambahnya.

Sejauh ini pihak UE mengatakan masih melakukan pelacakan dan penghitungan jumlah aset para orang kaya Rusia ini. Pasalnya, mereka belum memiliki catatan aset para miliarder Rusia itu sebelumnya. Juga diketahui para miliarder itu melakukan berbagai trik agar asetnya tidak terlacak.

Sejak invasi ke Ukraina, Uni Eropa telah memberikan sanksi kepada hampir 700 orang yang terkait dengan Kremlin, termasuk banyak oligarki dan pengusaha super kaya. Rencananya, 200 orang lainnya akan ditambahkan ke daftar.

Serangannya di Ukraina tidak hanya mendatangkan malapetaka bagi masyarakat Ukraina, tetapi juga membuat pasar di seluruh dunia tidak stabil dan bahkan merugikan sekutu terdekatnya.

Bahkan, para elit miliarder Rusia terpaksa kehilangan kekayaan hingga puluhan miliar dolar karena jatuhnya pasar saham Rusia dan mata uang rubel jatuh setelah Putin mengerahkan operasi militer skala penuh ke Ukraina.

Forbes mencatat sekitar 116 miliarder Rusia telah kehilangan kekayaan lebih dari Rp1,810 triliun.

Terbaru, tidak hanya pengusaha kaya, Eropa bersama negara Barat lainnya sedang berencana untuk menjatuhkan sanksi terhadap dua putri Putin. Mereka menilai Putin masih memiliki kesempatan untuk mengalihkan asetnya terhadap dua putrinya itu,

Rusia memulai aksi militernya di Ukraina pada 24 Februari lalu. Putin mengatakan serangan yang ia sebut operasi militer ini dilakukan untuk melakukan demiliterisasi serta demi menggembosi kekuatan kelompok ultra kanan negara itu yang dianggapnya mirip dengan Nazi.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU